14.I'm claudia

32 29 2
                                    

Senyum masam tercetak dibibir manis an yuan tatapan nya hanya menatap lurus kearah kaisar xi dengan datar nya

"Aku ...claudia dinafa gadis dari masa depan yg-"belum selsai ia bicara tiba2 kaisar xi semakin menekan pedang keleher an yuan

Darah semakin deras menggalir hanfu yg tadi nya berwarna biru muda kini berubah corak menjadi merah darah

Perih sakit namun yg lebih menyakit kan bagi an yuan adalah hati nya terasa sesak, baru saja ia merasakan cinta namun orng yg ia cintai malah membenci nya karna sebuah kejujuran sunggu lucu bukan

"Maaafff-....jika kau ingin membunuh ku bunuh saja"lirih an yuan dan sekarang ia tak dapat menahan air mata nya yg deras mengalir membahasi pipi

"Aku claudia dinafa seorng gadis yg selalu disiksa oleh kedua orng tua nya ... kau tau jika saja aku bisa memilih....aku akan lebih memilih mati namun?... kecelakan itu malah membawa  jiwa ku ketempat ini menempati tubuh seorng putri..."

"Dan disini lah aku dengan tubuh ini aku bisa....hiks merasakan kasih sayang orng tua yg sesunggu nya hiks hiks .... yg tidak pernah aku dapat kan dikehidupan ku yg sesunggu nya ...tidak merasakan cinta dan juga tidak dapat merasakan kasih sayank ... apa kau pernah merasakan hal itu ha"ucap an yuan yg menekan kan kata2 terahir

Saat ini ekpresi kaisar xi tiba2 berubah yg tadi nya marah malah menatap an yuan dengan rasa kasihan

Ternyata masalalu gadis ini lebih berat dari nya

"Aku tidak butuh belas kasihan-"

"Jadi jika kau ingin membunuh ku bunuh aku sekarang"triak an yuan sunggu membuat kaisar xi semakin tak percaya knp gadis ini tidak takut mati

Dengan pelan ia menarik pedang nya dan melempar nya kesembarang arah,langkah kaki nya mulai mendekat kearah an yuan yg masih terdiam ditempat

Ia melirik luka sayatan dileher gadis itu ini salah nya jika saja emosi nya bisa dikendali kan gadis didepan nya ini tidak akan terluka separah ini

"Maafkan aku"lirih kaisar xi dengan tangan nya ia menyentuh luka itu dan menutup nya dengan sebuah kain berwarna putih

Siiit perih itu lah yg an yuan rasakan namun ia coba  menahan nya

"Istirahat lah disini nanti akan ada tabib yg memeriksa mengobati mu"ucap kaisar xi sembari mengecup pipi kiri an yuan dengan lembut  dan setelah itu ia melangkah pergi meninggalkan an yuan sendirian dikediaman naga

"Apa dia gila?"gumam an yuan yg merasa heran dengan tingkah kaisar xi barusan bukan kah 1 jam yg lalu ia marah2 bahkan hampir membunuh nya tapi lihat tadi ia malah memperlakukan nya dengan lembut sunggu ajaib bukan

Sepeninggalan kaisar xi tak lama masuk lah seorng tabib dan ia langsung mengobati luka sayatan pedang dileher pemaisury

Saat melihat luka yg cukup parah pertanyaan muncuul dikepala tabib itu apa yg pemaisury perbuat hingga ia terluka seperti ini sunggu ia tak habis pikir

Tapi ingin bertanya langsung ia merasa tak enak

"Sudah selsai pemaisury beristirahat lah hamba akan membuat kan ramuan obat yg harus anda minum ... hamba permisi"ucap tabib istana dan berlalu pergi meninggalkan kediaman naga

Setelah luka nya diobati an yuan malah tertidur dengan pulas.

Sementara kaisar xi sedang berada disalah satu ruangan rahasia bersama dengan panglima wang

"Bagaimana tentang masalah nya?"tanya kaisar xi kepada panglima wang yg berdiri tepat dihadapan nya

"Menjawab kaisar xi bahwa akar dari masalah ini bukan disebab kan oleh ratu iblis atau anak buah nya melainkan-"ucapan panglima wang terhenti diahir tiba2 tatapan nya menjadi tatapan yg penuh kebingungan

"Katakan dengan jelas"tegas kaisar xi

"Baik...hamba kira masalah ini disebab kan oleh para pemberontak yg mencoba mengadu domba kaisar xi dan ratu iblis"ucap panglima wang memang sangat masuk akal

Jika kesalah pahaman ini terjadi dan akan menggakibat kan sebuah kefatalan yg akan merugikan para rakyat kecil

"Apa kau sudah tau markas mereka?"tanya kaisar xi

"Markas mereka ada dilembah gunung guyai kaisar xi"ujar panglima wang

"Dari mana kau tau?"tanya kaisar xi seakan merajukan tempat itu

"Dari mata2 yg mengelidiki kasus ini banyak petunjuk bahwa para gadis yg diculik dibawa kesana"jelas panglima wang

"Baik lah...kau kembali ketugas mu dan awasi mereka dengan ketat!"titah kaisar xi

"Laksanakan kaisar xi...hamba pamit undur diri"pamit panglima wang yg langsung diangguki setuju oleh kaisar xi

Setelah panglima wang pergi kaisar xi hanya terduduk diam menatap kearah buku2 yg tertumpung rapih didepannnya

Pikiran nya ntah melayang kemana namun yg pasti kini ia tengah memikirkan tentang masalah an yuan  apa ia menerima gadis itu sebagai an yuan atau claudia tapi jika boleh jujur setelah mendengar kejujuran dari gadis itu ia sunggu merasa legah

Tapi? Apa dia benar2 jatuh cinta kepada nya atau hanya sekedar rasa nyaman

Tampa ingin berpikir terlalu panjang kaisar xi melangkah pergi meninggalkan ruangan rahasia dan menuju kediaman naga untuk melihat apa yg dilakukan gadis itu saat ini

Saat tepat didepan kediaman naga bukan nya ia langsung masuk malah diam didepan pintu kediaman yg sontak membuat prajurit yg berjaga kebingungan dibuat nya

Brak

"Aduhhhh"triak kan dari dalam kediaman naga

Dengan perasaan khawatir kaisar xi berlari masuk kemenuju kamar nya dilihat nya gadis yg kini tengah terduduk dilantang sembari memeganggi pantat nya sebenar nya apa yg gadis itu lakukan

"Kau tak apa?"tanya kaisar xi yg membantu an yuan untuk duduk ditepi ranjang

"Yang mulia"panggil an yuan

"Hmmm"

"Apa kau masih marah?"tanya nya dengan wajah yg ditundukan kebawah

"Tidak!"balas kaisar xi dengan senyum yg tercetak manis dibibir seksi nya😊

Dengan ragu an yuan megankat wajah nya dan menatap kaisar xi

Deg

Senyuman ini senyuman yg sangat membuat jantung nya berdetak lebih cepat dari biasa nya

"Gila manis banget"batin an yuan sunggu jiwa2 ciwi2 nya meronta2 saat melihat wajah tampan kaisae yg semakin tampan saat ia tersenyum huahhhhh jadi pengen dipeluk

"Pemaisury!"seru kaisar xi yg menyadarkan an yuan dari segala lamunan nya

"Apa kah masih sakit?"tanya kaisar xi kepada an yuan

"Tidak"jawab an yuan dengan lembut

"Maaf kan aku karna aku melukai mu"ucap nya yg sedari tadi mengatakan maaf dan maaf namun kali ini

An yuan dapat melihat sebuah pengesalan dan ketulusan saat kaisar xi mengucap kan kata maaf

Bersambung!!

Tunggu prat selanjut nya

Jangan lupa  vote komen dan juga follow akun aktor


The Other Two Sides(on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang