Banyak orang yang berharap agar impian mereka terkabulkan menjadi kenyataan namun berakhir gagal kala menginjak usia dewasa di mana manusia akan ditampar oleh sebuah kata bernama kenyataan.
Hempasan angin bernama kebebasan imajinasi selalu membuai dan mengecoh manusia yang mulanya sangat percaya diri namun angsur hilang rasanya akibat waktu dan pendewasaan. Tak terkecuali diri ini yang masih berpegang teguh terhadap yang dinamakan impian.
Sumpahku untuk mewujudkan impian jadi kenyataan masih lekat terkekang waktu dalam memori, seperti karya berupa buku novel yang dinikmati para pembaca dan terus-menerus dikenang meski waktu berlalu. Sia-sia, di usia belia terlalu terpaku pada suatu yang tak pasti. Apa daya aku hanya seorang gadis di bawah umur yang masih mengembara mencari kebenaran mengenai jati diri.
Tolong jangan menyerah kepada impianmu wahai generasi muda yang sama sepertiku. Tak apa jika keluarga maupun masyarakat menentang, yang terpenting kau bisa tersenyum puas sembari menikmati penjelajahan impian yang diiringi jatuh bangun keberhasilan dan kegagalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semicolon
No FicciónDear, titik koma, Aku ingin menyerah namun aku juga ingin melihat hari esok. Lantas, apa yang harus aku lakukan?