Dari kelas 1 SMA kelas kami sudah dijuluki sebagai kelas yang paling bar-bar,paling berisik.katanya semua laki-laki dan perempuan sama,sama-sama gk ada akhlak sama-sama mulutnya kek knalpot bocor.
Aku tidak menyangkal itu karena memang fakta dari pertama tatap muka kelasku adalah kelas yang paling berisik.baik diwaktu apel pagi maupun upacara dan didalam proses pembelajaran berlangsung.
Dan ditanggal 22 januari 2022 sudah 1 minggu semua guru yang masuk ke kelas kami akan marah-marah,sampai sampai wali kelas aja mendiamkan kami,gk belajar materi gk dilanjut sampai-sampai temanku keluar diauruh wali.
"sudah capek ibu dengan tingkah kalian belum lagi masalah absen,masalah nilai kalian,dan sekarang ketertiban didalam kelas juga bermasalah kalian,kalian ini IPA perilaku kek IPS."ucap wali kelasku.
Yaa dan temanku juga ada yang melawan guru tidak menghormati ppl IAIN yang lagi masuk dikelasku.
Capek sebenarnya 1 minggu ini semua unek unek guru disampaikan kepada kelasku.
Gk tahu juga sih cara untuk meredam keverisikan dikelasku mencoba untuk mendiamkan diri sendiri gk ampuh,mencoba menegur temanku yang berisik gk didengarkan,dan pikirku sekarang jalani aja dicap sebagai kelas paling berisik.mungkin setelah kami selesai dari sekolah itu guru semua akan sujud syukur😅😅.
Merasa tentram kalau kelasku sudah selesai dari SMA itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST HUNDRED SIXTEEN DAYS
Short StoryCerita ini kisah nyataku memang benar benar terjadi dan tokoh dicerita ini memang aku. nama,tempat,dan semuanya memang ada dan kejadian ini hanya kisahku didetik-detik terakhir sekolah di SMA . Penasaran dengan ceritanya langsung aja baca.😊😊😊