Sepertinya tidur akan menjadi hobi baruku, bagaimana tidak setiap mata ini terpejam kau dengan cepat muncul di hadapanku. Menarik tanganku, menggenggamnya dengan erat dan mengajakku berlarian. Kita menari-nari di bawah sinar mentari yang hampir habis di telan samudera. Sungguh indah bukan?
Sialnya aku selalu terbangun di momen-momen spesial, membuat hatiku kesal tak karuan. Seakan-akan terjatuh ke jurang yg sangat dalam tapi tak langsung mati. Sakit bukan?
Ya lagi-lagi aku harus menelan pahitnya kenyataan tanpa hadirmu. Kau hanyalah sebuah ilusi yg nyata bagiku.
Aku terlalu larut dalam kenangan kita, yang membuat ilusi2 itu tampak nyata.
Bisakah kita mengulangnya lagi?