Horor

100 14 5
                                    


Malamnya anak anak di kumpulkan dan mereka semua duduk membuat lingkaran dan di tengah tengah terdapat api unggun

Bukan bernanyi dan bercerita seperti perkemahan pada umumnya, anak anak justru di suguhkan dengan siraman rohani

"Dan bayangkan ketika orang tua kalian meninggal!, Kita tidak dapat berbuat baik kepada mereka" ucap pa bepe yang berlagak ala ala pa ustad

Nampak beberapa anak anak menitihkan air mata

Namun tidak dengan witan dan teman temannya, karna mereka sudah sering di suguhi siraman rohani yang serupa sehingga bosan

Saat pertama kali mendengar siraman rohani pada saat kelas 10 mereka juga ikutan menangis, namun lama kelamaan yang di bahas hanya itu itu saja sehingga membuat kebanyakan murid menjadi bosan

Beberapa menit kemudian siraman rohani selesai, anak anak memakan makanan yang sudah di persiapkan

"Eh tan bikin teh yuk dingin" ajak arhan

"Mau dong gue" pinta asnawi

"Gue juga mau, menggigil nih gegara tadi berenang" sambung abi

"Sekalian ya tan,han" pinta gara

"Punya gue pakein gula yak" pinta egy

"Ikutan dong, tapi jangan panas panas ya" sahut dewangga

"Buset dah bikin dewek aja napa!" Tolak arhan

"Mumpung lu mau bikin, nih nasi gue sampe dingin gegara kelamaan" ucap egy "udah buru" sambungnya

Witan dan arhan pun mengiyakan keinginan teman teman nya itu

"Muheheheh dia tidak tau, kalau kita sebenarnya ingin membuat kopi dan bukan teh" ucap arhan dengan nada ala sinetron

"Biarkan saja mereka kepahitan kawan...siapa suruh nyuruh nyuruh kita" sambung witan

Mereka pun melaksanakan aksi konyol nya

Kopi alias segelas teh di mata egy dan yang lainnya sudah matang dan siap untuk di minum

Tanpa melihat warna dan aroma, mereka dengan enaknya meminum air kopi tersebut

Byurr!!

"Woy! Gua perasaan minta teh dah" Sahut dewangga

"Ngerjain kita nih lu pada" sambung asnawi

"Buahahahaha" arhan dan witan yang tak bisa menahan tawa akhirnya tertawa terbahak bahak

"Lagian main mesen mesen aja gak nanya dulu mau bikin apaan" ucap witan

"Tapi tadi di awal lu ngajak witan buat bikin teh kan?" Tanya abi

"Itu cuma formalitas doang, emang kalo bilang mau bikin teh bakal di bikinin teh?" Tanya balik arhan

"Ya iyalah!" Sahut mereka yang terkena kelakuan jail arhan dan witan

"Kagak lah" jawab keduanya mengeles dan segera pergi

"Aaaah..ilah udah tau gua kagak suka kopi si witan arhan syaland" ucap gara sembari menyemburkan air kopinya ke arah samping

"Woy kampret, liat di samping lu" ucap egy kepada gara sembari menunjuk sesuatu

Saat di tengok ternyata jaket milik pak boaz mengenai kopi bekas sagara minum

"Sttt sttt!!!" Ucap gara sembari melarang mereka untuk berbicara

"BAPAK JAKET BAPAK KENA SEMBURAN KOPINYA SAGARA PA--" Teriak witan membuat mulutnya di tutup oleh teman temannya

SMK Garuda [TAMAT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang