Andai saja aku punya kekuatan untuk membaca isi hati seseorang, mungkin saat ini aku tak akan menerka-nerka apa yang ada di hatimu. Selalu terlintas di fikiran dan hatiku, mungkinkah kau jg merasakan apa yg aku rasakan? Bayang2 dirimu yg tiada henti berputar2 di fikiran hingga jiwaku. Membuat malam2ku meneteskan air mata sebab tak kuat menahan sesak di dada akibat rindu yang mendalam. Apa kau jg merindukanku? Atau pernah terfikir tentangku? Ah sepertinya aku saja yg merasakannya. Bagaimana mungkin engkau akan merindukanku seseorang yg telah membuat mu kecewa, membuatmu terluka, hingga membuatmu hancur berulangkali. Maaf dan maaf hanya itu yg bisa ku ucapkan. Aku tak tahu caranya menyembuhkan luka itu, karena sampai saat ini pun aku sangat terluka dgn semua ini, ya bukan hanya dirimu saja. Perasaan bersalah yg terus mengahantuiku serta kerinduan yg tak kunjung terobati. Rindu yg tiap hari mengusik hidupku, serta prasangka2 yg kian hari makin menjadi pertanyan2 yg tak masuk akal di logikaku. Sampai kapan ini semua terus terjadi ? Dapatkah rinduku tersampaikan? Sampai kapan tuhan membiarkan semua ini terjadi ? Apakah ini semua bagian dari rencananya ? Tuhan jika memang aku tak engkau takdirkan bersamanya bisakah kau ikhlaskan perasaanku hanyut bersama kenangannya. Aku lelah harus berpura2 biasa saja di hadapan semua orang. Aku lelah menahan degupan jantungku yg amat cepat saat bertemu, saat melihat cerita sosmednya, serta saat melihat balasan pesanku.