Sebelum baca cerita ini aku harap kalian Vote dulu dan ajak teman teman kalian untuk baca cerita ini. Karena semakin banyak antusias dari pembaca, semakin semangat aku ngelanjutin nya. Selamat datang di cerita baruku. Aku harap kalian suka dengan cerita yang ku buat.Aku mohon dukungan dari kalian.
Terimakasih banyak telah meluangkan waktu kalian buat baca cerita ini.
Dan terakhir. Stay healthy guys! Jaga kesehatan kalian. Cuaca nya sedang masih tidak baik-baik saja. Kita doakan semoga reda. Amiin.
Selamat membaca sayang - sayangku 🧡🧡🧡
©©©©
Cerita ini hanyalah fiksi! Jika ada kesamaan nama tokoh, latar tempat dan waktu. Semua ini hanyalah fiksi. Pembaca harap bijak.ALASKAR – 01

TAHUN 2012
Alaskar tengah mulai melajukan motor ninja nya dengan kecepatan paling tinggi. Dia tidak takut akan suatu hal yang terjadi pada dia nanti. Lampu lalu lintas berubah merah, mau tak mau Alaskar harus mengikuti peraturan jalan raya. Sambil menunggu berubah hijau. Alaskar mengedarkan padangan nya melihat lihat banyak para pengendara roda dua dan empat juga sedang menunggu. Alaskar mengecek jam tangan nya, Waktu menujukan pukul setengah tujuh yang artinya dua puluh menit lagi pintu gerbang sekolah bakal di tutup. Alaskar menghela napas berat, Padahal dia seorang vamvire tapi tidak akan pernah selicik itu karena Alaskar juga ingin menjadi manusia seperti teman yang lain.
Lampu lalu lintas pun berubah hijau. Para pengendara termasuk Alaskar mulai melajukan kendaraan nya lagi. Namun siapa sangka akan berjalan mulus, seketika Alaskar tidak sengaja hampir menabrak seorang Nenek tua.
Alaskar turun dari motor nya lalu menghampiri sang Nenek yang sedang meraba raba aspal.
“Nek, Nenek baik-baik saja?” Alaskar bertanya mengecek kondisi nenek tua itu.
“Saya Baik-baik saja, Nak. Jangan khawatir.”
Mata Alaskar tertuju pada benda yang di cari nenek tua itu.
“Nek, Cari kacamata ya?”
“Iya, Nak. Saya cari itu.”
Andai Nenek itu tahu kalau benda yang di carinya sudah rusak.
“Tapi kacamata Nenek sudah rusak.”
Alaskar bisa melihat raut wajah sedih Nenek itu. Alaskar jadi tak tega melihat nya melihat Nenek itu bersedih. Alaskar melirik jam tangan nya. gawat, waktu tinggal enam menit lagi dan sisa waktu yang harus Alaskar jalani ya tinggal lima menit lagi biar bisa sampai ke sekolah.
“Gimana kita beli yang baru saja?”
“Jangan Nak. Nenek nggak apa-apa kok. Nenek bisa pake yang ini.” Tolak Nenek itu lembut. Namun bukan Alaskar nama nya yang paling anti kata menyerah.
“Kenapa Nek? Saya akan bertanggung jawab ganti rugi kacamata Nenek. Jadi, Jangan tolak pemberian saya ya Nek?” Alaskar mengembangkan senyum tulus nya.
“Terimakasih Nak, Kamu sangat baik sekali.”
“Sama-sama Nek, Kalau begitu saya antar ke toko kacamata buat Nenek!” Alaskar mengulurkan tangan nya kearah Nenek itu ke atas jok belakang motor nya.
Sesampai nya di tempat tujuan. Tepat nya di sebuah toko kacamata. Alaskar dan Nenek tadi masuk kedalam toko tersebut. Alaskar memilih kacamata yang sesuai dengan kacamata yang rusak. Oh iya, Alaskar lupa bertanya kepada Nenek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaskar, Do You Like Blood? (ENDING)
Teen Fiction[ FOLLOW AKUN KU DULU SEBELUM BACA CERITA INI ] Dunia memang kecil. Takdir mempertemukan Alaskar kembali bertemu dengan sosok wanita yang mirip dengan kekasihnya di masa lalu. "Namaku Alaskar kelas dua belas." "Kita kelas 11." Jawab Nabila cepat. "...