Part 18

498 45 3
                                    

Pagi harinya,
Y/n terbangun dan segera keluar dari kamar untuk menyiapkan sarapan. Tak butuh waktu lama, roti panggang coklat dan secangkir americano sudah tersaji di meja makan.

Kemudian, Y/n berniat untuk meminta maaf kepada sang suami atas sikapnya yang berlebihan semalam. Ia langsung bergegas menuju ruang kerja suaminya dan mendapati Yoongi yang masih terlelap diatas sofa yang ada di dalam studio mini tersebut.
Ia menghampiri pria yang dijuluki kulkas berjalan oleh penggemarnya itu.
Ia memandangi setiap inci wajah suaminya lalu mengusap lembut rambutnya.
Bulir-bulir di pelupuk mata menetes tanpa permisi. Y/n mengutuk dirinya sendiri karena bisa setega itu menyuruh pria yang dicintainya tidur di luar kamar.

Tanpa Y/n sadari, kedua mata Yoongi terbuka perlahan.

Yoongi mengulurkan tangannya ke pipi Y/n. Y/n sedikit terkejut saat mengetahui Yoongi sudah terbangun dari tidurnya.

"ma-"

Sebuah kecupan lembut berhasil membungkam bibir Y/n.

"Aku bikin kamu sedih mulu ya? Aku minta maaf banget karena belum bisa jadi suami yang baik untuk kamu" ucap Yoongi sambil mengelus lembut kedua pipi Y/n.

"Kamu jangan ngomong kayak gitu, Aku gak suka" sahut Y/n.

"justru Aku yang harus minta maaf karena tadi malam udah over react sampai nyuruh kamu tidur di luar. Aku gak bermaksud begitu." tambah Y/n.

"kamu bersikap kayak gitu kan ada sebabnya. Dan itu karena kesalahanku. Tapi gak apa-apa, Aku terima." sahut Yoongi

"Aku akuin kalau Aku emang salah karena udah gak cerita tentang kehadiran Jane di sana tapi aku berani sumpah, Aku sama sekali gak tau kalau waktu itu Jane ada disana. Aku gak sengaja ketemu dia pas aku lagi jogging. Kita juga ngobrolnya cuma sebentar. Kamu percaya sama Aku kan sayang?" ucap Yoongi sambil menggenggam kedua tangan wanita yang paling dicintainya.

Y/n menatap ke arah Yoongi, Ia dapat melihat kesungguhan suaminya lewat tatapan mata dan nada bicaranya.

"Aku selalu percaya sama suamiku. Maafin Aku ya sayang karena Aku belum bisa jadi istri yang sempurna buat kamu. Aku masih belum bisa mengontrol ego dan emosiku. Tapi Aku selalu berusaha menjadi lebih baik di setiap harinya" sahut Y/n sambil memeluk Yoongi.

***
Yoongi langsung berangkat kerja setelah selesai sarapan.
Ia mendapat kabar dari Manager Kim tentang rapat dadakan yang diadakan oleh Bang Si Hyuk.
Sedangkan hari ini Y/n tidak ada rencana untuk keluar rumah karena rasa mual yang melanda sejak pagi tadi.

Suara bel pintu rumah berbunyi,
Y/n berjalan perlahan untuk membuka pintu itu.
"Selamat pagi, Saya ingin mengantarkan paket untuk Tuan Min Yoongi. Apa benar ini rumahnya?" tanya seorang kurir paruhbaya dengan ramah.

"iya,  benar. Terima kasih Pak" ucap Y/n sambil menerima sebuah dus besar.

"Baik kalau begitu, Saya permisi ya Nona" ucap kurir tersebut sambil pamit pergi.

Y/n langsung membawa masuk sebuah dus besar yang cukup berat.

"Suamiku beli apa sih?" gumam Y/n sambil membuka dus tersebut.

"Gitar?" ucapnya dalam hati.

Tiba-tiba HP Y/n yang tergeletak di sofa ruang tv pun berbunyi.

"Chaeri Eonni?" gumamnya.

