4

10 4 1
                                    

↳˳⸙;; ❝ Favorite ᵕ̈ ೫˚∗:

Taeyong mengambil sepedanya dan mulai mengayuh menuju ke sekolahnya. Ia terus mengayuh sampai terhenti karena seseorang telah berhenti didepannya. Taeyong menatap pria didepannya dengan tatapan bingungnya.

Pria itu membuka helmnya dan memperlihatkan wajah yang dikenali Taeyong.

"Selamat pagi, adik manis?" sapa Jaehyun.

Taeyong hanya diam, mengatupkan bibirnya dengan rapat. Menatap Jaehyun dengan tatapan tidak suka. Lalu, Jaehyun tersenyum memperlihatkan lesung pipinya.

"Sampai ketemu disekolah. Aku tunggu di parkiran".

Setelah Jaehyun pergi, Taeyong mendengus kesal, "Siapa yang mau ditunggu olehnya".

Taeyong kembali mengayuh sepedanya dengan cepat sebelum ia terlambat masuk sekolah karena ditahan oleh Jaehyun.

•••

Setelah sampai disekolah, Taeyong memarkirkan sepedanya ditempat yang khusus sepeda. Lalu, ia berjalan menuju lorong sekolah dan memperbaiki tas ranselnya.

Namun, ia terkejut saat sebuah tangan yang kekar merangkul bahunya, sok akrab. Taeyong langsung menoleh dan menatap Jaehyun yang berjalan disampingnya. Taeyong terkejut, ternyata Jaehyun tidak main-main menunggunya di parkiran.

Karena risih, Taeyong menghempaskan tangan Jaehyun dan kembali memperbaiki tas ransel miliknya.

"Kamu ini kenapa? Kenapa sok akrab sekali?" tanya Taeyong dengan nada tidak suka.

"Aku hanya ingin dekat dengan adik kelas. Masa tidak boleh" jawab Jaehyun.

Taeyong menatap Jaehyun tidak suka. "Aku bukan adik kelasmu, astaga" protes Taeyong.

Jaehyun tersenyum tidak percaya dengan Taeyong. Namun, langkahnya terhenti saat Ten dan Johnny berdiri didepan mereka.

"Taeyong-ie, ayo ikut aku. Ada yang mau aku bicarakan tentang eskul dance" ajak Ten.

Taeyong menganggukkan kepalanya. Ia mengikuti langkah Ten yang sudah berjalan terlebih dulu, meninggalkan Jaehyun dengan Johnny.

Johnny langsung memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung celana, dan menatap Jaehyun dengan tatapan ketidaksukaannya terhadap Jaehyun yang mendekati Taeyong.

"Jangan mendekati Taeyong, untuk menjadi korban selanjutnya, Jae. Apa kamu tidak bosan menyakiti orang lain?" tanya Johnny kesal.

Jaehyun tersenyum sinis dan mendekati Johnny, sehingga jaraknya tidak ada celah diantara mereka.

"Aku sama sekali tidak ada niat untuk menjadikannya korbanku, Johnny hyung. Jauhkan pikiran negatifmu itu, tidak baik. Cepat tua" ledek Jaehyun.

Jaehyun menepuk bahu Johnny dan berjalan menuju ke atap sekolahnya. Ia sama sekali tidak ada mood untuk masuk ke pelajaran pertama.

Sesampai diatap sekolah, ia melihat Mingyu yang bersandar di pembatas sambil merokok. Menatap Jaehyun sambil memicingkan matanya.

"Tidak aku sangka, korban selanjutnya kakak kelas?" tanya Mingyu.

Jaehyun menatap Mingyu malas. Mingyu melihat semua adegan Jaehyun bersama Taeyong, serta dengan Johnny.

"Apa maksudmu kakak kelas?".

"Aku mendapatkan kabar dari OSIS. Lee Taeyong, pria yang kamu gandeng itu. Murid baru di kelas 3A, dan dia bergabung ke club dance bareng Ten, kekasih Johnny itu. Dan dia juga jadi teman Doyoung di hari pertama" jelas Mingyu.

Jaehyun langsung tersenyum geli. Ternyata, ini yang membuat Taeyong tidak suka dengannya, karena Jaehyun mengira pria itu adik kelasnya. Bukan salah Jaehyun, tapi salah Taeyong yang mungil menggemaskan, dimatanya.

"Aku benar-benar tidak percaya targetmu selanjutnya adalah murid baru, kakak kelas pula" kata Mingyu sambil menggelengkan kepalanya. 

"Aku tidak punya niat untuk menjadikannya target selanjutnya, Mingyu" jawab Jaehyun.

Mingyu langsung menoleh ke arah Jaehyun. Ia menatap Jaehyun tidak percaya, ia tertawa dan menggelengkan kepalanya. Lalu, Mingyu menyerahkan sebatang rokok untuk Jaehyun.

"Aku tidak percaya dengan omonganmu, Jaehyun" bantah Mingyu.

Jaehyun menarik nafasnya dalam-dalam. Ia mengambil sebatang rokok dari Mingyu, menyalakannya dengan korek api, lalu menghisapnya. Mengeluarkan asap rokoknya ke atas.

Jaehyun menatap langit yang begitu cerah. Mingyu langsung membalikkan badannya, melihat murid-murid yang berjalan menuju ke kelas mereka masing-masing.

"Aku menemukan sosok almarhum ibuku di wajah Taeyong. Tidak mungkin aku menyakitinya. Dan aku menemukan apa yang aku inginkan, Mingyu" jawab Jaehyun dengan sangat pelan.

↳˳⸙;; ❝ TO BE CONTINUED ᵕ̈ ೫˚∗:

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

° Favorite | JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang