Spesial edisi Valentine ini bab yang ga gue tampilin nanti, anggap aja part ilang.g tapi Spoiler nya disini
Edisi NingSelle yang ga gue buat full tapi ngegantung ↓
Giselle membawa senjatanya untuk bertemu perampok yang berani menculik anak nya
"Bangsat! kalau sampai anak gue kenapa kenapa.. gue jamin, kuburannya ga bakal utuh sama tubuhnya!" Giselle berteriak
Karina sejujurnya takut. Giselle kalau marah benar benar menyerupai 'Lucifer'
"Tenang dul-"
"TENANG KATA LO!? DISAAT KAYAK GINI LO SURUH GUE TENANG RIN!? HFFT!" Giselle menghela nafas beratnya
"Lo pada kalau ga niat mending gausah ikut. Biar diam dan tunggu gue bawain kepala orang itu" Giselle pergi dari situ
Semua anggota menatap Ketua mereka yang pergi dengan berani
Ningning menangis lalu menahan Giselle dari belakang "Jijeeel.. kalau kamu kenapa kenapa gimana? aku takuut kalian kenapa kenapaaa" Ningning memeluk Giselle begitu erat
Semua disitu diam ga ada yang berani berbicara. Sekarang harapan mereka supaya ketua mereka tenang adalah Ningning. Giselle berbalik lalu memegang kedua pundak Ningning dengan lembut kemudian tersenyum
"Bentar lagi Dede pulang kok, tunggu aja ya mama.." Giselle pergi tanpa berbalik lagi
Ningning tersungkur, dia benar benar takut. Winter memeluk Ningning begitu erat. Dia tahu bagaimana rasanya menjadi Ningning "sssuut udah.. kita percayain ke mereka ya"
Semua anggota menatap Karina. Karina sudah siap dengan peralatannya "lo pada ga ikut? udah deh gue tau mental Lo pada kek yupi kan hhaa" Karina sempat bercanda lalu pergi menyusul Giselle
Sebelum itu dia mencium kening Winter lalu pergi.
"Ealah lemah" Jinny hendak pergi namun dirinya ditarik Dita(maap ya gue pakai Dita gapapa nih?)
"Ka-kamu mau ikut juga?" Dita menahan lengan Jinny
"Ya kenapa?"
"Em.. hati hati.." Dita nunduk
Jinny tertawa gemas terus pergi
"Ji-Jinny!" Panggil Dita
Jinny berhenti kemudian berbalik
"Apaan?"
Gadis itu berlari kemudian memeluk Jinny "Be carefull! aku gamau kamu sampai kenapa kenapa.." ujar si gadis
Jinny kaget sekaligus bingung tapi tetap senang setengah mati
"Eh kenapa? tumben.. udah gue gapapa kok, gue titip lo ke Ryujin aja"
Ucap Jinny
"Enak aja, gue mau bantuin bos gue" Ryujin berlari pergi
Jinny lalu mengelus kepala gadis itu kemudian tersenyum "gue bakal balik demi lo. Tungguin" Jinny pergi
Semua anggota Lucifer pergi mengikuti Giselle
Tinggal geng Femme yang tersisa di markas.
"Hfft.."
Edisi JinLia yang jarang gue up
Lia sama Ryujin duduk jauh jauhan di ujung kasur. Gaada yang berbalik
entah karena malu atau mendadak canggung, mengingat mereka yang baru aja jadi suami istri
Akhirnya si Bucy mulai duluan "udah bobo gih.." ucap Ryujin lembut sambil berjalan ke arah Lia yang nunduk malu
Ryujin mengelus Surai hitam Lia lalu tersenyum. "Bobo, kamu pasti capek kan hm? mau aku bikinin susu hangat?" Ryujin menawarkan
Lia menggeleng, dirinya kemudian bergeser ke tengah untuk tidur. Dia menepuk kasur ngode supaya Ryujin ikut tidur sama dia
Ryujin peka nih, dia ngebuka Jas nya terus di gantung. Setelah itu dia beranjak bobo sama Lia
KAMU SEDANG MEMBACA
You Should Be Mine || NingSelle Story
Fiksi Remaja"Pokoknya kamu cuman Milik aku!" "Kamu harus jadi milikku... Malam ini" WARNING! Buat yang gak Nyaman silahkan sekip ya ntar gw tabok lu kalo ninggalin bekas g enak Rada Toxix ayem sorry Baca Juga Mafia || JiMinjeong 😀🤞
