ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Ardhana Banyu Djatmiko asmanya. Pemuda yang sempat menumpang lahir di Surakarta, namun kini memilih menetap di bumi Yogya. Pemilik netra jelaga dengan dua garis runcing pada tiap-tiap rahangnya. Penyuka soto dengan segelas es jeruk penghilang dahaga.
Semesta menetapkan Lingga sebagai asmanya. Lingga miliki asa besar dari sang bunda di kedua pundak rampingnya. Pahatan terelok yang Tuhan pernah lakukan serta dikarunia senyum rupawan. Penggemar boba juga thai tea.
Basunanda Kama Jayendra, taruna pecinta kamera jua semesta dan segala isinya. Miliki hobi nongkrong di jajanan kaki lima atau sekadar manjakan diri dari jenuhnya aktivitas sehari-hari. Ia kawan sehidup semati Banyu, sejak mereka masih di bangku Taman Kanak-Kanak.
Fabiandra, kerap di sapa Bian. Peragawan paruh waktu dari Fakultas Ilmu Bahasa, sedang sibuk menjadi pekerja lepas di kedai kopi di pusat kota. Senang masak, musik jua menari.
Gianita Rumi Bestari-Gia, singkatnya. Permata hati asal Bali, saat ini tengah bergulat dengan peliknya kehidupan organisasi. Miliki hobi ke pantai di kala senggang tuk tenangkan pikiran.
Abra, pemuda asal Jakarta yang melancong hingga ke bumi Yogya demi gelar di penguhujung asma. Tak sekalipun ia absen jua jenuh tiap kali baca buku tebal di perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Delusi
Fanfictionㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ"Manismu menyamar waktu, ㅤsedikit fana berhias rayuan ㅤsemu." ㅤ