Dua

1 0 0
                                    

Bel istirahat telah berbunyi yang di mana para guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar diseluruh kelas yang ada di SMA Cakrawala. Murid-murid beramburan keluar kelas menuju kantin sekolah guna mengisi perut mereka yang kosong namun sebagian mereka juga ada yang pergi ke perpustakaan untuk belajar atau mencari novel baru untuk melanjutkan dunia perhaluan para cewek cewek tentunya.

Istirahat kali ini Kirana pergi ke kantin untuk menemani sahabat galaknya yang kelaparan, Kirana tidak akan bisa menolak jika Rena mengajaknya karena sahabatnya itu sangat keras kepala yaahh namannya juga cewek jadi jadian alias tomboy, pasti kelakuannya seperti cowokable banget.

Mereka berdua pun memilih meja yang kosong disudut kantin, karena tempat tersebut sangat jarang digunakan dikarenakan terlalu mojok.

"Lo duduk sini dulu, gue mau pesan makanan. Lo mau makan apa? Gue traktir," ucap Rena.

"Samakan aja deh sama kamu," jawab Kirana tanpa basa basi, dikarenakan sahabat limited edition dia itu ga terlalu suka bertele tele.

Rena pun langsung memesan makanan ke bibi kantin. Melihat kantin lumayan padat, mungkin Rena sedikit mengantri.

Tak lama kemudian muncul segerombol cowok yang berjumlah lima orang, dipimpin oleh orang yang berpenampilan seperti orang orangan sawah. Bagaimana tidak, baju dikeluarkan, kacing terbuka, celana digulung sebetis dan dasi diikatkan ke kepala. Sangat terlihat seperti orang stres, belum lagi tingkahnya yang mirip hewan ragunan. Namun herannya dari kelima orang tersebut, hanya satu orang yang berpenampilan normal. Pertanyaannya cuma satu, kok mau sih tuh cowok normal berteman dengan orang orang yang tidak normal. Ntahlah hanya dia dan tuhan yang tau.

"Hallo epribadieh, babang tampan nan manjalita combek to kantin. Soalnya babang laper bingits." Teriaknya sangat lantang hingga terdengar satu penjuru kantin, Anggara Bian Purnama namanya, panggil saja Gara, cowok ter absurd dan terusuh se SMA Cakrawala. Dia merupakan ketua geng motor Blooders yang paling ditakutin oleh geng geng motor diluaran sana, ntah apa yang mereka takuti dari Gara, melihatnya aja tidak memungkinkan untuk kalah dari dia. Namun siapa yang menyangka bahwa Gara si manusia tergajelas mampu memimpin lebih dari lima ratus anggota dan dengan mudah mengalahkan lima geng motor besar yang ada.

Teriakan para cewek menggema setelah melihat siapa yang datang dan teriak dari arah pintu kantin. Dengan wajah yang tampan bak oppa oppa korena Gara mampu memikat hati para gadis di SMA Cakrawala dan mengingat Gara juga merupakan anak dari keluarga kaya raya.

Para cowok cowok tampan itu pun menuju meja favorit mereka, namun saat mereka menuju meja tersebut rupanya sudah didahului cewek berkacamata dan rambut ikat satu kebelakang yang sedang asik membaca novel sambil menghayal karakter fiksi kesayangannya.

"Heh kacamata kuda, waah lo ga tau ya kalau meja ini tempat kita kita," ucapnya songong kemudia di angguki oleh ketiga temannya, ingat kan kalian bahwa masih ada satu orang yang masih normal.

Yang ditegur hanya diam sambil cengengesan menatap novelnya tampa berkedip sedikipun, bahkan dia tidak menghiraukan kelima cowok tampan yang sedang mengajaknya berbicara.

"Et dah buset, cewek kalau udah ngehalu karakter fiksi,yang nyata dianggap ngeblur didunia ini." Ucap salah satu anggota Gara yang bernama Rio.

"Mana pake senyam senyum cengar cengri lagi, merinding gue," timpal Bagas.

Merasa tidak digubris akhirnya Gara menggebrak meja guna menyadarkan kehaluan Kirana.

Braaak

"Eh monyet,pacar haluku ganteng." Ucap Kirana kaget.

"Bwahahaha pacar halu lo monyet?" Ledek Rio.

"Eh maaf, ada apa ya?" Tanya kirana dikarenakan merasa ditatap oleh kelima cogan didepannya.

"Lo conge atau gimana sih buseet, gue udah dari tadi datang dan dari tadi ngoceh lo ga sadar sadar. Lo lagi ngehalu ya wkwkwk, ciwi ciwi kebanyakan sekarang suka yang ga nyata padahal kan yang nyata cakep gini kayak gue contohnya. Seru banget ya ngehalu? Ajak ajak gue dong hehe kan mau coba juga." Ucapnya panjang lebar, yang diajak bicara pun hanya plonga plongo melihat manusia aneh di depannya.

"Lo ngapain juga ngehalu gar, kan lo yang  dikejar kejar cewek, kayak ga laku aja lo," timpal Bima.

"Lah iya juga ya, untuk apa coba," ucapnya sambil berfikir dan membayangkan ketampanannya.

"Buruan lah kita makan, kalian gak lihat kembaran gue yang dingin itu tambah dingin aja raut wajahnya," ucap Bima sambil menunjuk kembarannya yang bernama Sakti.

" nah neng kacamata kuda lebih baik lo menyingkir dari meja kita kita ya, kita mau makan laper." Usir Gara kepada Kirana.

"Loh kan ini meja umum dan aku duluan yang nempati," ucap kirana yang tak terima disuruh pergi.

" jangan ngengkel deh lo, gue pites juga lo nanti."

"Aku bilang ga mau"

"Mau"

"Ngga"

"Mau ga lo"

"Ngga"

Ditengah keributan Gara dan Kirana, datang geng cetar membahana badai yang dipimpin oleh Salsa Widyatama beserta ketiga sahabat cetarnya. Mereka terkenal sebagai queen of bullying se SMA Cakrawala, Salsa juga sangat terobsesi oleh ketua geng Blooders maka dari itu ia akan membully orang orang yang dekat oleh sang pujaan hatinya tersebut.

"Heh cupu, cabut lo dari sisi! Pangeran tampan gue mau duduk." Usir Salsa terhadap Kirana.

"Kan ini tempat umum, jadi bebas kan?" Bantah Kirana.

"Eh lo anak beasiswa kan? Ga usah sok keras lo di sekolah ini, gue bisa dengan mudah campakan lo dari sekolah ini, jadi buruan lo menyingkir dari meja ini!" Usir salsa kembali.

"Tapi.."

Belum sempat Kirana menyangkal tiba tiba dengan geramnya Salsa menyiram jus jeruk yang ada ditangannya,lalu mendorong keras kursi yang diduduki kirana hingga terjatuh.

Byuurrr

Braakkk

Kirana pun tersungkur hingga pergelangan kaki kirinya terasa sakit, sepertinya sendi kakinya keseleo.

" aduh kaki kiri aku sakit," ucap kirana sambil merintih  pelan kesakitan.

" lo boleh punya mulut yang kasar, tapi jangan main tangan aku kekerasan, lo itu cewek sa," tegur Gara terhadap salsa, walaupun menurutnya Kirana myebalkan tapi ia tak ingin menggunakan kekerasan.

"Tapi aku kan membela kamu baby," ucap Salsa menye menye menjijikan.

" baby baby ndasmu, muka lo kayak babi," ucap Gara yang tak berperikebabian.

Mendengar itu Salsa hanya bisa misuh misuh dan manyun ga jelas, mirip seperti muncung babi kalau kata Gara.

Melihat Kirana kesusahan berdiri akhirnya salah satu anggota inti blooders yang paling normal berinisiatif membantu kirana berdiri, Sakti itu termasuk cowok dingin namun memiliki ke peka an yang paling tinggi diantara ke empat orang yang kurang waras itu.

"Gue bantu," ucap Sakti dengan kalimat dinginnya.

💜💜💜

Soon bakalan rajin update, soalnya saya  masih bekerja jadi bagi bagi waktu upload hehehe.

20 Januari 2022

Kim nana

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rain(a)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang