4 [Surprise?]

9 1 0
                                    

"Kenapa sih? Kok senyum-senyum terus?" Tanya ibu Hana saat makan, Hana hanya menggeleng sebagai jawaban nya.

"Oh ya, temen kamu yang dari Tuban itu beneran mau pergi ke Korsel?" Tanya ibu nya

"Kenapa emangnya? Hana gak tau sih bu, maybe jadii cuma masih tahun depan"

"Loh, bukan nya kamu bilang tahun depan nya itu tahun ini? Januari kan?"

Aduh, bisa-bisanya Hana lupa bahwa teman nya berangkat ke Korsel bulan ini. "OH IYA YAH! BU, INI TANGGAL BERAPA!?"

"20"

"ADUH BU, ADUH BEGO HANA BEGO!!"

Hana segera minum air putih dan berlari menuju kamar nya, sebenarnya dari kemarin malam ia sama sekali tidak membuka chat, mungkin teman nya mengirim pesan dan Hana tidak tau itu.

"Tuhkan nelfon!! Aarrgghh hanaaa!"

Kemudian Hana menelfon teman nya, dan akhirnya diangkat juga.

"WOI, KOK NGGA NGOMONG SIHH KALO MAU BERANGKATT!?"

"Kan udah dibilangin tanggal 20, kakk"

"Sorry, aku lupaa :("

"Kak, kemarin ada kurir dateng nggak?"

"Hah? Dimana emang?"

"Dirumah kakak lah! Coba tanya ke ibuk"

"Masa sih, tapi—"

"Kaki nya udah sembuh belom?"

"Lumayan sih, tapi tadi—"

"Eh, kak aku masuk dulu yah ke pesawat!"

"Ya ampun, baik-baik yaa disana, jangan lupa kabarin kalo udah sampe, ok?"

"Kakak juga, baik-baik kalo mau berangkat. Aku duluan, byeee!! Selamat bertemu Haechan!!"

Tut Tut

Telfon mati sepihak dan Hana masih memikirkan apa yang teman nya bicarakan, aneh sungguh aneh. Bukan kah seharusnya Hana yang mengucapkan selamat? Haduhh

"Hana!"

"Iya buk!!"

Hana pergi menuju ibunya, tepatnya diruang tamu sehabis ibu dan bapak makan.

"Ada ap—"

"Nih, paket buat kamu"

"Loh, beneran ada kurir ya buk?" Tanya Hana

"Kenapa emangnya??"

"T-tadi, Chika tanya ada kurir dateng apa enggak.. Dateng ya ternyata.." balas Hana dengan polos

"Hahaha, sudah buka paketnya dulu"

Tidak pernah ibunya sampai exited soal paket yang datang untuk Hana, jadi terasa aneh. Perlahan Hana membuka kardus paket itu, yahh tidak besar juga sih.

Kedua mata Hana melotot menatap apa isi paket itu, "WHAT!? INI SERIUS!??! ALBUM!?"

"ASTAGA CHIKA MAKASIH MAKASIH MAKASIHHH!!!!"

"But wait—ini apa?" Tanya Hana setelah melihat lembaran kecil dibawah album

"Hi kak! Sorry surprise nya gak seberapa, tapi Chika harap kakak suka ya! Doain Chika selamat sampai tujuan! Chika juga bakal doain kakak biar sampai ke Korsel dengan selamat, kalo udah sampai tolong kabari Chika ya kak, kita satu apartemen aja biar gampang, masalah biaya biar Chika yang tanggung dulu. Chika gak mau sia-sia in kesempatan, karena itu Chika pengen kakak ikut ke Korsel. Dan sebenarnya ticker itu buat kakak Chika, tapi berhubung kakak Chika itu lagi ada urusan keluarga, jadi Chika mohon-mohon ke kakak Chika kalo tiketnya buat kakak aja. Have fun ya kak! Setelah ini kita harus susun rencana untuk ketemu sama bias masing-masing! I really love u kak, sampai ketemu di Korsel >< "
-Na Chika 19.01.2022

Setelah membaca isi suratnya, Hana melihat bahwa memang benar ada selembar tiket untauk ke Korsel, Hana tidak percaya ia bisa dapat tiket itu dengan cuma-cuma.

Ia tak menyangka sebentar lagi akan pergi ke negara orang yang ia sangat cintai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

&quot;Same Dream&quot; [LEE HAECHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang