Setelah selsai berlatih pedang kini kaisar xi dan an yuan beserta pangeran xi dan putri xi sedang berada disuatu kedai makanan yg terenak dipasar kota utama
Namun bukan nya menikmati makanan nya an yuan malah diam dan memanyun kan bibir nya kedepan
Sedang kan ketiga nya yg melihat itu hanya tersenyum dan menatap an yuan dengan gemas bagaimana tidak tingkah an yuan itu seperti anak2
"Apa knp kalian menatap ku ha"jengah an yuan
"Tidak ada"ucap mereka serempak membuat an yuan hanya menghembuskan nafas nya pasrah
"Wei meimei apa kita bisa bertukar tempat"titah an yuan yg langsung digelenggi oleh putri xi
"Sudah lah jie kau duduk saja diseblah gege"goda pangeran xi
Memang benar saat ini an yuan dan kaisar xi duduk bersebalahan jika tidak dipaksa oleh kedua bocah itu mungkin ia akan menolak dan kembali kek istana
Tapi apa lah daya ia hanya an yuan yg tidak bisa melawan
Tak lama setelah itu suasanaa menjadi hening an yuan yg fokus memakan makanan didepan nya dengan rakus seperti tak makan 1 bulan
Sedang kan kaisar xi hanya menatap jengah kearah an yuan disela2 makan nya
Dan kedua bocah itu fokus dengan makanan nya tak perduli jika kedua orng yg duduk didepan mereka sedang perang dingin
"Huahhhh kenyang"ucap an yuan sembari menepuk2 perut nya
"Apa"tanya an yuan kepada kaisar xi yg terus menatap nya sedari tadi tampa berpaling sedikit pun
"Wanita macam apa kau? Yg makan begitu banyak tampa ada rasa malu"ejek kaisar xi namun an yuan hanya diam tak bereaksi sedangkan yg didepan mereka hanya menatap kedua nya seperti menonton drama live secara langsung
"Bukan urusan anda kaisar xi! Jika aku makan seperti ini reputasi mu juga tidak akan hancur karna..."an yuan memghentikan kata2 nya ia menghela nafas panjang dan menatap putri xi dan pangeran xi secara bergantian
"Karna aku bukan kekasih mu atau orng terdekat mu!:(aku hanya seorng gadis yg menjadi korban atas peperangan itu"lirih an yuan membuat kaisar xi sedikit tersentu sama hal nya dengan kedua bocah itu
"Jie tenang lah kan ada kami"ujar putri xi xia wei mencoba menenangkan an yuan
Namun an yuan hanya tersenyum masam kearah putri xi lalu kembali menatap mata kaisar xi yg sedang menatap nya juga namun tatapan ini sangat berbeda bukan tatapan marah tapi tatapan kasihan
"Sudah lah aku sudah selsai makan aku pergi duluan"ujar an yuan berdiri dan memberi hormat kepada kek 3 nya namun sebelum ia benar2 pergi kaisar xi menatari tangan dan
Grep
An yuan terperangga saat kaisar xi tiba2 memeluk nya dengan lembut namun berbeda dengan ekrpresi kedua bocah yg menatap mereka dengan senyum yg penuh kebahagia an
"Lepas"ujar an yuan namun kaisar xi bukan nya melepas kan malah
1
2
3Ting
Kedua nya menghilang dari tempat itu dan hanya meninggalkan putri xi dan pangeran xi yg masih melonggo mencerna apa yg terjadi barusan
"Mereka kemana"tanya putri xi binggung
"Tidak tau"ujar pangeran xi yg sama binggung nya
Kini kaisar xi dan an yuan muncul ditepat dikediaman naga kediaman kaisar xi
Kaisar xi melepas pelukan nya dan mendudukan diri nya diatas ranjang sedangkan an yuan masih terdiam dan menatap sekeliling terasa begitu asing dimatanya
"Dimana ini"tanya an yuan pada diri nya sendri namun kaisar xi menjawab nya dengan nada dingin nya
"Tempat ku"mata an yuan membulat ketika mendengar bahwa ini adalah kediaman kaisar xi
Dengan tatapan penuh amara an yuan menatap kaisar xi namun kaisar xi hanya menatap an yuan dengan datar
"Untuk apa anda membawa ku kesini ha"kesal an yuan
"Bukan kah 1 minggu lagi kau juga akan tinggal disini"ujar kaisar xi
"Apa maksd anda kaisar xi"tanya an yuan
"Bersiap lah aku sudah memutuskan untuk menjadikan mu pemaisury"jelas kaisar xi
Tubuh an yuan seketika membekuk setelah mengetahui bahwa 1 minggu lagi ia akan menikah dengan kaisar kejam yg berdiri didepan nya ini
Sunggu keterlaluan kenapa dia bisa bertindak sesuka hati nya tampa bertanya dulu kepada diri nya cik an yuan tak habis pikir dengan dia
Cup
Kecupan manis mendarat tepat dikening an yuan siapa lagi pelakunya jika bukan kaisar xi
Seakan sadar dari situasi yg ada an yuan berlari keluar kediaman naga semua prajurit yg berjaga didepan kediaman hanya menatap punggung an yuan binggung dan mereka bertanya2 kapan gadis itu masuk?
Sedangkan kaisar xi yg melihat nya pergi hanya tersenyum puas, dan ntah sejak kapan perasaan nya menjadi lebih damai saat diri nya berdekatan dengan gadis yg bernama an yuan putri dari kaisar an yg ia kalah kan.
Sedangkan kedua nya yg ditinggal secara tiba2 kini sudah kembali keistana bukan nya marah kedua nya berharap bahwa kaisar xi dan putri an mengalin hubungan yg lebih hingga terciptalah suatu rasa dihati mereka
"Ge kapan zhiguang gege akan menikah"tanya putri xi kepada pangeran xi yg duduk tak jauh dari nya
Pangeran xi yg sedang asik membaca buku pun mengalihkan pandangan nya kearah putri xi
"Kurasa sebentar lagi"balas pangeran xi
"Kuharap begitu"ucap putri xi dengab nada sedih
Melihat putri xi yg menampilkan wajah seperti itu pangeran an beranjak menghampiri nya dan memeluk erat putri xi adik kesayangan nya itu
"Tenang lah zhiguang gege pasti akan baik2 saja kau tak usah khawatir"ujar pangeran xi
"Knp sejak ayahanda pergi gege tidak bisa menerima wanita dihati nya"ucap putri xi
"Kau tau ia amat tertekan karna hal itu tapi lihat lah sekarang ia sudah berubah karna kehadiran jiejie"
"Walaupun jiejie hanya lah hadia dari kemenangan nya namun aku yakin an yuan jiejie pasti bisa membuka hati zhiguang gege"lanjut pangeran xi
"Ge"
"Hmmm"
"Aku ingin kembali kekediaman"ujar putri xi
"Baiklah aku akan mengantar mu ayo"ucap pangeran xi yg melepaskan pelukan nya berganti dengan mengandeng tangan adik nya itu
Kedua nya berjalan keluar dari ruang pustaka dan menuju kediaman pelanggi, kediaman yg ditempati oleh putri xi
Disetiap perjalanan putri xi selalu berbicara dengan pangeran xi
Kalian bisa menebak bahwa mereka adalah kaka adik yg saling menyayanggi dan tak ingin ada salah 1 dari mereka yg terluka ya kan
Bersambung
Jangan lupa vote komen dan follow akun aktor
Thnks udh baca
KAMU SEDANG MEMBACA
The Other Two Sides(on Going)
FantasíaSebelum baca jangan lupa follow akun aktor yuhuy