MEMILIH

41 9 0
                                    

Sooyoung terduduk lemas didepan ruang rawat ibu,sedari tadi ia mencoba menahan rasa sakit yang menyerang kepalanya.

Ia melewatkan jadwal check up hari ini,mungkin ia harus mengatur ulang besok.

Sementara Jay mengurus perempuan gila yang mencelakai ibu tadi di kantor polisi,
Sooyoung menunggu ayah datang,katanya ia sedang berada dalam perjalanan setelah selesai rapat demgan para pimpinan.

Sesaat sooyoung menyandarkan kepalanya pada tembok rumah sakit,perlahan matanya terpejam dan ia mulai kehilangan kesadarannya.

○○○○○○○○○○○○

Jay berlari memasuki rumah sakit dengan tergesa,diikuti ayahnya dari belakang.

Dua orang itu sama2 panik mengenai kabar dari joy tadi,

"Ayah..itu kak joy"
Tunjuknya pada wanita yang tergeletak pingsan didepan ruangan dengan keadaan yang cukup kacau.

Mereka pun menghampiri joy dengan tergesa,

"Kak??..
Kak joy bangun,kak?"
Jay mencoba menepuk pundak joy perlahan tapi tidak ada respon dari joy,
Ia menengok ke arah ayahnya dengan dahi berkerut,

"Suster!!!tolong suster!!"
Teriak ayah lantang, sehingga beberapa suster mendekat dan membantu joy,

Joy dibantu dibawa keruang rawat darurat,

"Sementara pasien kami periska di ruang gawat darurat,permisi"

Jay menghela nafas kasar dan ayahnya terduduk lemas di kursi sebelah jay.

"Ayah....
Kakak?kakak gapapa kan?"
Raut cemas bercampur sedih terpampang diwajah putra satu2nya itu.

Mereka sangat menyayangi joy seperti anak mereka sendiri,tentu jay juga begitu sayang kepada joy.

Ditepuknya pelan ounggung putranya itu,
"Kakak pasti baik2 aja oke,sekaranng kita hubungi keluarga kakak dulu. Mau bagaimanapun mereka harus tahu lebih dahulu"

Jay mengangguk dan segera menelfon nenek dan kakek sooyoung.

Sambil menunggu jay meminta sang ayah pergi keruangan ibu terkebih dulu. Ia khawatir dengan keadaan ibu.

"Ayah,ayah pergi saja ke ruangan ibu.
Akan aku kabari setelah dokter selesai memeriksa kakak,"
Pinta jay

"Huft,baiklah ayah akan kesana.
Tetap hubungi ayah jika ada apa2"

"Baik ayah,"
•••••••

Baik nenek maupun kakek sooyoung sekarang merasa sangat terpukul.
Kondisi cucu mereka tak lagi baik2 saja.
Dokter bilang sooyoung harus segera menjalani operasinya saat ini.

Tapi mereka berdua mencoba merahasiakan keadaan sooyoung kepada seojoon,hal ini dikarenakan mereka tak mau membuat putra mereka semakin terpukul.

Masalah perusahaan yang ditangan seojoon kini belum kelar,tak mau membuat keluarga putranya itu khawatir alhasil mereka tidak memberitahu keadaan sooyoung.

Sooyoung kini terbaring lemas di brankar,dilihatnya sekelilingnya sudah ada nenek dan kakeknya.

Ia sungguh membenci situasi saat ini,situasi yang membuat dirinya lemah.

"Nek.."
Suara parau sooyoung memanggil nenek nya untuk memdekat

"Ada apa cucuku? Apa kamu merasa sakit?apa perlu kupanggilkan dokter?"

Sooyoung tersenyum tipis,
"Tidak usah nek,sooyoung boleh meminta sesuatu?"

"Apa sayang?nenek pasti akan membantumu sebisa mungkin"

JOYFULL♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang