﹏
O
B
S
C
U
R
AM
E
M
O
I
R﹏
|
|
|
NEO CITY
1889
|
|
|
Lembar demi lembar kertas yang berada di hadapanku ku balik depan dan belakang karena sudah kubaca berulang kali sejak malam menyentuh langit, bahkan dari hari-hari sebelumnya itu merupakan kegiatan sebelum tidur.
Sesekali bibirku tertarik untuk membentuk sebuah senyum tanpa sadar ketika membayangkan kembali apa yang sudah terjadi dan tertulis di dalam buku harian milikku yang hampir terlihat lusuh tersebut.
Memang tak setiap hari tetapi kuusahakan seminggu sekali diriku harus menulis pada lembaran kertas ini, agar tak sedikitpun kulupakan sosok seseorang yang berarti untukku di luar sana. Kemudian kuhabiskan hari-hari selanjutnya membaca ulang buku ini hanya untuk mengingat kembali dirinya.
Suara-suara kencang dari luar barak yang tengah kutempati tidak terlalu kudengarkan, lagipula saat ini bukan waktuku untuk berjaga, namun waktuku untuk beristirahat dan membayangkan dirinya yang begitu jauh dari jangkauanku saat ini.
Jemariku membuka bagian belakang dari buku bersampul kulit berwarna coklat itu dan menemukan beberapa lembar kertas yang terlipat dengan rapi, itu adalah surat-surat yang kudapatkan darinya selama kami berpisah jarak selama ini.
'Jarakmu dan jarakku tidak sedikitpun memudarkan apa yang pernah kurasakan dan sampai saat ini masih kurasakan, cepatlah waktu segera berlalu agar hari di mana kita akan bertemu kembali segera datang.
Apa kau merindukanku?
Apa diriku merindukanmu?
Kurasa kau tak tahu itu, maka akan kubiarkan angin yang membawa pesan rinduku pada dirimu di sana yang jauh.. apa kau sudah mendengarnya setiap kau membaca surat ini?
Hal ini tidaklah berat Nate, kita akan bertemu lagi..'
Begitu isinya yang begitu membuat diriku tak bisa untuk tidak tersenyum usai membaca kembali surat tersebut, jika ditanya apa diriku merindukannya maka jawabannya adalah sangat, namun diriku percaya akan ucapannya bahwa hal ini tidak berat dan kami akan bertemu lagi.
Begitu banyak hal yang kurindukan darinya, dan amat sangat banyak hal yang ingin kulakukan ketika bertemu dengannya lagi nanti saat segalanya usai dan kami dapat kembali berdiri di tempat yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obscura Memoir [COMPLETE]
FanfictionHanya tentang aku, yang begitu mencintainya.. Mengingatnya.. Layaknya sebuah memori dari sebuah kamera usang.. walau lama namun tetap tersimpan dan tak akan terganti.