ini ke 14.

305 22 1
                                    

"Hahh..." helaan nafas selalu terdengar dari oknum bernama doyoung ini

dia berlari dan menemukan taksi, perasaan nya kok tiba-tiba gaenak ya ke jaehyun. dia takut jaehyun kenapa-napa

setelah taksi itu berjalan doyoung selalu mencoba menelfon jaehyun

tampa di sadari doyoung supir taksi itu tersenyum sambil menatap ke arah kaca

"Bodoh." doyoung langsung menatap supir itu dengan tanda tanya

kenapa supir itu? dia berkata bodoh pada siapa?

"Pak. apa terjadi sesuatu?" supir itu kembali tersenyum, aneh doyoung merinding

"Pak? hey kita seumuran" doyoung tertegun. apa ini

"Kenapa? Hahaha namamu kim doyoung bukan?" bingung doyoung bingung

"Aku lee taeyong. Orang yang mengirim pesan itu kemarin" doyoung mengerjapkan mata tak percaya

maksutnya??? dia sedang.....

astaga astaga doyoung takut orang ini akan menyelakainya

"Jadi.... Kau orangnya?" taeyong mengangguk "jadi tuan doyoung kim bisa kau menjauhi jaehyun ku?"

"Kenapa?"

"Karna jaehyun hanya seutuhnya milikku." setelah berkata demikian taeyong berhenti di depan perumahan jaehyun

ah mereka sudah sampai

"doyoung kim walau aku pihak bawah sama seperti mu.....























..... Sepertinya aku tertarik padamu" doyoung merotasi kan matanya jengah, sok akrab sekali - batinnya

"Ah wajah mu itu terlihat menggemaskan bagiku doy" doyoung menepis tangan taeyong yang menyentuh dagunya

"Jaga sikap mu tuan lee. Dan ya kau siapanya jaehyun hingga berasumsi jika jaehyun hanya milikmu."

"Wow aku suka doyoung yang seperti ini" doyoung keluar dari mobil dengan keadaan kesal setengah mati gara' oknum lee taeyong itu

Tiba-tiba taeyong menurunkan kaca mobilnya. "Doyoung. aku sudah memberi tau jaehyun jika aku kembali, sudah ya sampai jumpa sayang" setelah itu mobil itu menjauh dan lenyap

Doyoung mengetuk pintu rumah jaehyun, dan yang membukanya orangnya sendiri




Grep...


Doyoung memeluk jaehyun, jaehyun yang awalnya bingung akhirnya mengerti saat dia merasakan tubuh doyoung bergetar seperti orang ketakutan

"Kenapa... ada apa?" jaehyun berkata selembut mungkin, doyoung mendongak dan menampakkan mata berairnya

"Lu! Karna lu! Kenapa gak masuk sekolah?! Kalo sakit kabarin kek bukan malah nganggurin pesan gua?!" emosi doyoung meledak

Jaehyun tertegun lalu mengusap rambut doyoung lembut. Ah dia rindu doyoung

"Jaehyun.... "

"Iya? Kenapa?" mereka duduk bersebelahan di sofa

"Lee—"

"KENAPA?! BRENGSEK ITU NEMUIN LU?" jaehyun berdiri dan menatap doyoung penuh selidik

"Tenang dulu. Iya dia nemuin gua dan.."

"Dan apa?" sekali lagi ucapan doyoung di potong oleh jaehyun

"Bisa dengerin gua dulu?? Biarin gua selesain kalimat gua. Gak sopan" jaehyun menggaruk lehernya dang nyengir haha hihi

"Iya iya. Maap hehe" doyoung sedikit tersenyum karna mendapati jaehyun lebih tenang

"Jadi..."

"Iya bener dia nemuin gua. Tapi dia gak ngapa-ngapain gua dia cuma bilang 'jauhin jaehyun' gitu doang" raut wajah jaehyun terlihat sangat kesal sekali

"Gausah di tekuk kek roti gulung gitu"

"Gada roti gulung doy"

Berakhir mereka tertawa dan tiba-tiba terdiam

Aneh abis ketawa ketiwi tiba-tiba keinget topik tadi

"Taeyong masa lalu gua jadi lu gausah dengerin dia" doyoung mengangguk

"Masa lalu?"

























































Tbc.

Today And Forever * jaedo ft taeyong *Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang