[ FOLLOW AKUN KU DULU SEBELUM BACA CERITA INI ]
Dunia memang kecil. Takdir mempertemukan Alaskar kembali bertemu dengan sosok wanita yang mirip dengan kekasihnya di masa lalu.
"Namaku Alaskar kelas dua belas."
"Kita kelas 11." Jawab Nabila cepat.
"...
Sebelum teman-teman baca bab ini pastikan teman-teman sudah tekan bintang/Vote dan jangan lupa komen di setiap paragraf nya :D
Jangan lupa share cerita ini ke teman-teman mu, karena semakin banyak antusias membaca semakin semangat aku ngelanjutin cerita nya.
Terimakasih banyak telah meluangkan waktu kalian membaca.
Bagi yang sedang sekolah semangat belajar nya, bagi yang sedang kerja semangat kerja nya.
Dan, bagi yang sedang sakit semoga cepat sembuh. Amiin..
Selamat membaca sayang sayangku 🧡🧡🧡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALASKAR – 06
BUGH!
BUGH!
BUGH!
Suara pukulan keras menggema di ruangan markas geng motor yang di takuti oleh SMA Galaksi. Geng motor yang paling banyak di musuhi oleh semua orang. Nama geng motor tersebut di beri nama ACHENDREOS Geng pasukan tempur geng motor yang selalu cari masalah. Ngeri bukan, mangkanya jangan berbuat masalah dengan mereka atau nyawa kalian taruhan nya.
Juna Rajagaska sang ketua pemimpin ACHENDREOS adalah orang yang di segani banyak orang dan selalu di puji oleh kaum perempuan karena wajah tampan dan fisik tubuh nya yang sempurna.
Malam ini. Juna dan para pasukan nya memukuli Geon habis-habisan. Tak hanya itu, mereka pun merobek semua buku pelajaran milik Geon. Benar-benar sudah melebihi batas. Seharusnya Juna beserta kawan nya harus di keluarkan dari sekolah ini. Tetapi apa boleh buat, Orang tua mereka adalah donatur terbesar di jakarta. Jadi, semua orang apalagi guru akan menutup mata dan pendengaran mereka ketika Geng ACHENDREOS berulah dengan aksi mereka. membully siswa lain yang tak bersalah.
“Juna maafkan aku. Aku salah, Aku janji nggak bakalan melakukan kesalahan lagi!” Geon berlutut seraya memohon-mohon seperti pengemis. Darah yang keluar dari pelipis nya pun tak dia hiraukan. Sebab, Geon ingin memohon agar dia tidak di usik kehidupan nya.
Juna tidak merespon, Lelaki itu hanya duduk tenang seraya menatap Geon tajam.
“JUNA LEPASIN AKU! AKU INGIN HIDUPKU TENANG DI SEKOLAH INI! AKU TIDAK TAHU SALAHKU APA! TOLONG MAAFKAN AKU!—“
Juna berdecih pelan, lalu ia beranjak mendekati Geon yang masih keadaan berlutut.
BUGH!
Kali ini Juna memukul kepala Geon menggunakan tongkat bisball. Kejam, ya Juna sangat kejam. Orang tua nya sering memanjakan berlebihan sehingga lelaki itu lupa. kalau lelaki tersebut telah menyakiti di sekitar nya. Penglihatan Geon mulai buram karena serangan mendadak dari Juna. Tubuh Geon ambruk tergeletak di lantai dengan berlumuran darah yang mengalir deras dari dalam kepala Geon.
