﹏
O
B
S
C
U
R
AM
E
M
O
I
R﹏
|
|
|
NEO CITY
1889
|
|
|
Diriku menatap Louis yang di antar Mark agar menaiki truk terakhir, kendaraan itu akan membawa para relawan medis serta sebagian obat-obatan dan korban terluka pergi ke tempat yang jauh lebih aman. Sedangkan yang tersisa akan tetap berada di tempat ini "Lou akan aman di sana.." Ucapku dengan kelegaan saat melihat Louis menaiki truk.
"Kau seharusnya memutuskan untuk menjadi relawan medis bersama Lou.. Tempat itu aman untukmu Nate.."
Mendengar ucapan yang dilontarkan Edward membuatku menoleh, keningku berkerut menatapnya tak suka akan kalimat tersebut. Bagaimana bisa dia memintaku pergi dari tempat ini sedangkan yang membuat dirinya berada di sini adalah diriku.
"Kalaupun statusku berubah sekalipun status itu tak akan pernah menjadi seorang relawan medis Ed, kita sudah membahas ini sebelumnya.."
Kulihat Edward menghela nafasnya dengan berat, ya kami bahkan sampai beradu argumen di hadapan Lucas karena priaku meminta agar diriku dan Mark dipindahkan statusnya menjadi relawan medis ketika ia tahu terjadi serangan saat relawan medis datang dan akan dipindahkan saat itu juga.
Namun beruntung saat itu Mark menolak permintaan Edward. Sejujurnya diriku tak enak pada Lucas dan beberapa relawan lainnya yang melihat pertengkaran kami bertiga sebelum Mark menemui dan menemani Louis.
Kami terlihat seperti anak-anak karena pertengkaran tersebut. Walau sesungguhnya diriku paham bahwa di saat itu mungkin mereka mengerti pertikaian tersebut terjadi karena diriku dan Mark begitu ingin dilindungi oleh Edward.
"Kuharap kau tetap di sini dan tidak merubah status relawanmu sama sekali Nate."
Sialnya diriku sudah berjanji pada Edward akan menuruti dan mengikuti ucapannya, jadi apapun yang dia katakan saat ini sifatnya cukup mutlak bagiku. Sedikit banyak diriku berharap bahwa Edward tidak akan pernah dikirimkan kemanapun untuk menghadapi perang.
"Ed?"
Panggilan itu membuat diriku dan Edward menoleh bersamaan, priaku segera pergi setelah meremas lenganku agar tak mengikuti ke mana Lucas memanggilnya untuk pergi.
"Ke mana mereka?"
Mark datang setelah melihat truk yang membawa Louis benar-benar pergi menjauh dari camp, dan ia melihat adiknya di panggil oleh Lucas. Diriku menggendikkan bahuku tanda tidak tahu, namun kurasa Lucas sudah menentukan ke mana priaku akan ditempatkan.
Netraku tak lepas menatap priaku yang tengah menghadap di bagian sudut timur camp bersama Lucas dan beberapa relawan lain yang datang bersama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obscura Memoir [COMPLETE]
FanfictionHanya tentang aku, yang begitu mencintainya.. Mengingatnya.. Layaknya sebuah memori dari sebuah kamera usang.. walau lama namun tetap tersimpan dan tak akan terganti.