4.RUMAH POHON

29 14 29
                                    

Haiii akuu update LAGIIII🔥🔥

TANDAI TYPO!

HAPPY READING GAYSSSS ✨🔥

Rupanya..

Cowok itu pun menghadap kebelakang.dengan muka datar tanpa ekspresi.

"Hah?lo Jean?"tanya Jovanca dengan muka polos dan bingung.

"Hm iya"jawab Jean singkat.

Jovanca pun yang masih kebingungan ketika ada Jean. ia masih bingung kenapa Jean ada dirumah pohon tempat masa kecilnya dulu, setau Jovanca yang tau rumah pohon itu hanya dia dan teman kecilnya tapi mengapa Jean mengetahui nya.

"Udah gk usah ngelamun gitu,Lo gk cape berdiri?duduk Lo sini Jean menepuk tempat duduk disampingnya".

"Emm i-yaa"jawab Jovanca gugup.

"Lo ngapain disini?"tanya Jovanca dengan nada sinis.

"Udah diam aja gw lagi malas debat,gw lagi ada masalah sama bokap gw"jawab Jean seadanya.

"Oh sama ,gw juga lagi ada masalah sama kedua orang tua gw"ujar Jovanca dengan mata kosong .

Setelah Jovanca bilang masalah nya keheningan yang ada,mereka berdua bergelut dengan pikirannya masing-masing.

Bertepatan dengan itu, hujan turun mengguyur wilayah rumah pohon sangat deras.

Rupanya hujan juga mendukung masalah yang ada pada mereka berdua.

Jean panik ketika melihat setetes air jatuh ke kepala jovanca.
Dan ternyata atap rumah pohon itu bocor karena udah lama juga gk terpakai.

"Eh Jovanca itu air nya kenak kepala Lo,ayokk kesini pindahh"teriak Jean karena hujan masih deras makanya teriak.

"Hah?Lo bilang apa?"tanya Jovanca teriak.

"ITU ATAP NYA BOCOR,SINI PINDAHH AIR NYA UDAH KENA KEPALA LO!"jawab Jean dengan suara lebih besar.

"IYAA"jawab Jovanca.

Akhirnya Jovanca bebas dari kena air hujan berkat Jean.
Jean pun merangkul Jovanca agar tidak kedinginan,dan mengambil kedua tangan Jovanca untuk dihangatkan dengan cara digosok ditangan Jean .(arghh so sweet sekali Abang Jean)

"Em makasih ya Jean"ucap Jovanca tulus.

"Iyaa Sama sama"jawab Jean dengan tersenyum tipis,sangat tipis sampe tidak bisa terlihat.

Disinilah malam hari dirumah pohon,
saksi bisu kisah indah tanpa perdebatan pada mereka berdua.

~ 5.00 pagi

Ternyata hujan turun semalaman dan berhenti jam 5.00 pada pagi hari.

Jean bangun dari tidur nya dengan posisi berpelukan sama Jovanca.

"Woii jovancaa bangun loo!"teriak Jean karena sadar posisinya berpelukan dengan Jovanca.

"Emmm iya"Jean pun membuka matanya dengan sempurna.

"ISHHH ANJIRRRR KOK GUE PELUKANN SAMA LOO!!?"dan langsung melepas tangan nya pada perut Jean.

"Jelas jelas Lo yang peluk gw"ucap jean dengan nada sinis.

"Jelas jelas elo"elak Jovanca.

"Udah mending Lo diam atau gw cium"ujar Jean datar.

"Dasar mesum"gumam Jovanca.

"Udahlah gw mau pulang,gw mau sekolah ya pagi ini"ucap Jovanca yang siap siap turun kebawah.

"Ya , gw juga mau pulang"Jawab Jean .

+J (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang