HOC 03

1K 133 26
                                    

Happy reading
* * * * *
* * *
*

🖤❤️🖤❤️🖤❤️🖤❤️
TRIGON
🐅🐉

Semua dalam keadaan sama, tidak berubah sama sekali. Perth tidak bisa bergerak bebas di rumah besar tersebut. Bahkan keluar dari rumah pun, dan masih berada di taman rumah harus ada setidaknya tiga bodyguard yang menemaninya. Itu dikarenakan mungkin karena kesalahan Perth atau itu bukan kesalahan. Sudah satu minggu tinggal di rumah tersebut, dan empat hari yang lalu, Perth yang merasa terkurung dalam rumah besar itu kabur dari sana.

Pada saat tengah malam, Perth diam-diam menyelinap keluar rumah. Tapi tidak di sangka olehnya, dirinya ketahuan. Ia berkelahi dengan para bodyguard di rumah itu. Tapi meskipun ia kuat, tetap saja ia kalah jumlah. Satu lawan delapan orang, jelas Perth kalah telak. Apalagi para bodyguard itu sudah mempunyai skill khusus sebagai seorang petarung.

"Jangan pernah berpikir untuk kabur lagi dari sini Perth."

"Phi Fah, kau sudah berjanji padaku setelah satu minggu aku bisa sekolah," suaranya datar dan tegas.

Fah tersenyum kecil, "kau yang lebih dulu melanggar janjimu Perth. Jadi ucapanku waktu itu juga pasti aku langgar. Dan aku tidak tahu sampai kapan kau tidak akan pergi ke sekolah."

"Brengsek! kau!" desis Perth. Ia sangat marah sekarang. Tidak ada rasa simpati sama sekali sekarang pada wanita yang sedang duduk di kursi roda itu. Perth tahu kalau Fah sedang sakit. Tapi perbuatannya sungguh kelewat batas, sungguh keterlaluan.
Ia tahu kalau dirinya sudah dibeli olehnya dengan perjanjian jual beli yang sah. Tapi setidaknya, Fah menghargai sedikit keputusannya.

Perth hanya ingin pergi ke sekolah, juga ingin sedikit mengetahui bagaimana keadaan sang ayah dan sedikit diberi kebebasan privasi. Tapi sepertinya Fah tidak memberikan itu semua pada Perth.

"Ini..." Fah memberikan beberapa map pada Perth yang membuat si penerima menautkan kedua alisnya.

"Kau seorang jenius kan, meskipun kau masih berada di bangku SMA, tapi aku yakin kau bisa mempelajarinya."

"Apa maksud semua ini phi Fah?" Perth hanya membuka dua map, dan ia sudah tahu apa isi dari map map tersebut. Isinya tentang berkas-berkas penting perusahaan Elle Corp.

"Saint adalah seorang CEO di perusahaan itu, tapi tetap saja akulah pemilik dari Elle Corp. Semua keputusan jika tidak mendapatkan tanda tangan dan stempel dariku, Saint tidak bisa menggunakan kuasanya." Itu terjadi satu tahun yang lalu. Sebelumnya Fah menyerahkan penuh kuasa perusahaan itu pada Saint, tapi semenjak ia mengetahui bahwa suaminya mencari penghangat ranjang lain. Fah memutuskan untuk kembali ke perusahaannya meskipun dirinya sakit keras. Ia tidak peduli lagi dengan dirinya, ia hanya tidak ingin Saint menjadi semena-mena atas dirinya.

"Lalu... kenapa phi memberikan ini padaku?"

"Anggap saja kau melaksanakan perintah dariku sebagai seorang budak. Ingat, kau adalah milikku."

"Kau!" desis Perth, kilat marah jelas tercetak di wajahnya.

"Pelajari semua berkas-berkas itu, dan setelah satu minggu aku akan bertanya padamu tentang semua isi berkas itu."

Fah tidak bicara lagi, ia memutar kursi rodanya pergi dari sana. Tapi sebelum mendorong lebih jauh, ia berhenti. Fah mengambil remote televisi yang ada dalam pangkuannya sejak tadi dan menyalakan televisi yang ada di ruangan tersebut. "Jangan mencoba untuk melawan dan kabur. Lihat, jika kau melakukannya lagi. Ayahmu benar-benar akan mati."

Perth melebarkan mata melihat layar televisi, layar itu menampilkan ayahnya yang babak belur, perban juga melilit kepalanya.

"Phi Fah, kau! apa yang kau lakukan pada ayahku?"

Husband of Choice ✔️ EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang