Kita berada di prolog yg sama, dengan ending berbeda.
Bagaimana bisa merayu tuhan dengan iblis di kepala?
Lagipula tuhan banyak tamu, kau harus menunggu. Dan bukan hanya kau yang kehilangan. Memang sedari dulu begitu, selalu saja ada yang datang pergi tanpa permisi.Aku juga sudah berdarah-darah untuk melawan diriku sendiri.
Walau kadang hitam-putih, biru, atau abu-abu
KAMU SEDANG MEMBACA
NYANYIAN POHON ( Kumpulan Sajak)
PoetrySajak segala hal remeh - temeh dalam hidup ini