Apa itu HIDUP?
Apa itu KEHIDUPAN?Aku mencari kedua makna tersebut di sudut separuh diriku yang lemah.
Menggali seluruh fikiran dengan rasa yang tak wajar. Dibalik ratusan saraf yang terhubung di dalam otak seketika menyetrum diriku secara perlahan. Sampai aku dapat meyimpulkan makna dari pertanyaan yang ku buat dengan fikiranku yang sempit.
Hidup adalah seluruh insan yang dapat menghirup udara dan bergerak. Itulah kesimpulan dari fikiranku yang sempit mengenai makna dari hidup.
Adakah pertanyaan seperti "Apakah sesuatu yang bernfas namun tidak dapat bergerak, itu bisa dikatakan hidup?"
TIDAK!AKU TIDAK DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN SEPERTI ITU!
Sedangkan, arti dari kehidupan sendiri aku menyimpulkan-
Kehidupan adalah tempat insan bersinggah mempertahankan atau mempertaruhkan hidupnya di suatu tempat yang dapat di katakan kehidupan.
"Apakah kehidupan terdapat di dalam tata surya?"
Maka aku menjawab, "Aku tidak tahu. Yang aku ketahui hanyalah bumi tempat insan mempertahankan hidupnya. Dan bumi tersebut merupakan sebuah planet yang terdapat di dalam tata surya"
Seperti seorang yang telah melakukan dosa besar dan dikutuk dengan perasaan bersalah yang dalam.
Aku melirik cerminku yang memancarkan diriku di dalamnya.
Apakah itu diriku?
Tapi, mengapa aku tidak dapat merasakan kesinkronan dari bayanganku dengan tubuhku sendiri. Seperti bertemu dengan makhluk asing dari luar angkasa. Katakanlah seperti itu.
Lalu, aku pun berbaring kembali setelah menatap banyanganku di cermin
Entah bagaimana bisa, dengan sedetik ketukan tubuhku bergetar, jantungku berdetak lebih cepat, nafasku tidak karuan. Merasa seluruh tubuhku tercekik. Aku kebingungan. Aku merasa sesuatu akan menimpa diriku.
Sebentar, apakah aku menginjak ranjau? Atau menekan sebuah tombol terlarang?
Perlahan aku menutup mataku mulai mencari kebenaran. Memikirkan daalam-dalam semua yang aku lakukan sebelum itu terjadi.
Apakah aku melakukan kesalahan? Apakah aku melanggar larangan yang telah ditentukan?
TIDAK ADA.
Aku baru saja bercermin. Setalah aku bangun ada dorongan dari diriku untuk melihat bayanganku sendiri. Aku bercermin. Kemudian aku berbaring kembali.
Itu saja, hal spele bukan?
Namun, mengapa rasanya seperti seseorang yang telah berlari maraton.
Apakah bercermin sama dengan seperti lari maraton?
Maka, aku benci bercermin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dark and Light
Teen FictionBagaimana aku bisa menyalakan lilinku. Sedangkan seluruh tubuhku tidak berdaya. Deg. Aku terbangun secara tiba-tiba. Keringat kian mengucuri tubuhku. Napas ku tersenggal. Rambut ku berantakan. DIA BERMIMPI BURUK. Benda-benda yang menempati isi ru...