Halo rani,
Gimana kabarmu? Saya disini sangat tidak baik baik saja
Rani, 3 tahun sudah saya engkau tinggal untuk mengais ilmu, selama itu pula saya berusaha mati matian hanya untuk melawan rindu yang sepertinya sangat kurang ajar dalam hati saya.
Rani, selama 3 tahun saya merasa kesepian, amat sangat kesepian, Rani yakinlah pada saya bahwa engkaulah sejatinya air minum saya dikala gersang menyapa.
Rani, entah kenapa semua orang disisi saya seolah amat sangat membenci fakta bahwa hati dan cinta saya milikmu seutuhnya, entah kenapa mereka berlomba lomba menyusun siasat sana sini hanya untuk mengharap saya mengucapkan kata pisah padamu.
Rani, kali ini mereka keterlaluan Rani, mereka menuduh saya telah menanamkan benih pada seorang wanita yang bahkan menatapnya saja saya enggan, saya dipaksa menjadi seorang ayah dari anak yang bahkan menghirup udara saja belum, saya dipaksa menjadi seorang suami dari perempuan yang hanya sekedar nama saya tahu.
Rani, kali ini saya yang memintamu untuk menunggu, hanya 1 tahun sampai anak itu lahir dan saya akan menceraikan perempuan itu dan saya berjanji akan menikahimu. Tunggu saya sampai saya dapat membuktikan bahwa anak itu bukanlah darah daging saya.
Saya mohon Rani tunggu saya, untuk kali ini saja, tolong menanti.