Penuh kejutan [END]

872 37 8
                                    

2 Tahun kemudian.

"Dia siapa kak?" tanya jungwon saat duduk di kursi yang sudah di duduki jay dan seorang wanita anggun lebih dulu.

Jay hanya menatap wanita di samping nya sekilas lalu kembali melihat ke arah jungwon.
Jungwon hanya mengerutkan kening nya karena jay tidak menjawab pertanyaan nya.

"Eumm jadi gini" kata isa yang ada di samping jay.
iya. wanita cantik itu bernama isa.

"Maaf kak, maaf banget, saya nanya ke kak jay." potong jungwon namun dengan nada yang sesopan mungkin.

"Jungwon" kata jay menatap diri nya.

"Kak, aku nanya, ga ada salah nya kan jawab? aku cuman nanya dia siapa loh? bukan jelasin." kata jungwon kesal.

"Setidak nya kamu jangan memotong pembicaraan dia Yang Jungwon." kata jay sambil tetap menatap jungwon.

"Okay fine, sorry. lanjut" ujar jungwon mengalah.

Isa menyenggol pundak jay supaya jay yang menjelaskan, isa sudah terlanjur ga enak dengan kekasih jay.
Jay hanya mengangguk samar.

"Makan dulu, aku bakal jelasin di tengah-tengah" perintah jay dan jungwon menuruti nya.

Jungwon hanya mengaduk makanan tersebut, dia tidak mood.
Lihat, apa tadi? jay memarahi nya? atau hanya sekedar menegur nya?.
Jungwon bener bener butuh penjelasan, siapa wanita di depan nya ini.

Jay dapat melihat jungwon hanya mengaduk ngaduk makanan nya, tidak ada satu suap pun yang masuk kedalam mulut kecil nya itu.
Jay menghela nafas ringan.

"Jungwon, maaf" kata jay membuka suara dan jungwon mendongak.

"Maksud?" tanya jungwon meminta kejelasan.

"Wanita ini isa, calon istri aku" kata jay.

Satu kalimat yang paling menyakitkan yang pernah jungwon dengar menurut jungwon.
Kalimat yang lebih parah dari pada umpatan jay ke jungwon di saat jungwon melarang jay merokok.
Kalimat yang bener bener tidak bisa di tanya lagi.

"Maaf" ujar jay sekali lagi lalu menunduk.

Jungwon meletakkan alat makan nya lalu menatap jay kosong.

"Oh? bisa di jelasin lebih rinci?" kata jungwon menahan tangisan nya.

"Boleh saya yang jelasin?" kata isa dan jungwon mengangguk sambil tersenyum paksa.

"Jadi.. saya dan jay di jodohkan" kata isa memotong omongan nya terlebih dahulu.
Jungwon mengangguk paham.

"Ah begitu rupanya. Yasudah kalo begitu" kata jungwon sambil mengangguk anggukkan kepala nya.

Jay mendongak menatap jungwon dan jungwon sadar akan hal tersebut itu menatap jay kembali dan tersenyum manis seakan tidak terjadi apa apa.

flashback on.

"Ada apa?" tanya jay kepada sang papa.

"Papa hanya ingin bilang bahwa kamu sudah papa jodohkan dengan anak teman papa" kata papa jay sambil bersender di kursi kerja nya.

"Jay ga nyangka papa seegois ini" kata jay tersenyum sambil menggeleng.

"Jay gamau di jodohkan. jay sudah mempunyai pilihan jay sendiri" lanjut jay lalu segera membalikkan tubuh nya dan hendak keluar dari ruang kerja papa nya itu.

"Gimana pun kamu mau menghindar, tidak akan bisa" kata papa jay lalu jay hanya mengabaikan nya dan pergi dari ruangan itu.

Jay menyepelekan perkataan papa nya itu, dan hal yang dia sepelekan itu sangat sangat fatal.
papa nya sangat mengekang dia bahkan mengancam untuk menculik dan membawa pergi jungwon.
dia tidak mau itu terjadi, berbagai cara sudah di lakukan oleh jay namun nihil.
dengan terpaksa dia menerima perjodohan tersebut.

Terlambat || Jaywon Sungsun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang