Dunia fantasi memanglah tempat yang tepat untuk remaja-remaja yang baru memulai hubungan.Seperti Seorang gadis cantik yang tidak berhenti tersenyum memandangi wajah tampan yang dimiliki pria dihadapannya.
"Ko bisa ganteng banget si Li"Ucap gadis cantik tersebut.
"Kan pacarnya kamu"Sahut pria didepannya.
"Berarti kalo ada orang ganteng itu pacar aku?"Balasnya.
"Ngga gitu juga Ra"Gadis itu terseyum.
"Hhh Yaudah kamu cepet dong abisin makanannya supaya kita ngga antri buat naik kincir"Pria tersebut tersenyum kemudian melanjutkan aktivitas makannya.
Setelah merasa puas dan senang dengan beberapa wahana dufan hingga larut malam ,kini mereka mulai mencari tempat untuk makan malam.
"Aku mau ketoilet sebentar"Ucap gadis itu setelah sampai direstaurant.Si Pria menganguk mengiyakan.
Seselesainya dari toilet gadis itu tidak langsung kembali,Ia justru memilih untuk berjalan-jalan disekitar restaurant tersebut sembari melihat-lihat sekitar.
Saat sedang asik melihat-lihat kini matanya terkunci pada suatu tangga yang melingkar mengarah keatas restaurant tersebut.Gadis itu mulai menginjakan kakinya ke tangga sampai ia benar-benar sudah berada diatap restaurant yang dipenuhi meja dan kursi yang sepertinya sudah tidak terpakai.
Gadis itu menepi keujung untuk melihat pemandangan bawah dari atas restaurant atap satu ini.sekaligus ia menikmati angin malam yang membuat rambut panjangnya berterbangan.
Dirinya terlalu menikmati apa yang ia lihat dan ia rasakan sehingga ia sadar kalau ada seseorang yang sedang menunggunya.
Saat hendak turun ia mendengar isak tangis seseorang.
"Halooo"Pria didepannya diam membisu.
Gadis itu memposisikan dirinya disamping pria tersebut dan meluruskan pandangannya mengikuti arah pandang pria disampingnya.
"Maap sebelumnya saya tidak bermaksud mengganggu"Ucapnya lalu menatap pria itu sekilas. "tapi ya kan om....ini tuh udah malem trus om nangis diatas atap gini om gak takut apa digangguin mba kunti.saya aja merinding loh denger isakan nya om"Lanjutnya dengan nada cepat, pria itu menyeringit mendengarnya.
"LOH OM TANGANNYA KENAPA?!"Seru gadis itu saat melihat tanggan pria tersebut mengucurkan darah.gadis itu menggambil alih pergelangan tangan pria disampingnya dan menutup lukanya dengan ikat pinggangnya yang kebetulan berbahan halus.
Hening...hingga gadis itu mendongakan wajah pria didepannya dan menatap kedua bola mata milik pria tersebut.bola mata yang seperti sudah tidak mempunyai kehidupan didunia ini.
"Om".
"Terkadang kita memang boleh menangis untuk hari ini tapi pastikan hari esok kita tidak boleh menangis untuk hal yang memang sudah tidak boleh kita tangisi.OKE!?".
"Saya duluan ya om .Cup!"gadis itu pergi meninggalkan pria yang masih tidak bergeming dan beku ditempatnya karna mendapatkan ciuman dihidung mancung nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Larara
Teen Fiction⚠SLOW UPDATE ⚠MENGANDUNG KATA KASAR Tentang sepasang kekasih yang sudah bersama selama tiga tahun lebih namun harus berpisah meskipun keduanya tidak ingin berpisah. Tentang gadis bernama Cut Ernanda Larara yang harus kehilangan kedua orangtuanya dan...