[✓] [B2] Strategy to Capture that Scum Gong

Chapter 181 (2)

*****

Dia meletakkan menu dan dengan santai memilih beberapa hidangan. 

Pemilik restoran itu kenal baik dengan Liang Chengshan. Terlihat jelas bahwa mereka sudah berteman sejak lama. Ketika hidangan disajikan, dia secara khusus keluar untuk berbicara dengannya, senyum di bibirnya. "Aku mendengar bahwa Boss Liang telah datang, jadi aku secara pribadi menyiapkan daging babi rebus merah ini untukmu." Saat dia mengatakan ini, dia meletakkan semangkuk daging babi rebus merah yang harum dan panas di atas meja. 

Liang Chengshan tersenyum dan mengangguk sambil mengambil sepotong daging. Dia berkata kepada Xie He, "Cobalah."

Xie He membuka mulutnya dengan patuh dan memakannya. Ada sedikit saus yang tersisa di sudut mulutnya, membuatnya terlihat sangat menggoda saat dia diam-diam menatap Liang Chengshan dengan wajahnya yang tampan dan dingin, dengan mata setengah tiang. 

Liang Chengshan tidak tahu mengapa, tapi dia tiba-tiba teringat seseorang, seseorang yang pernah paling dia percayai. Orang itu juga bermarga Yang.

Yang Jin telah menyelamatkan hidupnya. Pada malam yang menyedihkan itu, Yang Jin telah membawa Liang Chengshan yang hampir mati keluar. Liang Chengshan tidak akan pernah melupakan adegan itu selama sisa hidupnya. Dia tidak akan melupakan bagaimana penampilan Yang Jin, melindunginya saat berlumuran darah. Mereka telah berjalan melewati gunungan belati dan lautan api bersama-sama, mempertaruhkan hidup mereka berkali-kali. 

Tetapi pada akhirnya, Yang Jin telah mengkhianatinya... Saudara-saudaranya yang percaya padanya telah meninggal atau terluka karena dia, dengan beberapa ditangkap oleh polisi. Liang Chengshan telah melarikan diri dan telah berjanji untuk membalas dendam untuk semua orang. 

Saat itu, dia telah mendapat wahyu.

Dia tidak bisa bertahan hidup di dunia yang kejam ini jika dia baik hati atau ragu-ragu. Itu sebabnya dia berjanji untuk tidak pernah seperti itu lagi. Dia tidak akan pernah mempercayai orang lain lagi. 

Liang Chengshan menutup matanya. Mungkin karena dia berada di tempat yang sama dengan orang lain yang bermarga Yang, dia tiba-tiba teringat masa lalu. 

Sangat sulit untuk menemukan di mana Yang Jin menyembunyikan dirinya. Baru kemudian dia mengetahui bahwa yang lain benar-benar memiliki seorang istri. 

Dia berutang nyawa pada Yang Jin. Dia telah berjuang, ragu-ragu dan menderita karena ini. Dia bahkan berpikir untuk membiarkan yang lain pergi... tapi dia tidak bisa. Dia sudah ditipu sekali. Dia telah berjanji untuk membawa keadilan bagi saudara-saudaranya yang gugur. Satu kehidupan tidak cukup untuk membatalkan kehilangan beberapa ratus.

Karena itu, dia telah membunuhnya. 

Wanita itu mempertaruhkan nyawanya dan berdiri di depan Yang Jin. Dia juga tewas di bawah tembakan senjatanya. Tapi dia awalnya berencana untuk membiarkannya pergi. 

Xie He tidak tahu apa yang salah dengan Liang Chengshan. Saat ini dia sangat kesakitan. Dia diam-diam memanggil, "Apakah kamu lelah?" 

Liang Chengshan membuka matanya dan berbalik untuk melihat Xie He. Tiba-tiba, dia tersenyum. "Tidak, aku hanya memikirkan masa lalu." Dia membelai kelopak mata Xie He dan tiba-tiba menyadari mengapa dia menyelamatkan nyawa orang lain....

Meskipun dia tidak terlihat seperti Yang Jin sama sekali, ketika dia melihat pemuda yang juga membawa nama belakang Yang ini dan melihat sifatnya yang keras kepala dan tajam, dia merasa seolah-olah sedang melihat orang yang dulu berdiri di sebelahnya di masa lalu. 

Liang Chengshan tiba-tiba merasa sedikit nostalgia. Ketika dia melihat Xie He, dia seperti kembali ke masa lalu. 

Saat itu, hatinya belum sedingin itu. Dia masih bisa membiarkan orang lain masuk.