Part 5

6 1 0
                                    



"Akhirnyaa sampai juga" ucap anggara saat memasuki perkarangan rumahnya

"Aku langsung pamit pulang aja yaa sayang,ya kak" pamit sammy pada ametta dan anggara

"Kok pulang sih" jawab ametta cemberut

"Iyaa nih mampir aja dulu. Sekalian kita makan malem dulu, kak andre juga pasti udah nungguin" jawab anggara yang hanya di angguki oleh ametta

"Bener tuh sayang mampir dulu yaa kita makan malam dulu. Kamu gk laper emang seharian abis nemenin aku belanja" bujuk ametta

"Belanja? Orang kamu keliling doang gk beli apa apa gitu" saut anggara

"Iih kakak mah, kan tadi aku juga udah beli es cream trus juga udah beli gimbab beli teokbokki juga. Masih aja bilang gk beli apa apa" jawab ametta

"Itu bukan belanja sayangkuuu tapi jajan" ucap sammy

"Udah pokoknya kamu harus turun dulu makan malem bareng kita" paksa ametta

"Udah turutin aja daripada ngambek loh sam" ucap anggara turun dari mobil di ikuti ametta

"Yaudahlah" sammy pun pada akhirnya mengikuti ajakan ametta dan anggara untuk sekedar makan malam bersama

"Tidak ada yang berubah dari rumah ini. Bahkan setelah bertahun tahun aku pergi rumah ini tetap terlihat seperti istana. Hanya penghuninya saja yang seperti iblis" ucap ametta mematung didepan mobil sammy sambil menatap rumahnya sendiri

 Hanya penghuninya saja yang seperti iblis" ucap ametta mematung didepan mobil sammy sambil menatap rumahnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang kok malah bengong sih,masuk yuk" ucap sammy memeluk pundak ametta dan mengajaknya masuk dalam

•••••

Dilain sisi .. seorang pria sedang termenung diruang kerjanya sambil memandangi sebuah foto yang ia genggam

"Maafkan aku telah menghancurkan kehidupanmu, maafkan aku pi karna aku kau harus kehilangan istrimu" ucapnya tertunduk memandangi foto kedua orang tuanyaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Maafkan aku telah menghancurkan kehidupanmu, maafkan aku pi karna aku kau harus kehilangan istrimu" ucapnya tertunduk memandangi foto kedua orang tuanyaa

Yaa itu adalah foto tuan Alexander dan istrinya diawal awal pernikahannya. Dan yang sedang menatap foto itu adalah anak bungsunya RAGA alexander

I Deserve Be HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang