Lulu's Weekend [Sp 1]

181 23 10
                                    

He is stunning.

***

"Bisa nggak tanganmu menjauh?"

Pemilik siaran langsung Lulu ini dibuat malu setengah mati oleh NPC game favoritnya yang sekarang bernama Zilong. Sepanjang perjalanan mengelilingi mall ekornya, bukan, ekor dari pakaiannya dipegang erat oleh NPC tersebut. Zilong berjalan dibelakangnya dengan terkadang menarik telinga maupun ekor pakaiannya, mengundang puluhan pasang mata menuju mereka. Bahkan sekarang di jalan besar pun Zilong tidak berhenti menarik gemas pakaiannya.

"Tidak."

Ingatkan dia untuk tidak bermain pada jam tiga pagi.

Hasilnya mengerikan.

Video-video Moontube yang mengandung unsur jam tiga pagi itu ternyata tidak bohong. Selalu terjadi sesuatu pada game yang dimainkan di jam keramat tersebut. Jika sihir nyata, hal seperti ini memang tidak aneh, tapi NPC game itu buatan manusia. Mustahil ada manusia yang menciptakan suatu kehidupan terlebih lagi menyerupai manusia juga. Ditambah, meskipun Zilong tidak bernapas seperti robot, Alucard jelas-jelas melihat bahwa NPC ini mengeluarkan darah untuk dia telan kemarin.

"Apa itu?"

Alucard mengikuti arah mata Zilong, dia melihat bangunan setengah lingkaran yang sepertinya adalah akuarium. Bangunan itu baru-baru ini dibuka dan sudah banyak mengambil hati banyak orang termasuk sang Pangeran serta mantan rekannya dari negeri seberang. Alucard mendapatkan informasi seperti itu dari orang dalam. Orang dalam yang seharusnya tersembunyi tetapi dia melihatnya berjalan santai dengan seorang pria disebelahnya, tepat di pintu masuk akuarium itu juga.

Dunia sudah terbalik kembali?

"Akuarium." Alucard dengan segera melepas tangan yang masih memegang ekor bajunya, menarik tangan itu ke arah akuarium. "Kita masuk ke sana." Dia jadi penasaran apa yang membuat temannya, si orang dalam, mafia ini mau mengunjungi tempat umum apalagi akuarium. Bukankah seorang mafia seharusnya diam dan bergerak dalam kegelapan?

Sepertinya dunia terbalik untuk kedua kalinya.

Tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan tiket digital dalam ponsel mereka agar bisa mengakses berbagai tempat dalam akuarium. Setelah masuk dia tidak peduli dengan apa yang ada di sekitarnya dan fokus mencari teman mafianya. Tangannya tidak sadar masih menggenggam Zilong dari awal sebelum masuk akuarium sampai sesudahnya, dia menarik NPC yang tubuhnya lebih besar darinya seperti anak kecil dengan ayahnya.

Zilong menaikkan sudut mulutnya melihat dua tangan yang bertautan, tapi itu hanya bertahan beberapa detik setelahnya digantikan dengan ekspresi dingin mendapati seseorang memanggil nama Alucard-nya. Dengan sigap dia menghentikan tangan Alucard yang masih menariknya, membuatnya terjatuh kaget tepat dalam pelukannya. Rasanya kondisi ini tidak asing lagi. Ini simbol sang naga menyembunyikan bendanya.

Sedetik sebelum Alucard merasakan dirinya jatuh ke dalam pelukan Zilong, dia mendengar seseorang memanggil namanya. Lalu ada apa dengan NPC yang tiba-tiba memeluknya ini, dia jadi tidak bisa melihat siapa yang memanggilnya.

"Kau-," Alucard hendak memarahi Zilong tetapi matanya menangkap sosok familier yang sepertinya tadi memanggil namanya. Dia buru-buru menjauhkan diri dari dekapan erat Zilong, meskipun sedikit ragu ketika merasakan hawa mencekam persis saat pertama kali Yun Zhao keluar dari monitornya.

Suasana hatinya agak terombang-ambing tetapi setelah melihat siapa yang memanggilnya dan ingat jelas siapa identitasnya, Alucard menjadi santai. "Oh, si kecil Aamon Paxley?" Dia ingin tertawa saat melihat alis laki-laki itu menyatu seperti ingin memarahinya.

[ZiAl] × Live StreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang