Kemarahan dan Kecemburuan jennie

4.4K 425 11
                                    

" ALISA...??"

lalisa berbalik menatap seseorang yang telah memanggil nama tengahnya itu, dengan alis yang di kerutkan lalisa menatap orang itu dengan bingung.

" iya Lim? Ada apa?"

Orang yang di panggil Lim itu tersenyum dengan sangat tampan, lalu berjalan menuju ke arah lalisa masih dengan senyum menawanya.

"Ehmm....Alisa boleh kita bicara sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan sama kamu. Boleh?"

Lalisa menatap pria yang menatapnya memelas dia bingung dan takut jika jennie datang lalu menghukumnya karna sudah berani melanggar aturannya.

" tapi Lim ak~

" pliss kali ini saja"

Lalisa tidak tega melihat wajah memohon pria itu, dengan berat hati lalisa mengangguk .

Lim tersenyum lebar lalu menarik tangan lalisa ketaman belakang, mereka kini duduk di sebuah bangku kosong di dekat kolam ikan.

" Alisa aku tau kau marah padaku karna sudah meninggalkanmu tanpa alasan, tapi percaya lah padaku itu bukan mauku tapi karna kemauan kakak keduaku  dan juga mama mengirimku keluar negri untuk melanjutkan kuliahku di sana"

Lalisa terdiam melihat mata Lim yang berkaca kaca di hadapannya karna lim sedang berjongkok didepannya.

" Lim "

Air mata lalisa seketika terjatuh dari pelupu matanya, bagaimana pun dia masih mencintai pria yang sedang berjongkok di depannya ini.

Lim menghapus air mata lalisa dengan jempolnya, sungguh lim sangat bersalah karna telah membiarkan gadisnya masuk kedalam permainan jennie kakaknya yang sungguh kejam itu.

" jangan menangis alisa , sungguh aku tidak sanggup melihatnya"

Lalisa masih sesegukkan di depan Lim hingga tanpa aba aba pria itu memeluk tubuhnya dengan erat.

" aku janji aku akan membawamu pergi dari sini, kita akan hidup bahagia di suatu tempat dimana hanya ada kamu dan aku di sana dan juga anak anak kita nanti sayang"

Ucap lim yang mengelus punggung lalisa yang masih menangis di pelukannya.

" JANGAN MIMPII!! KALIAN AKAN HIDUP BAHAGIA!!.CKCK ....KAU TERNYATA SANGAT SUSAH DI PERINGATI EOH!!.......JISOO!!"

lalisa dan Lim terkejut dengan suara dingin  yang datang tiba tiba di belakang mereka, tubuh lalisa seketika menegang lalu menunduk takut saat matanya menatap kearah jennie yang juga menatapnya penuh amarah.

Sementara lim hanya dia tapi dalam hati dia bersumpah akan membawa lalisa pergi dari kakaknya yang kejam itu.

" iya nona muda!!''

" bawa wanita pembangkang ini kekamarku dan beri hukuman pada adikku yang telah berani beraninya memeluk kakak iparnya di belakangku. Cuih MEMALUKAN!!" Sarkas jennie penuh amarah menatap kedua orang yang terdiam di depannya itu.

" baik nona!!''

Dengan kasar jisoo menarik lalisa kedalam kamar atas perintah jennie sedangkan lim di bawah kelapangan untuk menerima hukuman cambuk.

♧♧♧♧♧

Di dalam kamar, jennie menatap lalisa penuh amarah, kilasan masa lalu jennie kini terulang kembali, di mana sang ayah meninggal dunia karna serangan jantung akibat perbuatan sang mama yang sampai saat ini masih belum termaafkan oleh jennie.

Di tambah dengan adanya Lim membuat jennie semakin membenci mamanya.

Dengan amarah yang memburu jennie mencekram rahang lalisa dan...

Plakkk

" dasar....wanita tidak tidak tau diri!! Kau sangat suka membangkangku. Bukan? Maka kau harus merasakan kesakitan karna telah melanggar aturanku!! " sarkas jennie setelah menampar wajah lalisa hingga kedua bibir gadis itu berdarah.

" a...ampuni saya...no...nona hiks "

"Diam!!!"

Lalisa merapatkan bibirnya agar tidak mengeluarkan suara tangisannya yqng dapat memancing amarah jennie.

"Kau lihat disana!"

Jennie.menunjukan sebuah lapangan di mana lim di cambuk bertubi tubi oleh anak buah jennie, bahkan nyonya Dwi dan kristal hanya bisa menangis tanpa bisa berbuat apa apa. Kekejaman jennie sungguh tidak main main dia tidak akan  pilih bulu kalo menghukum seseorang yang telah melanggar aturannya.

Sementara lalisa hanya menahan isakan nya saat melihat kekejaman jennie kepada adiknya sendiri.

Tak lama kemudian jennie menyuruh lalisa  berdiri di balkon sampai waktu yang di tentukan oleh jennie baru lalisa boleh masuk kedalam kamar.

" berdiri di sana sampai saya bilang masuk . Paham!!"

" iya no...nona"

Setelah mendengar ucapan lalisa? Jennie masuk kedalam dengan tatapan dinginnya.

Jennie adalah orang yang tidak suka di bantah dan type orang yang tidak toleransi pada siapa pun sekalipun itu adalah keluarganya.

Entah emang nasib  lalisa hari ini sungguh sial, tiba tiba saja hujan deras turun dan membasah tubuh ringkihnya.

Sementara jennie pergi keruang kerjanya sambil berbincang bincang dengan jisoo,menghiraukan lalisa yang tengah basah di bawa air hujan. tidak ada belas kasihan dimatanya saat melihat tubuh lalisa yang menggigil karna air hujan yang cukup dingin.

Jennie akan menghukumnya agar lalisa tidak membangka kepadanya, dan menuruti semua perintahnya.

Lalisa hanya bisa pasrah di bawa air hujan yang telah membasahi tubuhnya yang cukup ringkih itu.

Oke.see u next time

Vot and follow

⚠️tipo⚠️



DI PAKSA MENIKAH DENGAN {NONA MUDA DINGIN YANG KEJAM}( JENLISA FF)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang