01 - Awal

361 27 0
                                    

"FARIS LO YA ANJIR DIACAK ACAK FILE GUE"

"SIAPA SURUH LO TARO SITU YA ANDREA SKYLIO"

.
.
.
.
.

Inilah kegiatan rutin pagi hari di Darkbin Ent. Hanya pertikaian kecil antara Faris dan Sky. Beruntung pagi ini mereka hanya berteriak satu sama lain. Biasanya akan lebih parah sampai pimpinan—Daren harus turun tangan menanganinya.

Kenapa keduanya tidak dipecat saja? Jawabannya tidak semudah itu.

Darkbin Ent ini merupakan anak dari agensi ternama di Ibu Kota ini. Masih terbilang baru, pendirinya pun merupakan orang terpercaya Daren. Salah satunya adalah Faris, kalau Skylio? Dia baru menjadi staff magang selama 3 tahun terakhir semenjak Darkbin Ent didirikan. Alasan Daren memilih Sky untuk bergabung awalnya karena tidak ada pilihan kecuali rekomendasi dari pujaan hatinya, Felix.

Sky kembali menenangkan dirinya seraya merapihkan file-file yang bertebaran di lantai. Awalnya ia hanya meletakannya diatas mejanya kemudian seperti biasa, Faris entah sengaja atau tidak menyenggol sedikit file tersebut sehingga berantakan.

Faris dan Sky memang tidak pernah akur sejak pertemuan pertama mereka. Makannya Daren menjuluki keduanya Tom and Jerry meskipun ada staff bernama Jery juga.

Felix sebagai sahabat terdekat Sky membantunya dengan sabar. Itu yang hanya dapat dilakukannya saat ini. Memang Sky ini terbilang mudah sekali untuk meledak-ledak emosinya. Untung saja ia mempunyai sahabat sesabar Felix.

Faris melewati keduanya dengan membawa secangkir kopi dan mengejek Sky sekilas. Sky yang kembali memanas dibuatnya sudah hampir akan mengacak-acak kantor.

"Awas aja lo ya Faris. Gue duluan yang bakal naik jabatan!" ucapnya garang

Felix yang mendengarnya hanya tertawa. Inilah memang sifat temannya, meledak-ledak. Namun tidak banyak yang mengenal Sky dari sisi lembutnya terutama sisi fanboynya. Ya, kecuali Felix.

"Udah lix, balik siap-siap aja dulu sana. Lo mau pemotretan kan? nanti gue bawain cheesecake kesukaan lo, oke?" ucap Sky kepada Felix

Felix menampilkan senyumnya yang manis ketika mendengar kata cheesecake kesukaannya. Ia segera mengangguk dan pergi meninggalkan Sky yang baru saja selesai merapihkan file tadi.

.
.
.
.

Daren kini sedang rapat bersama para produser kesayangannya— Chandra dan Jihan. Mereka bertiga sedang dalam mode serius saat ini. Entah apa yang dibicarakan tapi sepertinya menyangkut Darkbin Ent.

"Oke, gue ngumpulin kalian disini mau ngomong sesuatu" ucap Daren sambil menopang wajahnya dengan tangan diatas meja

"Ayo debut" tambahnya.

Kini semua mata tertuju pada Daren. Bagaimana tidak? Secara random dan tiba-tiba Daren mengajak debut para produser inti ini.

"Gue tau lah ya emang visual gue mantep tapi gimana ya, ren" respon Jihan. Jangan lupa kalau Jihan adalah pribadi yang percaya diri diantara ketiganya.

Chandra sendiri terdiam. Maklum yang paling dewasa (alias tua) dari yang lainnya.

"Buat apa visual tapi gak punya bakat? gue yakin visual lo bakal ngalahin Ken model baru" ucap Daren lagi

"Dan lo chandra. Tenang lo masih muda" tambahnya.

Seakan tau isi hatinya. Sang pemilik nama hanya menampilkan senyuman kikuknya. Dasar bapak-bapak.

"Tapi gue mau managernya gak satu, masing-masing baru satu. Karna gue mau kita unit tapi tetap personal. Paham gak, ji?" terang Daren

"Intinya satu orang satu manager walaupun nanti tampil as unit kan?" ulang Jihan

Daren mengangguk mantap. Kemudian ia melirik Chandra yang kembali terdiam.

"Gue udah siapin manager pribadi buat lo hehe" ucap Daren sambil menampilkan tawa khasnya

.
.
.
.

Kini Felix bersama Sky sedang asik menikmati cake yang sudah dibeli Sky tadi untuk menepati janjinya dengan Felix.

"Bang daren masih rapat tuh sama treeacha?" tanya Sky sambil menyuap kuenya.

Felix mengangkat kedua bahunya menandakan tidak tahu.

"Mungkin, abis tadi kata mas Daren mau rapat penting" jawab Felix kemudian diberi respon mengangguk oleh Sky.

"By the way, lix lo looks amazing today! Bukan hari ini aja sih tapi hawanya hari ini lo bersinar banget!" ucap Sky tiba-tiba.

Felix memberikan senyumnya dan memahami maksud perkataan temanya itu.

"Mau ditemenin  gak nih? Twish concert lusaa?"  ucap Felix sambil menggoda Sky

Ia tahu temannya kalau sudah memujinya hari ini pasti akan ada sesuatu yang diinginkannya.

Dapat dilihat sekarang mata Sky begitu berbinar dan terdiam bahagia.

"Felix Renandra! I love you so much! Tahnk You!" ucap Sky bersemangat.

"My pleasure, baby boo. Makannya cari gebetan dong, Sky" balas Felix

Sky terdiam lagi, memang benar kata Felix. Mungkin Felix tidak merasa keberatan dengan menemaninya pergi, tapi tidak tahu kan kalau ia juga lelah karna pekerjaan dan hal lainnya? Terus harus mau diajak pergi lagi olehnya.

"Sky? Skylio? Skylioo?" ucap Felix sambil melambaikan tanganya didepan wajah Sky.

Sky tersadar dari lamunan singkatnya dan kembali pada dunia nyatanya.

"So..sorry lix. Gue kepikiran jadinya takut bang Daren marah gue ajak lo pergi terus" ucap Sky sedikit murung.

Felix memegang pundak temannya itu. Sky menatapnya, Felix menbalasnya dengan senyumnya yang manis.

"Don't worry, Sky. Daren tau lo baik banget sama gue. Jangan sedih, nanti gue juga sedih huuu!" ucap Felix sambil memasang wajah sedihnya.

Sky langsung merubah ekspresinya. Ia benar-benar beruntung memiliki sahabat seperti Felix. Walaupun mereka memang berbeda dalam karir tapi Felix tidak pernah membedakan dirinya dan Sky.

Setelah berbincang cukup lama, Daren datang menghampiri keduanya. Sepertinya rapatnya sudah selesai.

"Udah semua mas?" tanya Felix

Daren mengangguk.

"Udah kok, acc tuh. Tinggal nyiapin aja" balasnya.

"Oh iya, Sky" ucap Daren kepada Sky.

Sky langsung menoleh ke arahnya.

"Kenapa bang?" tanyanya.

"Jabatan lo gue naikkin ya?..."

"...jadi manager"


























— M y _L i t t l e_M a n a g e r_🖤

"Bro, tapi gue tuh gak bisa dance yang luwes gitu" ucap Chandra.

"Ya kita gak usah dance" jawab Daren.

"Tapi kan mau debut jadi idol" ucap Jihan.

"Simpen dulu dancenya, gak semua idol debut harus digebor abis bro. Biar jadi surprise" jelas Daren.

"Tapi itu ide gue doang sih" tambahnya.

"Ajib! memang Daren luar biasa" ucap Jihan.

"Gue kira biasa diluar. Diusir Felix hahahah" ucap Chandra

Kemudian Jihan ikut tertawa dengan kencang sampai Daren harus memasukan camilan untuk menutupi mulu Jihan.















sepucuk dua pucuk 💌
Halo! Sudah cukup lama gak nulis, kali ini mau coba nulis pakai nama local ya walaupun gak begitu local :D

Pokoknya enjoy the story dan jangan lupa untuk tinggalkan vomentnya🖤

My Little Manager || ChanMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang