ketertarikan sakusa

1.1K 143 17
                                    

Malam hari pukul 18.20, sakusa mendekati atsumu yang sedang memakan cemilannya.

Sakusa menghadapkan kepala atsumu ke atas lalu menciumi wajahnya hingga tepat sampai di bibir atsumu.

Atsumu hanya diam dan tak membalas ciuman sakusa, hal itu membuat sakusa kesal dan langsung mengigit bibir atsumu dengan cukup keras sehingga hal itu membuat atsumu membuka mulutnya.

Tanpa basa basi sakusa langsung memasukan lidahnya ke dalam mulut atsumu. Tentunya atsumu langsung menolak ciuman sakusa itu, ia mendorong muka sakusa hingga menjauhi wajahnya.

"WOI, MAIN TROBOS, GAJELAS ANJING" ucap atsumu meneriaki sakusa. "GUE MASIH GA IJININ LO BUAT BERSETUBUH SAMA GUE, GAUSAH NEROBOS" lanjut atsumu.

"Galak amat kaya tetangga gue" balas sakusa lalu di tatap sinis oleh atsumu

"GOBLOK, TETANGGA LO ITU GUE KONCOL"

Entah apa yang merasuki atsumu hingga menjadi lumayan kasar dan ganas ini. Sakusa tentu memandangi atsumu yang masih menatap sinis dirinya tetapi mulutnya tetap mengunyah cemilannya.

"Halah bottom sok galak" sindir sakusa lalu duduk di samping atsumu.

"Halah, siapa yang waktu itu nangis-nangis karna gue ilang?" Sindir balik atsumu

"Siapa yang waktu itu ngegoda gue terus mohon-mohon buat gajadi?" -sakusa

"Siapa juga yang waktu itu gabisa nahan nafsu karna tubuh gue?" -atsumu

Begitulah seterusnya, mereka berdua saling sindir menyindir dan akhirnya sakusa menyudahi itu semua.

Mungkin atsumu sedang tidak stabil moodnya, jadi sangat sinis kepada sakusa. Cemilan yang dimakan atsumu sudah habis, lalu atsumu bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamarnya.

Belum tepat sampai di kamarnya, lengan atsumu di tarik oleh sakusa, ia langsung menciumi bagian wajah atsumu hingga ke leher atsumu.

"Ugh.. KIYOOMI, UDAHINN" ucap atsumu yang melemas karena perlakuan sakusa.

Perlahan sakusa memasuki baju atsumu dan meraba badannya, dari dada hingga ke perut.

"Oh? Mulai tegang?" Ucap sakusa lalu melihat wajah atsumu yang memerah.

Tentunya badan atsumu semuanya bergemetar dan melemas akibat reaksi geli dan nikmat (?) yang dihasilkan dari sentuhan sakusa. Atsumu hampir terjatuh namun sakusa dengan cepatnya memeluk badan atsumu lalu mengelus rambutnya.

"Kiyoomi.. i hate u so much." -atsumu

"Hahaha, i love u too darl" -sakusa

"FU#K, I HATE U SAKUSA, I HATE U!" ucap atsumu meronta dalam pelukan sakusa. "I wanna kill u" lanjut atsumu dengan menatap sinis sakusa.

"Sure, Kamu boleh membunuhku" ucap sakusa. "Tetapi setelah kita menikah nanti" ucap sakusa di dekat telinga atsumu.

"Nikah nikah, ngomong mulu, nikahinnya kapan" sindir atsumu yang masih di pelukan sakusa.

"Secepatnya." Jawab sakusa singkat lalu melepaskan pelukan atsumu.

Sakusa meninggalkan atsumu sendirian lalu memasuki kamar atsumu. "SAKUSA, ITU KAMAR GUE" teriakan itu yang di dengar sakusa saat menaiki kasur atsumu.

"Sini, ngapain di depan situ" panggil sakusa sambil menepuk sisi kasur sebelahnya.

Atsumu menghampiri sakusa karna 'dipanggil' alasannya, ia kemudian duduk di sebelah sisi sakusa. Berdiam diri dan akhirnya atsumu memberanikan bertanya.

"Kiyoomi, i have a question" ucap atsumu lalu menunduk.

"Jika punya pertanyaan hadaplah saya, lalu bertanya" ucap sakusa yang menatapi atsumu

"Goblok, sejak kapan lo jadi formal?" Tanya atsumu lalu menatap sakusa, dan reaksi sakusa tentunya hanya mengangkat bahu seolah berkata 'tidak tau'.

"Kenapa.. lo bisa suka sama gue? CUMA KARNA PERTAMA KALI KETEMU LO BISA SUKA SAMA GUE KAN ANEH" ucap atsumu.

"Kenapa? Gatau" jawab sakusa singkat. "Anjwing, lo jangan bikin gue badmood" jawab atsumu lalu menampar sakusa

"Lo sekarang jadi kasar kenapa?" -sakusa

"Kalo lo tanya kenapa gue bisa suka sama lo, ya gue gatau. Gue sayang lo? Iya, gue mau jadiin lo seutuhnya milik gue? Iya" jawab sakusa lalu memandangi langit-langit kamar atsumu.

"Terus, lo bisa tertarik sama gue kenapa?" Tanya atsumu sekali lagi.

"Lo aneh, lo gajelas, lo lucu, lo bodoh" itulah jawaban yang sakusa berikan terhadap pertanyaan atsumu.

"Ceritanya lo mau ngeroasting gue????" Ucap atsumu dan hendak meninggalkan sakusa.

Sakusa justru memeluk pinggang atsumu dengan erat dan menaruhkan dagunya di pundak milik atsumu, dan ia berkata pada atsumu "gue jujur, itu yang bikin gue tertarik sama lo" ucapnya. Tentu saja perkataan itu membuat atsumu memerah.

"Gblk" -atsumu

Sakusa yang mendengar kata itu langsung memukul pelan mulut atsumu "kasar".

first meeting in the rain [SakuAtsu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang