Part 7

450 84 34
                                    

BERUBAH

"Kita tidak pernah tahu kapan hidayah itu datang dan bagaimana caranya. Yang penting ketika hidayah itu datang bersegeralah untuk menjemputnya"
.
(Azizah Talita Zaid)

💛💛💛

Anisa dan Azizah kini tengah berada di dalam mesjid. Mereka sangat bersemangat mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut ustadz yang sedang menyampaikan ceramahnya.

Di dalam islam, ketika kita jatuh cinta kita harus mampu mengontrol perasaan cinta kita. Kita harus lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya. Sebaik apapun dia, secantik apapun dia, seganteng apapun dia, setulus apapun dia, sehebat apapun dia, kita harus tetap lebih mencintai Allah dan rasulnya. Karena sebaik apapun hambaNya, lebih baik lagi penciptanya. Dan sebesar apapun cinta seorang hamba, jauh lebih besar lagi cintanya Allah.

Sambil mendengarkan Azizah tidak lupa untuk mencatat hal-hal Yang dianggapnya penting agar saat dia lupa, dia bisa membacanya kembali.

Wahai Akhwat dan Ikhwan sekalian, terutama para anak muda yang sedang berada difase mudah jatuh cinta.

Ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan untuk menghindari munculnya rasa cinta atau memangkas rasa cinta yang sedang tumbuh. 

Pertama, jaga pandangan. Allah berfirman,"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, Allah mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat...." (Q.S. An-Nur ayat 30-31). 

Kedua, jaga jarak dalam berbaur (ikhtilath). Buatlah batasan-batasan saat berinteraksi dengan lawan jenis. Lakukan interaksi hanya untuk hal-hal yang penting dan tidak bisa dihindari. 

Ketiga, mendekatkan diri kepada Allah. Dengan mendekatkan diri kepada Allah maka akan membuat hati kita menjadi tentram dan penuh akan cinta kasih-Nya. Karena cinta tertinggi adalah cinta seorang hamba kepada Rabb-Nya. 

Keempat, menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif. Sibukkan diri kita dengan hal-hal yang positif seperti berkumpul dengan orang-orang yang soleh, mendekati majelis ilmu dan lain-lain yang sifatnya positif. Dengan menyibukkan diri maka kita hanya akan memikirkan apa yang sedang kita kerjakan sehingga tak ada celah untuk memikirkan si dia. 

Terakhir, berpuasa. "Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa diantara kalian telah mampu untuk menikah, hendaknya ia menikah, karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang belum sanggup menikah maka hendaklah ia berpuasa karena puasa adalah penjaga baginya" (HR. Bukhari dan Muslim).

Mendengar tips dari Ustadz tersebut membuat masalah Azizah sedikit ringan. Dia sangat bahagia karena karena dia mendapatkan jawaban dari setiap doa-doanya.

💛💛💛

Di parkiran Azizah dan Anisa berbincang mengenai materi yang disampaikan oleh ustadz tadi.

"Azizah, bagaimana materinya tadi?" tanya Anisa.

"Alhamdulillah. Sangat bagus kak. Setiap pertanyaan ku pun akhirnya terjawab dan rasanya hati damai yah kak ikut kajian seperti ini" kata Azizah dengan antusias.

Azizah [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang