☆Dirumahku Aku di siksa oleh ibu tiriku dan juga kakak tiriku, mereka tidak memperdulikan akan kesakitanku. ayahku bahkan tidak membelaku selain adik tiriku .
tuhan seakan mempermainkanku dengan bertemu seorang wanita yang sungguh kejam, dia menikah...
Pagi hari di kediaman Dwipangga kini lalisa tengah sibuk menyusun sarapan di meja makan di bantu oleh maid dan Nyonya Dwi.
" sayang bangunkan saja ruby, biar sisanya mama yang susun"
Lalisa mengangguk patuh pada mertuanya itu, lalu ia pun menuju kamar ellen terlebih dahulu.
Tok.
Tok
" ellen sayang kamu udah bangun??"
Ceklek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ellen keluar dengan seragam sekolah milik nya, kali ini ellen tidak mengikuti mos karna jennie tidak memperbolehkannya. Alasan jennie tidak memperbolehkan ellen mos yaitu agar sang adik ipar tidak kecapean saja apa lagi ellen ada alergi terhadap matahari.
Lalisa tersenyum hangat melihat sang adik yang sangat cantik dengan seragam sekolahnya, dulu lalisa bercita cita akan memasukan adiknya ke JRD school dengan uang tabungannya. Tapi siapa sangkah ternyata mipinya malah terwujud karna JRD school milik istrinya yang seorang millyader terkaya di negara mereka bahkan didunia.
" kamu cocok memakai seragam ini sayang" puji lisa sambil menatap adiknya dengan mata berkaca kaca.
Ellen tersenyum bahagia, dia cukup tau jika selama ini kakak perempuannya ini diam diam menabung agar dirinya bisa masuk sekolah elit terbaik di negara ini .
" makasih kak.aku juga bahagia karna impian kakak untuk memasukan ellen kesekolah favorit terwujud berkat kakak ipar" ujar ellen tersenyum bahagia begitu juga dengan lalisa yang tersenyum bahagia. Lalisa bersyukur memiliki jennie di hidupnya.
Akhirnya kakak adik itu berpelukan dalam keadaan haru. Karna kehidupan mereka kini telah berubah 100% berkat jennie istrinya
" ya sudah turun gih! Kakak mau bangunin kakak ipar mu dulu di atas"
" oke kak"
Setelah itu mereka berpisah lalisa langsung menuju kamar mereka di lantai 12.
Ceklek
Lalisa masuk kedalam kamar mereka, ia melihat sang istri tengah mengancing kemeja navi miliknya.
" nini?"
" hm"
Jennie menghentikan kegiatannya dan menatap sang istri dengan senyum tipis di bibir sexynya.
Lalisa berjalan malu malu menuju ke arah jennie yang terkekeh melihat tingkahnya yang sangat menggemaskan.
Lalisa mulai mengancingkan kancing kemeja istrinya yang tertinggal dua.
Jennie terus memerhatikan setiap gerak gerik kesayanganya itu dengan senyum tipisnya.
Setelah selesai mengancingkan kemeja istrinya lalisa menatap mata kucing jennie dengan matah hazel miliknya.
Sesaat mereka saling menatap kemudian lalisa mendekatkan bibirnya ke bibir istrinya. Cupp