"Ya Eonni?"
"Aku dirumah"
"Ada apa?"
"Belum."
"Benarkah?"
"Eoh, aku liat dulu"

Panggilan terputus, kemudian Y/n menyalakan TV dan mencari channel berita.
Ia terkejut saat mengetahui berita yang viral hari ini. Berita itu membahas tentang sebuah rekaman video yang beredar di internet yang memperlihatkan aksi dari seorang sasaeng yang datang ke parkiran mobil kantor agensi dan nekat mencium Yoongi.
Bukan hanya itu, pihak agensi Jane mengumumkan pengunduran diri Yoongi dari syuting MV kolaborasi yang sudah direncanakan sejak lama dengan alasan sikap tidak profesional dari Yoongi.
Ya, sosok Min Yoongi,  SUGA,  agust D, Min PD Nim menjadi trending di sosmed seluruh negara.

***
Malam harinya.
Yoongi pulang lebih awal.
Pria itu terlihat baik-baik saja padahal hari ini banyak sekali berita tentangnya berseliweran di internet.
"Sayang, Aku pulang" ucap Yoongi sambil mencari sang istri.
Ia mendengar suara cukup bising di dapur, dan segera berjalan ke arah dapur.
Ya, Ia mendapati Y/n yang tengah asyik membuat kue.
Wanita dengan perut besar itu benar-benar fokus hingga tak menyadari bahwa Yoongi sudah 5 menit berdiri memperhatikan Y/n.
"ehem" Yoongi berpura-pura batuk supaya atensi Y/n beralih padanya.

"Suamiku udah pulang?" sahut Y/n sambil menoleh ke arah Yoongi

"Kamu lagi bikin apa sih? Sampe gak sadar-sadar kalau disini ada aku" ucap Yoongi sambil menghampiri Y/n dan mengecup lembut puncak kepalanya.

"Aku bikin choco cookies. Gara-gara tadi liat orang makan cookies di tv,  eh aku jadi pengen" ucap Y/n yang masih sibuk dengan adonannya.

"Kan bisa ngomong ke aku biar tadi aku sekalian beliin buat kamu. Ini malah bikin sendiri. Ntar kamu capek loh"

"Aku ini cuma bikin cookies kok sayang, bukan ngaduk semen" ucap Y/n sambil tertawa.

"Aigoo, selalu aja punya jawaban" gumam Yoongi sambil menuang segelas air putih.

"Oh iya, kamu kok gak bilang-bilang kalo mau beli gitar sih? Padahal kamu bilang minggu lalu abis beli gitar"

"Gitar?" ucap Yoongi bingung.

"Iya gitar, tadi ada kurir yang nganterin gitar kamu"

"Tapi aku gak ngerasa beli gitar. Dan kalaupun emang iya aku beli gitar, aku gak mungkin ngirim ke rumah kita. Pasti ke kantorku sayang" ucap Yoongi.

"kamu serius? Terus itu gitar siapa? Orang namanya bener kok,  Min Yoongi"

"sekarang gitarnya ada dimana?"

"Di ruang tv, deket sofa"

Yoongi langsung berjalan ke ruang tv.
Ia membuka dus besar yang tergeletak di dekat sofa.
Ya, sebuah gitar berwarna hitam.

"Apa jangan-jangan ini ulah sasaeng?" gumamnya.

"gak mungkin, sistem keamanan disini kan ketat banget. Gak mungkin dia bisa dateng kesini"

"Bener nama kamu kan penerimanya?" ucap Y/n yang tiba-tiba menghampiri Yoongi.

"iya bener. Aku baru inget kalau waktu itu Jimin pernah ada niatan mau beliin gitar. Hadiah ulang tahun katanya." ucap Yoongi sambil tersenyum.

"Berarti ini bener gitar untuk kamu?" tanya Y/n

"I.. Iya bener sayang. Tapi besok aku bawa ke genius lab aja gitarnya. Studioku diatas udah banyak barang." sahut Yoongi.

"Hm, yaudah kalau gitu. Kamu sekarang mandi gih. Abis itu kita makan malam." ucap Y/n.

"hm, oke istriku"


"hm, oke istriku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FOREVER || myg x y/n (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang