Kost Papi Ji

>2

Setelah kepergian Jihoon, Haruto membawa Doyoung masuk kedalam kamar kost nya.

"Bentar ya Dobby gw siap siap dulu" Doyoung mengangguk, dia melihat sekeliling kamar kost Haruto sangat berantakan.

"Kamar Ruto berantakan" Ucap Doyoung dan Haruto langsung menoleh.

"Hehehe maaf ya, gw males beres beres ni"

"Ish! Ruto harus nya gak boleh gini" Doyoung langsung membereskan sedikit dari sebagian yang berantakan.

"Eoh ada Jongu" Gumam nya.

"Iya, dia ketiduran udah biarin aja" Haruto langsung menarik tangan Doyoung dan pergi keluar.

"Mau jalan kaki, atau naik motor?" Doyoung tampak berpikir sejenak.

"Mau jalan kaki!!! Sekalian olahraga biar sehat!" Jawab Doyoung sambil meloncat loncat seperti anak kecil.

"Jangan gemes gemes! Bisa gak si? Gw gak kuat liat nya" Haruto langsung menarik pipi Doyoung.

"Aws, sakit Ruto!!!" Doyoung mengusap pipi nya yang memerah.

"Utututu maaf maaf, sini cium biar sakit nya ilang"

"Emang bisa?" Haruto mengangguk.

Kemudian Haruto sedikit mencondongkan tubuh nya, lalu langsung saja Haruto mencium pipi Doyoung berkali kali.

"Kkk~ hahaha Ruto udah geli" Rengek Doyoung lalu Haruto langsung menjauh.

"Abis nya gemesin, yuk jalan" Haruto langsung menggandeng tangan Doyoung dan pergi meninggalkan kost.

Sedangkan disisi lain....ada orang yang melihat keuwuan mereka.

"Ah si gw kalah start sama si Haruto" Gumam Junkyu.

"Sialan" Umpat Yoshi.

♧♧♧

Jihoon sedang berkutat dengan berkas berkas dan laptop. Dia sangat prustasi kenapa pekerjaan nya banyak sekali.

"Pak...sebaik nya bapak istirahat, jangan terlalu dipaksakan" Ucap sang sekertaris.

"Tidak Choi Hyunsuk....perkerjaan saya harus selesai malam ini juga". Hyunsuk menghela nafas lelah, kenapa boss nya ini sangat keras kepala.

Choi Hyunsuk, adalah sekertaris pribadi tuan Park Jihoon.

"K-kalo begitu apakah anda ingin kopi?"

"Tentu, jika tidak keberatan, tolong buat kan satu jangan pake gula. Soal nya liat kamu aja udah manis banget, nanti saya bisa diabetes"

Hyunsuk langsung menunduk malu gara gara gombalan Jihoon, pipi Hyunsuk juga langsung bersemu merah.

Sedangkan Jihoon hanya terkekeh gemas melihat tingkah Hyunsuk.

"B-baik pak, kalo bergitu saya permisi"

Saat Hyunsuk akan berbalik dan berjalan, dia malah tersandung kaki nya sendiri. Hal itu mengakibat kan kaki nya terkilir.

"Choi Hyunsuk!"

Jihoon panik dan langsung menghampiri Hyunsuk yang tersungkur dilantai.

"Apa ada yang sakit?"

"K-kaki saya sakit pak" Mata Hyunsuk mulai berkaca kaca.