Bagian 4 : Dia Akan kembali

3.6K 385 17
                                    

🌞HAPPY ANNIVERSARY WAANJAI🌻
Dihari kelahiran kita plus rayain 1k readers
Noy mau double up ya 2 part
JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE & COMENT ❤
.
.
.
.
.
.
.
Cuss ah langsung baca 💃

( Seperti biasa dikasih asupan )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Seperti biasa dikasih asupan )
.
.
.
.
.
🌈 E N J O Y.. R E A D I N G 🌈
.
.
.
.

Setelah mengabiskan sarapan paginya dan selesai mandi. Gulf mengambil ponselnya dan mengirimi pesan kepada Nanon untuk menjemputnya, karena Gulf tahu Nanon hari ini mempunyai jam kuliah siang.

Tanpa menunggu lama, Nanon langsung membalas dan akan tiba ditempat Gulf sekitar 10 menit. Gulf yang tidak mau ketahuan apalagi sampai Nanon masuk ke gedung apartement ini. Akhirnya Gulf bergegas mengambil tas dan menunggu Nanon di luar gedung apartement saja.

Sepuluh menit sudah, terdengar suara klakson membuyarkan lamunan Gulf. Ternyata itu Nanon, sahabatnya. Gulf pun tersenyum membalas sapaan Nanon yang melambaikam tangannya lewat kaca mobil.

"Buruan naik." Ucap Nanon.

Gulf mengangguk dan segera masuk ke dalam mobil. Sebelum itu, Gulf menjelaskan maksud tujuannya meminta Nanon menjemputnya.

"Ketempat biasa ya, soalnya obat gue habis."Ucap Gulf seraya memakai sabuk pengaman.

Nanon mengangguk paham. Dugaannya benar tentang hal ini. Lagipula ia dan juga Pawat sudah mengetahui penyakit Gulf sejak mereka bersahabat.

"Mau sampai kapan lo kayak gini terus? Hah!"Nanon bertanya menatap Gulf.

"Maksud lo?"

"Maksud gue, lo mau sampe kapan bergantung terus sama obat? Uang lo banyak, bokap lo mampu biayain pengobatan rumah sakit berapa pun itu. Tapi, kenapa lo lebih milih jalanin semuanya dengan cara kayak gini sih, Gup!"Ucap Nanon matanya memerah menahan air mata.

"Itu semua percuma, karna ujung-ujungnya gue bakal mati juga."Ujar Gulf di sertai senyuman hambar.

"Semua orang di dunia bakal mati kali. Dan bisa jadi gue atau Pawat dulu yang mati sebelum lo."sentak Nanon yang mulai emosi.

"Bisa gak, nggak usah ngajak debat dulu. Dad..dada gue sakit rasanya, Non."lirih Gulf memegang dadanya yang kembali terasa sakit seperti semalam. Wajahnya pun semakin pucat.

"Ma-mafin gue, Gup. Yaudah kita kerumah sakit sekarang."

Nanon pun langsung menyalakan mesin mobilnya dan pergi menuju rumah sakit sesegera mungkin. Sesampainya mereka di sana Nanon dengan cepat memakirkan mobilnya.

"Gup, gue temenin ya masuk kedalamnya. Muka lo pucet banget gue takut lo pingsan sebelum ketemu dokter."ucap Nanon khawatir.

Gulf menggeleng pelan."Nggak usah, gue nggak papa kok. Tadi cuma sakit sebentar dada gue. Lo tunggu aja disini."tolaknya.

MARRIAGE SUCKS [BxB] END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang