(7) Dakishimeraretara

6.9K 365 15
                                    

"GUE SUKA SAMA LO GRACIA?!"

"HAH?"

"iya gue suka sama lo, jangan suruh gue jauhin lo. Apalagi kalo lo menjauh dari gue"

"jangan suka bercanda kak, ini gue beneran takut sama orang ini!"

"gue gak bercanda gracia. Gue suka sama lo! ngerti?!"

Gracia melihat manik mata shani, gracia tidak melihat ada kebohongan disana.

Shani mengambil tangan gracia dan mengajak Gracia duduk pada tepi ranjang "aku janji bakal cari orang ini, kamu cukup diam dan gak usah panik" gracia yang mendengar shani berbicara lembut, langsung menganggukkan kepalanya.

Setelah ucapan shani terakhir, selama kurang lebih 5 menit mereka saling diam. Canggung.

"emm, ada ide apa buat osis?"

Shani menggelengkan kepalanya "cuma mau liat kamu"

Deg "apasih kak shani pake aku kamuan nggak cocok tau" ucap gracia dengan malu-malu.

"tapi kamu dulu juga kalo ngomong sama aku. Aku-kamuan tuh"

"sejak kapan sih kakak jadi bawel kaya gini?"

"sejak aku suka sama kamu" pipi gracia memerah mendengar ucapan shani.

"aku boleh official sama kamu?" ucap shani lagi sambil mengelus punggung tangan gracia.

"hah gimana kak?" shani tersenyum melihat gracia yang malu-malu dan berpura-pura bodoh seperti itu.

"mungkin hari ini, udah saatnya aku jujur sama kamu tentang perasaan aku"

"semenjak kamu ngejauhin aku, aku makin sadar kalo yang aku mau itu keberadaan kamu ge"

"aku nyoba buat beraniin diri aku buat jujur sama kamu, ini semua karena aku terlalu cemburu lihat kamu sama yang lain" gracia mendengar dengan baik setiap ucapan shani, lumayan mengejutkan benaknya.

"jadi.. Gracia, kamu mau jadi pacar aku?" gracia terdiam sejenak dan meneteskan air matanya.

"ge, kamu udah gak suka ya sama aku? Aku telat ya?aku terlalu nyakitin kamu ya?" gracia hanya menggeleng.

"enggak kak, aku cuma lagi terharu aja. Ternyata perjuangan aku selama ini terbayar" perasaan shani menjadi lega.

"so?" tanya shani sambil menghapus air mata di pipi gracia.

"iya kak shanii, aku terima kamu" shani tersenyum mendengar ucapan gracia. Shani langsung memeluk gracia.

Mereka melepaskan pelukannya masing-masing. Saling menatap satu sama lain.

Shani memajukan wajahnya, Gracia yang mengerti langsung memejamkan matanya.

Cup~ untuk pertama kalinya ciuman itu terasa tulus tanpa ada nafsu didalamnya.

Bedmate (Greshan) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang