Egg

4K 287 13
                                    

☆☆☆

"JAEHYUNNNNN! JOHNNNY!"

"JAEHYUNNN, JOHNNY KALIAN DIMANA!" itu teriakan Doyoung, Angel satu itu memang suka tidak tau malu, lelaki tersebut berada di rumah orang begitu saja tanpa izin untuk masuk, dan berteriak memanggil manggil sang tuan rumah.

Jaehyun keluar dari kamar di susul Johnny di belakangnya, kemeja kotak kotak putih milik Jaehyun tampak berantakan begitu juga surai madunya, bahkan celana Jaehyun saja terbalik, melihat penampilan Johnny yang keluar dari kamar hanya menggunakan celana pendek membuat Doyoung menghela nafas kasar.

"kalian berhentilah untuk bersetubuh beberapa waktu! menyebalkan!" tukas Doyoung, dengan sebuah kotak berwarna emas di tangannya, Doyoung yang memakai pakaian serba putih terlihat menjaga kotak itu.

Johnny hanya mendecih pelan, mendengarkan teman Jaehyun yang satu itu sering sekali datang, padahal mereka juga sudah beda dunia, kenapa para Angel masih memperbolehkan saling bertemu satu sama lain.

"berisik diamlah!" tukas Johnny tidak suka, Jaehyun menghembuskan nafas, Johnny selalu saja tidak menyukai keberadaan Doyoung padahal Doyoung yang selalu menemaninya disini dan menjaga ia jika lelaki itu sedang bekerja.

"Johnny, jangan berlaku seperti itu pada Doyoung, dia sahabatku" ujar Jaehyun, memegang lengan Johnny, membuat pria Seo itu hanya membuang pandangan.

mengabaikan ketidak sukaan Johnny, Jaehyun begitu senang akan kedatangan Doyoung.

"kau membawa kado? untuk apa? dan untuk siapa?" tanya Jaehyun melirik kotak di tangan Doyoung, pria berwajah kelinci itu tersenyum sangat lebar, dan begitu semangat.

"Jaehyun, Johnny ini kotak untuk kalian berdua" Johnny yang tadinya mengalihkan pandangan kearah lain, kini kembali menatap Doyoung atau lebih tepatnya menatap kotak di tangan Doyoung

"untuk apa kau membawa kotak kesini, kami tidak memperlukannya itu hanya sampah" balas Johnny.

Doyoung, memegang kotak itu erat lalu melunturkan senyumnya atas jawaban ketus dari Johnny, padahal kotak ini berisi kebahagiaan untuk kedua lelaki tersebut namun Johnny berbicara hal yang tidak pantas membuat Doyoung sedikit enggan memberitahu.

Jaehyun menangkap raut sedih dari Doyoung, lelaki manis itu melepaskan pegangan dari lengan Johnny, dan menghampiri Doyoung.

"Mm. apa yang kau bawa Doyoung, aku ingin melihatnya, bolehkan? itu untuk ku katanya" ujar Jaehyun lembut, mengusap kotak emas tersebut.

pria bermata sipit itu, menatap Jaehyun senang lalu tersenyum "kau yakin untuk melihatnya".

"eumm, aku yakin, memangnya apa?"

seolah slowmotion Doyoung sengaja memperlambat gerakannya untuk membuka tutup kotak tersebut, membuat Jaehyun dan juga Johnny yang ternyata penasaran dengan isi kotak yang Doyoung bawa harus sabar menunggu, Doyoung membukanya dan bersorak riang, namun Jaehyun memiringkan kepalanya, kedua alis tebalnya bertaut kebingungan, begitu juga Johnny yang tertawa terpingkal pingkal.

mungkin Johnny melihat Doyoung membawa lelucon aneh, namun bagi Doyoung yang mengetahuinya itu sangat tidak sopan.

"Doyoung, untuk apa membawa itu kau lapar, di kulkas ku ada kok" ujar Jaehyun, saat melihat isi kotak emas tersebut.

Doyoung berdecak, mengapa mereka tidak mengerti.

"ini telur, kalian tidak paham" Jaehyun semakin kebingungan melihat warna telur yang jauh dari kata normal, telur itu kecil dan berwarna putih kehitaman dengan simbol bintang disana, dialasi oleh kain sutra dibawahnya.

"Jaehyun kau melupakannya?!" tegur Doyoung.

Jaehyun terdiam sebentar, menginggat nginggat apa yang terjadi antara ia dan telur tersebut, tapi Jaehyun tidak ingat maksud dari Doyoung.

"maaf Doyoung aku tidak mengerti"

sudah dia duga, Doyoung yang tadi begitu semangat, menjadi hilang kesabaran.

"bodoh, ini telur yang kau pilih saat itu Jaehyun, ini telur milikmu"

"kau melupakan saat pertemuan suci itu, kami semua di suruh memilih telur, telur yang akan menetaskan keturunan" jelas Doyoung, mata Jaehyun melebar seolah ingatannya kembali.

pria manis itu, mencoba mengambil kotak emas dari tangan Doyoung dan menatap telur mungil yang saat dia pilih sangat berkilau dan putih, namun sekarang telur itu menjadi kehitaman tak sebersinar dulu, Jaehyun menatap Johnny dan memperlihatkan telurnya.

Johnny yang tadinya menganggap remeh telur itu mendekati Jaehyun dan menatapnya lamat "Jaehyun, maksudnya bagaimana?" tanya Johnny.

pundak Jaehyun bergetar, pria manis itu menjulurkan telunjuknya untuk mengusap telur itu.

"Johnny, ini adalah telur pilihanku, dengan telur ini aku bisa memiliki keturunan, dan telur itu ternyata membesar, itu artinya sebentar lagi kita akan mendapatkan keturunan"

Johnny terdiam.

"tapi mengapa telur itu berwarna aneh seperti itu" Johnny kembali bersuara, Doyoung menatap Jaehyun, membiarkan Jaehyun yang berbicaran, lelaki manis itu meraih telunjuk Johnny menuntun jari lelaki itu untuk mengusapnya.

"kau tau kan, aku menikah denganmu itu tandanya, anak ini akan berstatus samar, statusnya tidak terlihat, namun jika dia dewasa nanti baru kita akan mengetahuinya, aku menikah denganmu, itu menjadikan telur tersebut kehitaman" si manis berucap, membuat Johnny mengerti, bahkan telurnya berbau agak gosong dan tidak mengenakkan.

"aku akan membawanya kembali" Doyoung meminta hati hati kotak tersebut, namun Jaehyun menatap pria tersebut dengan tatapan seolah olah, tidak ada yang boleh menyentuhnya, namun Doyoung harus membawa telur itu kembali.

tidak akan Doyoung biarkan telur itu disini.

"Jaehyun kembalikan".

"tidak Doyoung, ini anakku biar kami yang menjaga"

"kau tidak tau Jae, banyak kaum Johnny yang ingin menghancurkan telur ini, dia ingin menyelakainnya, jika sampai telur ini di rebut oleh kaum Johnny maka anak kalian akan lenyap"

"biarkan aku dan yang lain menjaganya dengan baik diatas sana, sementara kau menjaga raganya di dalam perutmu".

mata bulat itu mengerjap, mengusap perutnya.

dengan berat hati Jaehyun memberikan kotak itu ragu ragu walau dalam hatinya Jaehyun sangat ingin menjaganya, tetapi benar kata Doyoung disini tidak aman, Jaehyun tidak mau dia kenapa kenapa, dan yang terpenting di dalam perutnya kini sedang ada yang berkembang.

"tolong jaga dia dengan baik"

"hmm, aku dan yang lain akan menjaganya dengan sepenuh hati" Johnny mengusap pundak Jaehyun, sebentar lagi dia akan memiliki penerus, tidak di sangka sangka.

☆☆☆



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Devil [Nomark ft Johnjae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang