"Same Dream" [LEE HAECHAN]

2 [Gelisah]

Bukan tidur, tapi Haechan masih membuka kedua matanya melihat atap kamar nya yang kosong. Aneh, tapi kenapa bisa? Bahkan ia tidak tau dia sedang memikirkan siapa.

Tak lama kemudian Johnny datang melihat Haechan yang terlihat gelisah sembari menatap atap kamar.

Johnny terdiam ditempat melihat Haechan kemudian menghela nafas.

"Udah stress nya? Udah malem nih, tidur aja sana." Ucap Johnny

Haechan menyamping kan tubuhnya dan memeluk gulingnya sembari menutup mata, Johnny yang baru saja berjalan selangkah sedikit kaget dengan sikap Haechan barusan, sangat aneh bagi seorang Lee Haechan.

Johnny menggelengkan kepala nya dan segera berbaring ditempat tidurnya sendiri. Kemudian Johnny menutup matanya dan segera tidur, tapi tiba-tiba Haechan memanggilnya.

"Hyung"

"Hm?"

"Pernah jatuh cinta, nggak?" Tanya Haechan

Johnny memiringkan tubuhnya menatap Haechan yang juga memiringkan tubuhnya. Johnny tersenyum karena pertanyaan yang sedikit konyol menurut Johnny.

"Apa alasan nya nanya gitu? Jangan-jangan lo mikirin cewe ya daritadi? Pantesan galau Mulu" balas Johnny

Haechan menghela nafas lalu menatap atap kamar nya lagi, "entah.. Gue ngerasa kayak ada sesuatu aja"

"Hyung, masa.. Gue suka sama orang? Tapi kalo iya, siapa ya?"

"Hyung pernah gak sih jatuh cinta gitu? Pasti pernah kan, ya? Gimana rasanya?"

"Hyung?"

"Ya kan?"

"Hyung?"

Haechan menoleh menatap Johnny dan Ternyata Johnny sudah tidur lebih dulu. Haechan mendengus lalu melempar gulingnya kearah Johnny sampai dia terbangun.

"Weh anjir! Apaan sih!?"

Haechan tak menjawab lalu menghadap miring membelakangi Johnny. Berusaha menidurkan tubuhnya dan siap menjalani hari esok.

000

Hana mendengarkan musik sembari tidur, hah.. Tepatnya hanya pura-pura tidur. Hatinya merasa sedikit gelisah malam ini, aneh sekali.

Lalu ia membalik kan hp nya dan tak sengaja melihat foto Haechan yang ia taruh di casing hp nya.

"Kamu, lagi ngapain ya? Udah tidur belom?"

"Hanaaaa! Asfsjhddkkwnssnwj—Apaan sih gak jelas! Tidur!" Gerutu nya sendiri.

Hana akhirnya berusaha untuk tidur dan mengencangkan volume musiknya.