Prolog - Kekalahan

9 0 0
                                    

"Aku akan menanyakannya padamu sekali lagi, Pimpinan Arcus. Apakah kau... Ingin mengikutiku dan naik hingga kepuncak menara?" Suara yang dalam dan mengerikan itu menanyai dirinya. Memegangi sebuah pedang hitam dengan aura merah darah menyelimuti sisi pedang.

Sedangkan orang yang menanyai dirinya, adalah sebuah entitas luar biasa dengan 4 buah sayap hitam yang menyelimuti langit, wajah dan tubuhnya tertutupi jubah, namun 2 tanduk khas iblisnya masih bisa terlihat dengan jelas

[Sword of dominance -Slayer]

Rank: Error
Level: Error

Status: Error

Sebuah pedang yang tercipta dengan dendam dan darah sang menara. Setelah membunuh 6 milyar climber, 6 ratus dewa, dan 6 jiwa administrator dengan pedang ini, pedang akan terbangun untuk sang iblis yang mendambakan kekuatan.

Status saat ini: Demon god owned

--

"Haha, apa kau serius mengatakan itu?" Pria yang terduduk lemas penuh darah itu tertawa samar, dia tersenyum pahit sambil menahan segala rasa sakit yang ia terima

Salah satu lengannya telah hilang, sedangkan mata kirinya hancur hilang beberapa jam yang lalu, dan mengharuskannya bertarung dengan kondisi minimal

Sedangkan, kondisi disekitarnya sungguh mengerikan

Tumpukan gunung mayat dari berbagai bentuk dan ukuran memenuhi daratan. Bau darah yang kuat terus mengalir dari sungai darah yang tidak ada hentinya

Bahkan dewa yang berkuasa dan tamak, hanya berceceran tiada arti didalam gunung mayat ini.

Ini... Adalah peperangan terbesar dalam sejarah menara

"Setelah membunuh seluruh climber, kau ingin aku mengikutimu? Hanya untuk memuaskan keinginanmu akan puncak menara?!, kaulah yang telah membunuh semua orang yang kusayangi, dan kau ingin aku mengikutimu?!" Pria itu berteriak, walau dia tahu bahwa ia akan mati disini. Namun dendam dan rasa kebenciannya tidak akan pernah ia lupakan bahkan jika ia berada diujung kehidupannya

"Apa kau tidak menginginkan kekuatan?"

"Tidak"

"Lalu mengapa kau memasuki menara?"

Seketika, pria itu terdiam

Untuk apa ia memasuki menara?

Untuk apa perjuangannya selama ribuan tahun ini?

Tentu saja...

Pria itu lalu tersenyum lebar didalam akhir hidupnya, dan berkata

"Itu adalah untuk memenggal kepalamu, b*jingan" Tanpa ketakutan sedikitpun, pria itu menyodorkan jari tengahnya pada dewa iblis tersebut. Dewa yang telah menghancurkan sebagian besar menara dan membunuh dewa ataupun administrator yang mengganggu jalannya

Namun begitu, sebuah tebasan tanpa diduga sudah memenggal kepalanya sendiri.

Pria itu melihat sendiri, tubuhnya ambruk bersama dengan darah yang mengucur keluar tanpa henti. membasahi pedang terkutuk yang telah merenggut nyawa banyak orang tersayangnya

"Sialan..."

Kenapa hidupku begitu keras?

Bahkan dikehidupan lamaku, dibumi. Aku adalah pecundang

Setelah memasuki menarapun, aku gagal melindungi orang orang yang kusayangi

Para pasukanku, kawan kawanku, guruku, keluargaku, dan juga Veronica, aku gagal melindungi mereka semua... Maafkan aku

Maafkan atas kegagalanku

Maaf...

.

.

.

.

.

Dingin... Apakah ini yang dinamakan kematian?

Tidak... Apa ini, bau? Apakah didalam kematian ada bau?

Tunggu, ini semakin kuat, bau... Ini....

"Bau!!" Pemuda itu terbangun, langsung melompat dan terduduk dijalanan aspal yang dingin

Hah? Tunggu, perasaan ini. Apa aku belum mati?

Pemuda itu melihat kesekitarnya, namun yang ia temukan hanyalah sebuah gang kosong dimalam hari. Dan juga bau menyengat yang ia cium sebelumnya ternyata berasal dari gerobak sampah disampingnya

"Apa...." Namun tidak berselang lama, seakan ia menjalani kehidupannya sekali lagi, tumpukan ingatan memasuki kepalanya terus menerus. Membuat kepalanya seperti akan meledak kapan saja

...

setelah beberapa saat

"Hah... Hah... Jadi begitu, aku... Kembali kemasa lalu"

Return Of God SlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang