Rak, pinjem pulpen dong" panggil Ankaa kepada Raka yang duduk di seberangnya.
"Satu doang, pinjem Aylin aja sana, coba" Balas Raka dan menyarankan untuk meminjam pulpen ke Aylin.
"Lin, pinjem pulpen dong. " Lanjut Ankaa meminjam kepada Aylin.
"Bentar. Nih, gak balik gue penggal pala lo! " Ancam Aylin sambil memberikan pulpen miliknya, kepada Ankaa.
Aylin yang mengancam Ankaa, namun Raka yang malah kehilangan bolpoinnya. Raka Pun berteriak memanggil nama Ankaa.
“Ankaa!!! Balikin pulpen gue!"
"Bukan gue yang ngambil pulpen lo! " Elak Ankaa dan mulai berlari mengelilingi kelas, Raka tak hanya diam saja, ia pun mulai mengejar Ankaa. Namun beberapa saat kemudian, Raka berhenti mengejar Ankaa, dan Ankaa pun ikut berhenti berlari juga, capek.
"Kata Aylin elo yang ngambil pulpen gue" ucap Raka menuduh Ankaa.
"Gue kagak ngambil, tanya aja sama Dio! " Sambil menunjuk Dio yang tengah duduk anteng di kursinya.
"Ankaa kaga ngambil pulpen lo kok Ka" ucap Dio membela Ankaa dengan nada lembut. Pasalnya Dio memang tak tahu, Ankaa memang mengambil pulpen milik Raka atau tidak.
"Gak percaya gue"
"Oh, jadi lo lebih percaya sama si Aylin di banding Dio yang notabennya temen lo dari kecil, iya!?" Oceh Ankaa membawa-bawa pertemanan antara mereka bertiga.
"Serah lu berdua deh capek gue ngadepin temen setengah waras kek lo" Ucap Raka sedikit kesal sambil berjalan kembali ke tempat duduknya dan mengakhiri perdebatannya dengan Ankaa, capek.
"Rak, masih marah? " Tanya Ankaa sambil memegang pundak sebelah kiri Raka , sambil menundukkan badan dan kepalanya untuk melihat wajah Raka lebih dekat, namun Raka hanya diam saja tak menjawab.
"Iya iya, ni gue balikin pen punya lo" Ucap Ankaa jujur sambil merogoh saku celananya mengambil pulpen Raka yang diambilnya tadi, tanpa sepengetahuan Raka. Kemudian Ankaa meraih tangan kanan Raka dan meletakkan pen tersebut di telapak tangan Raka.
"Pak, air mineral dua, ini uangnya, pas ya" Ucap Ankaa kepada bapak kantin sambil memberikan uangnya kepada pak kantin, lalu ia bergegas kembali ke kelas. Sesampainya di kelas ia menghampiri Raka yang sedang duduk bermain ponsel di bangkunya.
"Nih minumnya" Ucap Ankaa kepada Raka sambil menyodorkan botol minum yang dibelinya barusan, dan mendudukkan tubuhnya di samping Raka.
"Makasih" Balas Raka singkat sambil tangan kanannya menerima botol dan tangan kirinya mengacak-acak rambut Ankaa.
"Ankaa....! Balikin penggaris gue! " Lagi lagi teriakan yang ditujukan untuk Ankaa terdengar kembali, dan ini masih dihari yang sama. Ankaa yang merasa namanya dipanggil pun menoleh ke arah Aylin, orang yang barusan meneriaki nya.
"Gue kagak ngambil anjer. "
"Makanya jadi orang tu, jangan suka nyolong barang milik orang lain" Bisik Raka mendekat ke arah Ankaa dan disertai tertawa kecil.
"Apaan sih" Balas Ankaa sebal dengan ucapan Raka yang memang benar adanya. Belum juga selesai permasalahan penggaris milik Aylin, kini ditambah lagi hilangnya pulpen milik Lisa.
"Pen gue juga ilang weh! Lo yang ngambil kan Ka! " Seru Lisa, teman Aylin yang duduk di belakangnya.
"Gue aja semua! "
"Ye, elu kan suka nyolong pen orang" ujar Lisa dan dilanjut dengan sorakan satu kelas yang tertuju akan hal tersebut.
Bel pulang sekolah berbunyi, saatnya semua murid meninggalkan kelas masing-masing. Termasuk ya Raka dan Ankaa Yang sudah membuat janji sebelumnya. Namun saat mereka berdua hendak pergi, Ankaa mendapat panggilan telepon dari Siska, pacarnya.
"Hallo, kenapa? "
"Bisa anterin aku ke toko buku bisa nggak? "
"Maaf nggak bisa, ada kerja kelompok soalnya" ucap Ankaa berbohong sambil melirik ke arah Raka yang berdiri di sampingnya."Ouh, yaudah kalo gitu" Setelah itu panggilan berakhir.
"Siapa? " Tanya Raka.
"Itu si Siska"
"Ngapain nelpon kamu?
"Minta anter ke toko buku" Jelas Ankaa.
"Ya udah lah ayok, katanya mau beli seblak"
"Iya iya ayok”
KAMU SEDANG MEMBACA
moonlight start || BL (SELESAI)
Teen Fiction•BL •70% KEJADIAN NYATA •30% DARI OTAK AUTHOR. BUDAYAKAN VOTE, KOMEN, SHARE DAN FOLLOW😉🥰🤗 ENJOY GUYS! Di cerita ini, berkisah tentang dua cowok yang mempunyai hubungan Backstreet. Masing-masing dari mereka juga sudah mempunyai kekasih. Namun hu...