How does it feel?

52 5 4
                                    

" Oh shit!" Ucap Haura sambil bangkit dari tidurnya.Kepalanya pusing , Oh apakah karena minuman manis itu? Kalau iya tak apa karena minuman itu sangat enak!. AH! Haura jadi ingin lagi.



"Oh, sudah bangun rupanya" ucap Gema bertelanjang dada sambil menatap Haura yang terduduk sambil tersenyum manis



Seketika Haura langsung menghilangkan senyumannya.Sebentar. MENGAPA DIRINYA ADA DISINI? BERSAMA GEMA?! DIRINYA?!! LALU MENGAPA DIRINYA BUKAN MEMAKAI PAKAIAN YANG SEMALAM?



APAKAH DIRINYA DAN GEMA? EYY ITU TAK MUNGKIN KAN?


JELAS. ITU TAK MUNGKIN


Tapi pakaiannya sudah berganti. Tapi bisa saja Gema hanya menggantikannya baju tanpa melakukan sesuatu.


AKH TAPI ITU TAK MUNGKIN! GEMA LAKI-LAKI!


TUHAN, JIKA GEMA DAN DIRINYA MEMANG SUDAH BERBUAT, TOLONG BUAT DIRINYA AMNESIA.




"Jadi, bagaimana? " Tanya Gema sambil tersenyum miring.



"Bagaimana apanya?" Tanya balik Haura dengan suara tak suka



"Bagaimana rasanya pertama kali merasakan kenikmatan surgawi?" Tanya Gema mendekat ke arah Haura sambil ingin mencoba membelai rambut perempuan itu.Namun Haura menghindar,Gema tersenyum manis. Ah perempuan ini masih saja jual mahal, padahal siapa yang tadi malam mengutarakan perasaan?





"Aku tidak mengingatnya" ucap Haura , Jujur. Haura tidak ingat , yang ia ingat tadi malam hanya Gema yang membawa dirinya pulang.Itu saja.




"Bagus, bagaimana kalau kita melakukannya lagi? Aku sudah rindu dengan desahan mu"



"Gemh, oh shit,aku sangat puas mendengarnya" ucap Gema sambil menirukan desahan suara Haura tadi malam





"Aku tidak berbicara seperti itu!!" Ucap Haura menatap nyalang Gema yang sedang menggigit bibirnya sambil tersenyum menang.




Akh jantung Haura tidak akan kuat melihat wajah tampan Gema yang seperti ini!!!!!!




"Ah maka dari itu, ayo kita lakukan sekali lagi, akan ku pastikan kau akan berbicara seperti tadi!" Ucap Gema sambil duduk di depan Haura , bersemangat sekali.





"Aku ingin bekerja!" Ucap Haura sambil cepat-cepat turun dari kasur , dirinya tak boleh berlama-lama di dekat Gema. Bahaya bukan jika pipinya memerah karena Gema menatapnya dengan seperti itu?



Saat Haura di kamar mandi, dirinya berfikir. Selangkangan nya tidak sakit sama sekali, dan tidak ada bercak merah di sekujur tubuhnya. GEMA MEMBOHONGI DIRINYA?!




tapi Haura sangat bersyukur kalau Gema memang benar tidak melakukan apa-apa terhadap tubuhnya.



Namun mengapa detak jantung Haura berdetak dengan cepat? Apakah dirinya berbunga-bunga karena Gema? Ah  tidak tidak , dirinya harus melupakan Gema.



Lalu Haura mandi sambil memikirkan tentang bagaimana mana cara dirinya melupakan Gema di dalam pikirannya juga hatinya yang berdetak 10 kali lipat jika ditatap Gema seperti tadi.




______

09.00





"Terlambat!" Ucap Ferry sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya sambil menatap Haura yang baru saja memberi berkas ke ruangannya.



Contract With BastardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang