Return Of God Slayer

Chapter 5 - Masa lalu Xiao ling

...

"Eh? T- Tunggu, aku pasti salah dengar. Tolong katakan sekali lagi pesanan anda" Paman Xiao ling yang sedari fokus dalam menempa, langsung berhenti dengan wajah terkejut saat mendengar ucapan itu keluar dari mulut seorang remaja yang bahkan masih bersekolah

"Aku bilang... Aku ingin memesan sebuah pedang dengan bahan dari Tungsten steel, sebuah tombak dengan bahan karbon tingkat tinggi, dan sebuah panah tahan lama, ah- dan juga beberapa anak pana-"
'
"Tidak tidak tidak, untuk apa anak seusiamu menginginkan pedang dan semua senjata itu? Jangan bercanda dan pergilah, aku sedang fokus" Potong Paman Xiao ling, masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar

*Ting. [Pembayaran berhasil. Mentransfer 250 juta dari rekening anda]

!

"Oi! Tunggu dulu! Kenapa kau langsung membayar?! Apa kau serius?!" Paman Xiao ling berteriak, matanya hampir keluar dari rongganya karena terkejut. Ini adalah transaksi dengan harga tertinggi yang pernah ia terima, dan juga dari mana anak muda seperti dirinya mendapatkan uang sebanyak itu?!

"Apa kau tidak tahu? Aku mengetahui rahasiamu" Ucap Arcus, menarik kembali ponselnya dari alat scan dimeja administrasi.

"Apa maksudmu?" Tanya Paman Xiao ling

"Kau... Menciptakan senjata seperti pedang dan tombak sejak kecil kan?"

Mendengarnya, Paman Xiao ling berubah muka menjadi hitam. Siapa yang memberitahu anak ini? Aku bahkan selalu menyimpannya di basement bawah tanah rumahku

'Tentu saja aku tahu, bukankah kau sendiri yang mengatakannya?'

--

8 bulan setelah turunnya tower.

Seperti hari biasanya, Arcus mendatangi workshop Guardian untuk mendapatkan pedang yang baru. tentu saja, dia dipenuhi luka dan lebam disekujur tubuhnya

"Kenapa kau harus sampai sekeras itu? Bukankah kau sudah mempunyai cukup uang untuk beristirahat beberapa minggu?" Paman Xiao ling bertanya, mengayunkan palu-nya dengan presisi pada batang besi panas yang nantinya akan menjadi pedang baru untuk Arcus

"Tidak ada apa apa, aku malah harus berterima kasih pada paman karena selalu membuatkanku pedang dengan diskon besar." Ucap Arcus santai, yang kepalanya sedang diikat oleh perban dengan noda darah

"...""

"Kau, masih memberi makan anak anak diarea lantai 2 itu?" Ucapan Paman Xiao ling itu membuat Arcus terkejut, bagaimana dia bisa tahu?

"..."

Melihat Arcus tanpa jawaban, Paman Xiao ling lalu berkata

"Kenapa kau harus melakukannya? Disaat orang lain selalu memikirkan dirinya sendiri, di dunia yang penuh bahaya ini. Kau masih mempertaruhkan nyawamu untuk orang lain"

"Bukankah pedangmu itu, kau berikan pada pemuda miskin yang dikeluarkan? Aku melihatnya, dialah yang tidak sanggup membayar biaya untuk tinggal disini, namun kau memberikan pedang yang baru kau pakai sekali?"

...

"Aku adalah anak yatim piatu, dimasa lalu setelah aku hidup sebatang kara. Pekerjaanku adalah seorang pelayan direstoran, dimalam hari aku harus menjadi petugas kebersihan bar, dan ditengah malam aku harus melanjutkan pembelajaranku"

"Aku tahu susahnya hidup dengan hanya mengandalkan dirimu sendiri, bahkan untuk makan dua kali sehari adalah anugrah bagiku. Dan juga ayahku selalu berpesan sebelum kepergiannya.. 'Jadilah orang yang selalu membantu orang lain, walaupun hidupmu sulit, kau bisa menciptakan dunia ini menjadi tempat yang sedikit lebih baik' "