BAB 28

1.8K 116 13
                                    

.

.

.

"Jelasin!" Langit, Depa dan Langa sudah duduk di depan Bryn dan Mega yang sedari tadi hanya diam gelisah, ralat, hanya Mega yang gelisah, Bryan sedari tadi hanya duduk tenang seperti tidak terjadi apa-apa.

"Gua tidur sama Mega!" hanya itu jawaban Bryn yang mampu membuat Langit dan Depa memandang tajam dirinya.

"Meg, jelasin ke gua, apa yang sebenarnya terjadi!" Langa memilih bertanya pada Mega dari pada bertanya pada pria es serut itu.

"I-itu...!"

Flashback.

"Aduh... lo berat banget sih!" Mega menggerutu kesal sambil memapah tubuh besar berotot Bryn.

"Lagian lo mabuk kenapa gua yang lo hubungi, cewek lo mana, udah mati kah!"

Mega mengoceh tampa mendapat jawaban dari Bryn yang sempoyongan, ia membawa pria itu ke penginapan terdekat yang beruntungnya memang di sekitar sini, dari pada di bawa ke hotel, kan ribet amat.

BRUK!

Mega melempar tubuh Bryn ke kasur lantai yang hanya muat untuk satu orang.

"Ya udah gua mau pulang dulu, udah sore juga, ntar di cariin Bunda lagi, nyusahin aja lo!"

Baru saja Mega beranjak, tapi tangan besar dan berurat itu mencekal dan menarik ia hingga terjatuh menubruk dada liat itu.

"Eh lo apa-apaan!"

Mega berusaha melepaskan diri dari Bryan yang sudah menindih dan mengikat tangannya dengan dasi sekolah dengan sangat kuat, hingga Mega tidak bisa melepaskan diri.

"Aaaa!" Mega berteriak kaget ketika tangan kasar itu sudah meraba-raba tubuhnya.

"Bry, SADAR Bry!" Mega semakin ketakutan ketika mata tajam Bryn memandangnya lekat dan lapar.

"Enjoy baby!" suara berat dan dalam itu membuat Mega semakin merinding. Dan malam itu terjadilah hal yang tidak diinginkan terjadi oleh Mega, tapi hanya diinginkan oleh binatang buas di atasnya.

Flashback of.

Hanya helaan nafas panjang yang terdengar di ruangan itu, Langa hanya bisa menunduk tapi bersyukur karena Bryn mau bertanggung jawab, Depa mengusap kasar wajahnya, adiknya sedang melawan maut di rumah sakit tapi kakaknya malah enak-enakan, dan Langit?, apa kalian tau respon dari Langit?, hanya cap jempol untuk sahabatnya.


"Terus kenapa lo nikahnya sama Jamal!" Langa menyangga dagu menunggu penjelasan dari Mega.

"Karna gua kira Bryn gak mau bertanggung jawab, dan lo juga tau gua sedikit gak suka dan takut sama dia!"

"Emang gua setan apa!" Bryn menggerutu pelan tapi masih terdengar oleh mereka.

"Ya bukan, menurut gua tu lo menyeramkan, orangnya dingin, gak punya ekspresi apalagi senyum, lo liat Langit dan Depa, sedingin-dinginnya mereka tapi masih punya ekspresi, ekspektasi satu sama lain, bukan kayak lo, balas orang bicara aja susah!"

DOBLE L | MY BAD BOY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang