4.tatapan membunuh

58 66 8
                                    

Kaisar xi berjalan kearah kediaman bulan ditemani juga pangeran xi dan putri xi

Setelah mendengar bahwa an yuan tak keluar kamar sejak pagi tadi ia segera kesana namun ini bukan keinginan nya sendiri jika bukan karna paksa an dari ibu suri yg meminta nya untuk melihat secara langsung keadaan an yuan dan tak mengancam nya jika ia menolak maka ibu suri tak mau makan dengan terpaksa kaisar xi menuruti permintaan ibu nya tersebut

Setelah sampai didepan kediaman bulan para dayang dan prajurit menunduk hormat kepada mereka

"Apa kalian sudah memeriksa"tanya kaisar xi kepada dayang pribadi an yuan xu ji dan yu yian namun mereka hanya menggelang

"Knp tidak didobrak"kesal pangeran xi dengan cepat ia mendobrak pintu kediaman an yuan

Dan brak

Pintu itu terbuka namun keadaan didalam sangat gelap tak ada cahaya sama sekali
Membuat semua nya sangat panit kecuali kaisar xi

"Nyala kan lilin"tegas kaisar xi

Dan dengan cepat kedua dayang pribadi an yuan menyalakan lilin

Saat lilin menyala semua orng yg ada disana dapat melihat an yuan yg terbaring diatas ranjang

"Jie"triak putri xi berlari kearah ranjang

"Jiejie bangun....cepat  panggilkan tabib"titah pangeran xi kepada para dayang dan dengan segera  mereka pun berlari untuk memanggil tabib

"Jie bangun hiks ini semua salah mu ge"ucap putri xi menyalakan kaisar xi membuat pangeran xi menatap gege nya dengan tatapan mengintimindasi sebenar nya apa yg terjadi

"Sebenar nya apa yg terjadi"tanya pangeran xi namun kaisar xi hanya diam mata nya terus menatap an yuan yg masih memejam kan mata

Knp dengan diri nya knp saat melihat keadaan gadis ini seperti sekarang hati nya bagai ditusuk2 seribu jarum

Melihat kaisar xi hanya diam membuat pangeran xi geram knp dengan gege nya itu apa dia sebodoh itu hingga membuat nye melakukan hal kasar pada an yuan sunggu ia tak mengerti

Tak berapa lama kedua dayang itu pun muncul dengan tabib istana bersama mereka

"Priksa dia"titah kaisar xi

Dengan cepat tabib istana memeriksa keadaan an yuan sementara yg lain hanya menunggu didepan kediaman bulan

Wajah semua orng khawatir namun wajah kaisar xi masih tetap datar tak berekpresi

Setelah menunggu lumayan lama ahir nya tabib istana keluar dari kediaman bulan

Melihat tabib istana yg keluar putri xi dan pangeran xi langsung menghampiri nya dan melemparkan berbagai pertanyaan tentang kondisin an yuan

"Bagaimana keadaan nya apa dia baik saja"tanya putri xi

"Putri pangeran dan kaisar  jangan khawatir putri an baik2 saja ia hanya kelelahan dan tak makan dari pagi itu sebab nya ia tak sadar kan diri"

"Namun hamba sudah memberi nya obat agar kondisi nya cepat membaik"lanjut tabib istana

"Apa dia sudah sadar"tanya kaisar xi yg membuat kedua adik nya  menatap nya tak percaya apa tadi dia bertanya sunggu hebat

"Benar yg mulia putri an sudah sadar"jelas tabib istana

"Baik kau boleh pergi"ujar kaisar xi

"Hamba permisi yg mulia kaisar,putri dan pangeran"pamit tabib istana menundukan badan nya lalu berjalan pergi meninggalkan kediaman bulan

Setelah kepergian tabib istana ketiga orng itu masuk bersamaan kekediaman bulan

Melihat ada yg datang an yuan menatap kearah pintu dan ia melihat putri xi pangeran xi dan kaisar kejam itu

"Cik kenapa dia kemari"gumam an yuan

Mata kaisar xi terus menatap datar kearah an yuan sedangkan gadis itu engan untuk menatap nya balik

"Jie kau baik2 saja syukur lah aku sangat khawatir"ujar putri xi yg duduk disamping an yuan sedangkan kedua pria itu hanya berdiri disamping ranjang dan menatap mereka

"Aku tak apa kau tak usah khawatir putri xi xia wei"balas an yuan

"Jie jangan memanggil ku putri bisaka jie memanggil ku meimei"ujar putri xi meminta an yuan untuk memanggilknya meimei

"Baik lah wei meimei"ucap an menuruti permintaan putri xi

"Jie"an yuan melirik keorng yg memanggil nya tadi ia adalah pangeran xi han wu yg berdiri tepat disamping kaisar kejam itu

"Apa"tanya an yuan

"Apa kau ingin makan sesuatu"tanya pangeran xi sedikit ragu

An yuan terdiam saat melihat wajah pangeran xi yg mengisarat kan sebuah keraguan tapi apa yg ia ragukan dengan senyum terbit diwajah an yuan ia pun menjawab ingin makan bubur dengan ayam

"Baik lah aku akan meminta dayang untuk membuat kan nya"ujar pangeran xi kemudian ia berlalu meninggalkan kediaman bulan menuju dapur.

"Kenapa kau menatap ku seperti itu ha"kesal an yuan kepada kaisar xi yg sedari tadi menatap nya tampa berpaling tatapan datar namun mematikan

"Aiya gege knp dengan diri mu ha"tanya putri xi

"Tidak ada"jawab nya singkat dan padat

"Jika kau tidak ada keperluan pergi aku tidak ingin melihat wajah tripelek mu itu"tegas an yuan membuat putri xi menatap nya tak percya ucapan yg sangat tegas dan nada nya sangat dingin

Tampa satu kata yg dilontarkan kaisar xi ia pergi berlalu meninggalkan kedua gadis itu yg tengah menatap nya

Tatapan yg sangat berbeda an yuan yg menatap nya bodo amat sedangkan tatapan putri xi mengiratkan sebuah tanda tanya knp dengan gege nya

Setelah kepergian kaisar xi tak lama kemudian pangeran xi datang dengan membawa nampan berisi kan banyak makanan

Diletakan nya nampan itu dimeja kecil disamping ranjang

Semangkuk bubur dan 1 potong ayam paha berukuran besar

"Jie makan lah"ujar pangeran xi sembari menyodorkan bubur kepada an yuan dengan senang hati ia menerima nya

An yuan memakan bubur itu dengan lahap setelah bubur nya habis ia pun kembali memakan ayam yg ada dinampang hingga tak tersisa

Sedangkan kedua nya hanya menatap tak percaya pada an yuan yg makan sebanyak itu sekaligus dan langsung habis

"Dimana kaisar xi"tanya pangeran xi yg baru menyadari bahwa gege nya itu tidak ada

"Dia sudah pergi"jawab putri xi

"Ha"kaget pangeran xi

"Knp"tanya an yuan yg sudah menyelesaikan makan nya

"Knp dia pergi"ujar nya binggung

"Biarkan saja mungkin gege ada banyak urusan"jls putri xi

"Baik lah jiejie kami pergi dulu kau istirahat lah "ujar pangeran xi

"Benar jie kau harus istirahat kami akan mengunjunggi mu lagi besok"putus putri xi

"Trimakasih"ujar an yuan tulus

"Tidak perlu sungkan"

"Dada jie jie"lanjut putri xi dan mereka pun berlalu meninggalkan an yuan dikediaman bulan bersama kedua dayang pribadi nya

Saat putri dan pangeran xi keluar mereka berpapasaran dengan kedua dayang pribadi an yuan dengan tegas kedua nya meminta dayang itu untuk lebih menjaga an yuan

Setelah itu mereka pun melanjutkan pergi kekediaman masing2 karna hari sudah semakin malam

Bersambung

Tunggu aktor up prat selanjut nya

Jangan lupa komen vote dan follow akun aktor

#fb
@len-ocen

The Other Two Sides(on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang