𖥔 03﹗

3 2 0
                                    

happy reading.

﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋

Terlihat beberapa lelaki sedang mengobrol dengan kopi hangat di samping nya, dan satu batang rokok di pertengahan jari antara tengah dan telunjuk nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat beberapa lelaki sedang mengobrol dengan kopi hangat di samping nya, dan satu batang rokok di pertengahan jari antara tengah dan telunjuk nya. yang sedang menikmati indahnya langit sore di tambah dengan sehiliwir angin, yang membuat rasa tenang saat di sana semakin meningkat.

Itu adalah Azka dan teman teman nya! ya.. siapa sangka OSIS dari Sma arlion itu merokok dan bersosialisasi dengan anak anak yang cukup minim akhlak dan attitude nya.

Meskipun begitu Azka tetap merahasiakan kegiatan nya yang ia lakukan ini, karena dia sendiri tahu apa yang dia lakukan ini salah besar terlebih lagi dia OSIS yang seharusnya mencontohkan yang baik untuk yang murid murid yang lain.

Disana memang banyak yang kebetulan satu sekolah dengan Azka, tapi mereka dapat mengunci rapat rapat mulut nya dan mengrahasiakan semua kegiatan yang di lakukan oleh mereka masing masing.

Awal nya mereka pun cukup kaget saat Azka pergi ke tempat tersebut dan memergoki mereka yang sedang nikmat nikmat nya mengisap sebatang rokok, namun siapa sangka? Azka ikut menyesap rokok di meja tersebut.

Ya, sudah 6 bulan Azka merokok, awal nya hanya iseng iseng menyesap rokok ayah nya. namun ternyata birahi dan hawa nafsu nya sering terpancing sehingga dia tidak jarang merokok di kamar nya.

Azka merokok hanya untuk menetralkan imun tubuh dan bisa di bilang penyembuhan diri untuk nya.

"Az, lo ga pulang? udah sore bro" ucap sang lelaki dengan baju merah kotak kotak bergaris hitam, dia adalah aldo teman nya Azka.

"Hm, Lo duluan aja." Jawab Azka cuek.
Sejujurnya Azka sangat menikmati pemandangan dan rasa tenang yang dia rasakan saat ini. dia merasa semua masalah nya terbang dan menghilang, rasa gelisah berganti tenang sekarang di tubuh nya.

"Az, udah sore anjir gila lo? mau maghrib ini, ga takut ayah lo marah?." Sahut lelaki di samping Azka, ia mengambil sebatang rokok di tangan Azka dan membuang nya. tak lupa ia juga memadam kan percikan api yang menempel di rokok tersebut.

Ya pasal nya bukan karena tidak ada alasan iya melakukan itu. Azka bukan lah lelaki yang bebas melakukan apa saja. bahkan keluarga nya saja sangat ketat saat mendidik Azka dulu, hanya akhir akhir ini saja ia di beri kebebasan untuk main keluar dan bersosialisasi dengan yang lain nya.

Azka sempat berfikir saat teman di sebelah nya itu mengingati nya. ia jelas tak marah apa yang di lakukan teman nya itu juga bukan perbuatan yang salah, Dia mengangguk dan tersenyum, lalu menepuk bahu kedua teman yang di samping nya itu.

"Makasih udah ngingetin gue Do, Al, gue pulang duluan." sambung nya, lalu meraih tas ransel hitam nya, setelah itu dia berlari ke arah tangga dan selang beberapa menit dia menghilang dari pandangan kedua lelaki yang sedari tadi berusaha mengingati Azka akan perbuatan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALAZEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang