"gue gapapa kok:)" ucap Giselle pada para sahabatnya
Karina, Jinny, Ryujin, Monday dan Yujin menunduk sedih
Karina lalu bangkit dan duduk di sebelah Giselle sambil mengelus bahu sahabatnya itu, "Lo pasti bisa Sell" ucap Karina
Giselle menoleh ke arah Karina, dapat dilihat mata Giselle yang berkaca kaca
Seumur Hidup mereka jarang melihat Giselle menangis, terakhir kali saat mainanya direbut om om preman pas umurnya 5 tahun
Karina menatap sendu sahabatnya itu, dia tahu betul apa yang dirasakannya saat ini
"Udah Sell, gue yakin dia akan berpaling kalau jodoh dan kalau enggak bakal ada yang lain" ucap Ryujin
"Lu Kate gampang apa? Coba lu lupain dia? Gabisa kan" Giselle selalu sensi jika Ryujin ikut campur. Tapi meskipun begitu, mereka itu saling menyayangi no gengsi gengsi, eh maksudnya gengsi deng
"Ya, setidaknya Lo nyoba dulu kek masa iya nyerah gitu aja?" Ucap Ryujin
"Udahlah, takdir gue emang gini jadi... Yaudah" Giselle berusaha sekuat mungkin menahan air mata dan tetap tersenyum
"Udah lepasin aja Sell, apa yang buat Lo bahagia bakal kita ikutin deh" ucap Monday
Giselle tersenyum dan merangkul teman temanya itu
---
Brugh! Seorang siswa laki laki ambruk ditanah setelah dihajar oleh Giselle karena tidak mau menyerahkan uang jajan nya
"Lo berani banget ngelawan perintah gue, tanggung akibatnya sialan!" Giselle hendak menghajarnya lagi namun seseorang berhasil membuat perhatian Giselle terbagi
"BERHENTI!" teriak seorang gadis yang dapat Giselle kenali dengan jelas siapa dia
Giselle berbalik dan mendapati wajahnya yang ditampar oleh gadis itu telak
Plak!
....
Sakit.. sakit sekali
Hati Giselle sakit, Gadis yang dia cintai.. menamparnya bahkan melakukan seolah olah mereka orang asing
"Kenapa sih!? Brandal kamu hah!?" Gadis itu membentak Giselle sambil menunjuk nya
Giselle memegang pipinya dan sedikit darah keluar dari hidungnya
"Ning.. gue bisa jelasin--"
"Apa!!? Ga puas nyakitin aku sekarang nyakitin orang gak bersalah gitu!!!?" Bentak Ningning
Giselle menurunkan tanganya yang menampakan bekas tangan Ningning di pipi nya dan hidungnya yang berdarah penuh
"Giselle..?" Ningning diam membeku melihat darah yang keluar dari hidung Giselle
Giselle tersenyum miring
Ningning mencoba membantu mengelap darah itu namun dirinya ditepis oleh Giselle
"Akh! Gausah sok care Lo! Urusin sana tuh pria Lo!" Giselle kembali membentak Ningning
Satu sekolah melihat adegan itu
Air mata membendung di mata bulat Ningning
"Gise..lle obatin duluu" ucapan Ningning bergetar
"Udah sana minggir!" Giselle mendorong Ningning lalu berlalu ke UKS
"Hiks.. Jijeel.. kita ini kenapa sih..." Ucap Ningning memandang punggung 'mantan' nya itu yang kian menjauh
---
KAMU SEDANG MEMBACA
You Should Be Mine || NingSelle Story
Teen Fiction"Pokoknya kamu cuman Milik aku!" "Kamu harus jadi milikku... Malam ini" WARNING! Buat yang gak Nyaman silahkan sekip ya ntar gw tabok lu kalo ninggalin bekas g enak Rada Toxix ayem sorry Baca Juga Mafia || JiMinjeong 😀🤞