Kami datang berjibaku ..
Memanggul hidup yang terasa seperti 3 matahari di kepala.Sementara meja kerja tuhan berjibun banyak kertas warna-warni sampul keluh.
Beberapa lagi bersuara dengan wajah kusut,nafas kisut ,jiwa susut.
"tuhan, aku kehilangan seseorang hari ini. tuhan, kami tidak punya makanan.
tuhan, mana yang kau janjikan.?
tuhan.. tuhan.. tuhan dan tuhan"...tuhan bingung, kami linglung,
seperti omong kosong.
siapa yang harus diurus lebih dulu?seorang gadis pasrah berjalan keluar membawa kertas keluhnya. Berujar :
"Tidak mengapa, banyak yang lebih sial rupanya"Di pintu 13, seorang pria duduk termenung dan berkata :
"Mungkin kita perlu memeriksa kedalaman hati masing-masing. Setiap malam kita mengiba pada tuhan, siangnya kita memberi makan setan kecil dalam hati.
Kita hobi merajam tubuh sendiri dan mencelakai jalan nasib. Suka mengotak atik alur takdir. Kalau sudah sesat, barulah kita menghadap tuhan ; menyayat.
Pantas saja tuhan resah, dan kita serba salah"
"Pulang saja dulu dan kembali besok. Pastikan sudah kau usir setan kecil dalam hatimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
NYANYIAN POHON ( Kumpulan Sajak)
PoetrySajak segala hal remeh - temeh dalam hidup ini