2

11 5 0
                                        

↳˳⸙;; ❝ Favorite ᵕ̈ ೫˚∗:

Taeyong memperkenalkan dirinya setelah dipanggil wali kelas bernama mr. Siwon. Setelah memperkenalkan dirinya, ia kembali duduk disamping Doyoung.

Doyoung mendekatkan dirinya ke Taeyong dan mulai berbisik, "Kamu tahu, Tae? Mr. Siwon ini guru yang ambisius. Semua muridnya harus mendapatkan nilai A, jika tidak kamu akan dihukum".

Taeyong menatap Doyoung bingung dan mengedipkan matanya. Namun, sebuah penghapus telah melayang ke kepala Doyoung, sehingga membuat Doyoung mengaduh kesakitan. Doyoung mengusap jidatnya dan menatap Mr. Siwon yang sudah menatapnya dengan kesal.

"Kalau mau gosipin saya, dibelakang. Jangan didepan saya" tegur Mr. Siwon.

Doyoung hanya terkikik geli dan langsung fokus dengan pembahasan yang diberikan oleh Mr. Siwon. Taeyong tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya dengan pelan.

↳˳⸙;; ❝ Favorite ᵕ̈ ೫˚∗:

Setelah mr. Siwon mengakhiri mata pelajarannya, semua murid berlari ke luar kelas. Doyoung memasukkan semua bukunya ke tas dan berdiri.

"Ayo, kita ke lapangan basket. Hari ini ada pertandingan tim kelas 2A dengan tim kelas 2B" ajak Doyoung.

"Eh? Pertandingan basket?" tanya Taeyong bingung.

"Iya. Selama seminggu ini kita akan jarang belajar, karena ada pertandingan basket. Sekolah selalu mengadakan pertandingan olahraga apapun setahun sekali. Yuk, nanti telat" jawab Doyoung.

Taeyong menganggukkan kepalanya, ia langsung memasukkan buku-bukunya kedalam tas, dan mengikuti langkah Doyoung didepannya.

Sampai di lapangan, sudah banyak murid yang berkumpul. Bersyukur saja, sekolah ini sekolah khusus pria, jadi tidak ada suara cewek yang berteriak kalau ada cowok tampan. Namun, Taeyong salah, ternyata ada banyak murid cowok lemah gemulai disekolah ini, sehingga teriakan mereka mengalahi cewek.

Taeyong melihat semua murid cowok lemah gemulai itu berteriak saat beberapa cowok berjalan ke lapangan dengan baju basket. Taeyong mengernyitkan dahinya bingung, karena mereka tampak menikmati suara teriakan tersebut.

''Yang diteriakin itu dari tim kelas 2A. Kelas 2A memang dikenal dengan murid pria yang tampan. Aku kenalin aja deh yang lumayan populer. Yang putih kayak kelinci itu namanya Jeon Jungkook, yang berkulit cokelat tinggi namanya Kim Mingyu, sebelahnya Cha Eunwoo, yang mukanya bukan kayak orang korea namanya Bambam, itu Goo Junhoe, Donghyuk dan yang terakhir punya senyuman dimple itu, namanya Jeong Jaehyun.  Jaehyun dikenal playboy banget, biseksual juga dengar-dengar" kata Doyoung.

Taeyong menelan ludahnya dan menatap Doyoung tidak percaya. "Apa disekolah ini juga banyak pria homo?" tanya Taeyong dengan mempelankan suaranya.

Doyoung terkekeuh mendengar pertanyaan Taeyong. Doyoung menganggukkan kepalanya. "Banyak yang homo, banyak yang biseksual. Tapi, diantara mereka, hanya Eunwoo lah yang normal".

Taeyoung sedikit merinding. Taeyong laki-laki normal, dan sekarang dia berdiri ditengah-tengah murid pria yang tidak normal, membuat Taeyong menarik nafasnya dalam-dalam.

"Tapi, tenang saja, Yong. Meskipun mereka kebanyakan homo, mereka tidak akan membuat pria yang normal mengikuti jejak mereka" tambah Doyoung.

Taeyong menghela nafasnya lega dan menganggukkan kepalanya. Saat ia melihat pria-pria yang dikenali oleh Doyoung. Tiba-tiba, tatapannya berhenti ke murid yang bernama Jaehyun. Jaehyun juga sedang menatap dirinya.

"Wah, Doyoungie punya teman baru?" tanya seseorang dari belakang.

Doyoung dan Taeyong menoleh kebelakang. Doyoung tersenyum lebar dan memperkenalkan Johnny ke Taeyong.

"Ini Johnny Suh. Dia dari kelas 3B. Dan Johnny, dia Taeyong, murid baru dikelasku" kata Doyoung.

Taeyong membungkukkan badannya sambil memperkenalkan dirinya sendiri. Johnny tersenyum dan menepuk bahu Taeyong.

"Santai saja. Tidak perlu formal seperti itu. Semoga kita bisa berteman dekat, Yongie".

Taeyong menganggukkan kepalanya. Ia agak risih jika dipanggil Yongie oleh pria yang terlihat lebih manly dibanding dirinya. Taeyong bisa menduga, bahwa Johnny ini abnormal.

"Dia homo, Yong. Tapi, tenang aja, dia orangnya friendly kok. Dan sudah punya pacar juga, namanya Ten. Setelah ketemu sama Ten, pasti kalian sangat akrab" jelas Doyoung.

Benar dugaan Taeyong. Tapi, Taeyong bukanlah pria yang anti dengan LGBT. Jadi, dia tidak mempermasalahkan hal tersebut, asalkan tidak menyukainya saja.

"Aku tidak sabar ingin bertemu dengan Ten. Apa dia menyenangkan?" tanya Taeyong.

"Sangat, Yong. Dia sangat menyenangkan. Dia juga ketua dari club dance, lho" jawab Doyoung.

Taeyong tersenyum lebar, ketika ia tahu ada murid yang jago dance seperti dirinya. Taeyong sangat suka menari dan musik. Keduanya tidak dipisahkan dari Taeyong sejak masih kecil. Taeyong kembali berpaling ke lapangan, dan lagi ia bertatap-tatapan dengan Jaehyun.

↳˳⸙;; ❝ Favorite ᵕ̈ ೫˚∗:

Pertandingan  basket yang sudah dimulai sejak 15 menit yang lalu, membuat Taeyong tidak mengedipkan matanya. Ia tidak tahu, harus mendukung siapa. Ia hanya mendukung, tim yang banyak skormya.

Saat Mingyu berhasil memasukkan bola ke ring tersebut, pria yang berdiri disamping Taeyong berteriak kesenangan.

"KYAAAA!  MINGYU HYUNG HEBAT!".

Membuat Taeyong langsung menutup telinganya. Taeyong menoleh ke arah pria tersebut, dan melirik name tag yang bertuliskan 'Seungkwan'.

Karena, sudah tidak kuat dengan teriakan para murid laki-laki. Taeyong menarik dirinya dari kerumunan. Dan memutuskan untuk pergi ke kantin.

Sampai di kantin, ia melihat sosok pria dengan kacamata yang sedang sibuk mengerjakan sesuatu. Taeyong melihat name tagnya 'Ten Chittaphon'. Taeyong langsung duduk dihadapan Ten. Ten terkejut dengan kedatangan Taeyong dan menatapnya bingung.

"Nghh~ maaf aku Lee Taeyong, murid baru kelas 3A. Kamu Ten, pacarnya Johnny?" tanya Taeyong.

Ten langsung menggarukkan kepalanya yang tidak gatal. "Ah iya, namaku Ten Lee. Salam kenal. Eh, kamu tahu darimana aku pacar Johnny?".

"Dari Doyoung. Aku dengar kamu masuk klub dance, dan kamu ketuanya?" tanya Taeyong.

Ten menganggukkan kepalanya, "Benar. Kenapa? Kamu mau gabung?".

Taeyong menganggukkan kepalanya sambil tersenyum semangat. "Apa masih boleh? Aku takutnya sudah tidak bisa masuk, karena sudah kelas 3".

"Tidak apa-apa. Kami menerima member dari kelas apapun. Asalkan kamu sangat suka menari" kata Ten dengan nada lembut.

"Menari dan musik adalah kesukaanku. Jadi, jangan khawatir".

Ten tersenyum lebar dan mengulurkan tangannya. Taeyong langsung membalas uluran tangan Ten sambil tersenyum.

"Selamat datang, Lee Taeyong".

↳˳⸙;; ❝ TO BE CONTINUED ᵕ̈ ೫˚∗:

Sangat membosankan ya?
Kritik dan sarannya ya~
Jangan lupa bintang-bintangnya 💕

° Favorite | JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang