part 3

116 4 0
                                    

Hyun Mi pov

"Hati - hati dan jangan ceroboh." ujar Mirae unni kepadaku. Kami sedang berada di markas organisasi yang terdapat pada dokumen tadi. Sepertinya organisasi ini cukup cerdas, mereka menyamarkan gedung ini sebagai pabrik susu. Kami menyelundup melalui pintu belakang.

"Tunggu." ujarku tiba -tiba. Aku melangkah beberapa langkah dan benar feelingku, ada seorang pria yang sedang merokok, dan ada pisau yang disangkutkan dibelakang celana bagian bawah. Aku memberikan isyarat kepada Mirae unni untuk diam ditempat, lalu dengan cepat aku mendekati pria tadi dan menyuntikan cairan berwarna bening tepat dilehernya. Tidak sampai satu menit pria itu sudah tersungkur ketanah. Yah, kalian bisa tebak cairan apa yang kuberikan. Tenang saja dia tidak mati hanya tertidur dalam waktu yang cukup lama, mungkin sekitar 8 jam.

Aku memberikan sinyal kepada Mirae unni untuk mengikutiku. Kami memasuki sebuah pintu dan ternyata tidak ada orang satu pun diruangan ini. Aku memasuki pintu lain, lalu mengedipkan mataku dua kali. Ya, aku mengunakan kontak lens yang bisa mengambil gambar. Canggih bukan?? Tapi ada yang aneh, kemana semua anggotanya? Aku belum menemukan seorang pun selain penjaga tadi. Aku terus menjelajahi tempat ini dan mengambil gambar setiap ruangannya.

"Pleppasinn!!!" ujarku kaget dan meronta-ronta. Seseorang membekap mulutku dari belakang.

"Shh! Ini aku, jangan berteriak. Kita harus pergi sekarang." kata Mirae unni. Mengagetkan saja.

"Wae?? Apa kita ketahuan?" tanyaku.

"Nanti aku jelaskan, ayo kita harus segera keluar dari tempat ini." balasnya.

Aku mengikuti Mirae unni yang sudah melangkah jauh didepanku. Apa yang terjadi?? Kita bahkan belum 30 menit disini. Aku membuka pintu keluar dan menemukan penjaga yang terkapar tadi. Aku mengambil camera yang berukuran sekecil kancing dan menempelkannya dibaju penjaga tadi, mungkin saja ada informasi yang bisa kudapatkan dari situ.

**************&**************

Hyun Mi pov

"Aku lapar" ujarku merintih sambil memegang perut.

"Aku tidak bisa menemanimu makan, ibuku membuat kekacauan lagi. " balas Mirae unni dengan wajah tenangnya, tapi aku bisa melihat kesedihan dari matanya. Ibu Mirae unni adalah pasien rumah sakit jiwa, dan ibunya adalah satu-satunya keluarga yang ia punya. Aku mengerti bagaimana perasaannya, walaupun aku tidak memiliki seorang ibu. Bukan. Bukan tidak memiliki, mungkin kehilangan seorang ibu lebih tepat.

"Oke. Aku berhenti difood truck depan saja." ujarku sambil menunjuk food truck didepan. Lalu mobil ini berhenti.

"Himneseo unni. Fighting!!!" ujarku menyemangati, dan hanya dibalas dengan senyuman. Aku menutup pintu mobil dan menuju food truck didepan. Perutku sudah keroncongan dari tadi, segera aku mengambil makanan seperti toppoki, fish cake, dll. Yah, mungkin ini bukan restaurant yang menyediakan makanan besar, tapi setidaknya aku harus mengganjal perutku dulu.

"Wah, ttoppoki ini memang enak, cego!!" gumamku.

"Aigooo!! Otokee... "Ujar seorang ahjumma kepada penjual makanan di food truck ini.

"Wae?? Wae??? Kenapa kamu histeris begitu? Ini minum dulu.." balasnya.

"Igoo.. Kau tau, gedung biru diujung sana terbakar!! Aigoo.. Otokke.." balas ahjumma ini histeris.

"Nde!!" ujarku terlonjak.

"Ahjumma, gedung biru yang mana?? Jangan bilang gedung biru perusahaan asuransi diujung sana! " ujarku ikutan histeris.

"Nde, majoo. Gedung perusahaan asuransi itu yang terbakar." balasnya.

Aku mengeluarkan uang dan menaruhnya dimeja. Lalu aku berlari menuju bangunan tadi. Yah, tebakan kalian benar, bangunan itu adalah markas alfa one yang disamarkan sebagai perusahaan asuransi. Sambil berlari aku menoleh keatas dan menemukan asap hitam mengepul-ngepul. Ada apa ini?? Ini tidak mungkin terjadi. Alfa one tidak mungkin ceroboh sampai-sampai markasnya terbakar. Aku terus berlari hingga akhirnya menemukan kerumunan orang yang membantu memadamkan api yang berkobar. Aku menemukan kapten yang sedang berlari kearahku. Ia memelukku erat.

"Kau tidak papa? Mereka tidak menemukanmu kan?" tanyanya gelisah.

"Aku tidak apa-apa. Ada apa ini? Bagaimana ini bisa terjadi?" tanyaku penasaran.

"Mereka menemukan kita. Dan kamu bisa lihat sendiri apa yang mereka lakukan." balas kapten.

"Mereka? Siapa mereka?" tanyaku untuk kedua kalinya.

"Organisasi itu." jawab kapt.

Apa? Bagaimana mereka bisa tau? Apa jangan-jangan mereka tau kalau aku dan Mirae unni masuk kemarkas mereka? Jadi ini semua salahku?

"Apa ini semua karena aku?" tanyaku menunduk.

"Bukan Hyun Mi-ya. Ini bukan salahmu. Nanti aku jelaskan. Sekarang bantu aku mengambil barang yang tersisa. Itupun kalau masih ada yang tersisa." balas kapt.

Ya Tuhan, apa benar ini salahku. Jika iya, maka aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri.

Api padam setelah 2 jam kemudian. Untung tidak ada yang tewas, hanya beberapa agent yang terluka.

"Hyun Mi-ya!! Apa yang terjadi?! Kenapa bisa seperti ini?" tanya Mirae unni yang entah datang darimana.

"Maaf aku terlambat, aku baru mengetahuinya saat mendengar dari orang. Bagaimana ini bisa terjadi? " lanjut Mirae unni.

"Aku tidak tau, tapi kapt bilang ini ulah organisasi itu." balasku.

"What!! Jadi ini ulah mereka!! Oooh mau main kasar mereka! Lihat saja kalau ketemu, akan kuhabisi mereka." jawab Mirae unni emosi.

"Sudahlah, biar kapten yang menangani. Jangan membuat ulah lagi."balasku lesu. Yah, entah mengapa aku merasa ini semua salahku.

"Mirae-shi, Hyun Mi-shi kapten menyuruh kita untuk berkumpul di restaurant itu. Ayo cepat." ujar salah satu agent sambil menunjuk kesebuah restaurant.

Kami memasuki sebuah restaurant BBQ. Hanya ada para agent didalam. Mungkin kapten menyewa restaurant ini.

"Annyong hasimnika para agent. Seperti yang kalian tau, suatu bencana telah menimpa kita semua. Saya tidak tau bagaimana ini bisa terjadi. Tetapi saya tau siapa yang melakukan hal ini. Sebuah organisasi besar yang telah kita awasi selama 4 tahun ini merasa terganggu atas apa yang kita lakukan. Dan saya rasa ini bentuk protes mereka. Barang-barang penting didalam bangunan tidak dapat kami selamatkan. Namun beruntung Park Taemin-shi dapat menyelamatkan data-data penting. Kalian tidak perlu khawatir, informasi yang telah kalian cari selama ini masih ada. Dan beruntung tidak ada korban jiwa, hanya beberapa agent yang terluka. Saya tidak tau bangunan mana yang nantinya akan kita pakai. Namun untuk sementara ini, kalian semua akan bekerja dimarkas kelompok lain. Saya telah menuliskan nama kalian beserta kelompok yang akan kalian masuki, entah itu alfa two, atau yang lainnya. Saya tau kalian masih merasa shock dan kaget, tetapi saya harap kalian bisa menerima semua yang terjadi. Ini kertasnya."ujar kapten panjang lebar lalu memberikan kami kertas berisi nama dan kelompok yang akan kami masuki.

Para agent saling bergantian melihat kertas tadi. Ada salah satu agent yang menatapku dengan tampang shock. Kenapa dia? Apa ada yang aneh dariku? sekarang giliranku untuk melihat kertas itu. Dan kalian tau aku masuk kelompok mana?!!! Aku masuk kelompok beta two!! Kelompok terendah. Mirae unni menatapku shock karena menemukan namanya dikelompok yang sama denganku.

"Aigooo!! WIS! Ada apa dengan kalian? Beta two? Apa kalian melakukan kesalahan? " sindir seorang agent. Apa - apaan ini?! Aku harus bicara dengan kapten saat semua orang pergi.

****************&**************
Anyoeng yoerobuen!!! Part 3 wasoo! Maaf updatenya lama, lagi sibuk didunia nyata *sok sibuk hehehe. Gumawoo untuk readers yang masih mau baca cerita abal-abalku ini. Vote dan comment selalu ditunggu. Ok, berikut arti kata dalam bahasa korea...
-wae: kenapa
-himneseo:bertahanlah(semangat)
-aigoo:astaga
-igo:ini
-nde?:ya?
-otokee:bagaimana ini
-toppoki:kue beras
-majoo:benar
-annyong hasimnika: apa kabar/selamat pagi/siang

Love and hug from ms.choco <3

Secret agent coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang